oleh

Bagaimana Agar Pesan Makanan Tetap Aman Selama Pandemi COVID-19?

image_pdfimage_print

Kabar6-Saat ini nyaris semua kegiatan seperti bekerja, sekolah, atau bahkan belanja, dilakukan dengan cara daring (online), yang merupakan salah satu cara paling tepat untuk menghindari penularan COVID-19.

Demikian pula untuk urusan perut, banyak orang yang menggunakan jasa order makanan, demi menghindari keramaian selama social distancing.

Pertanyaannya, apakah memesan makanan tetap aman saat pandemi COVID-19? Apakah makanan yang kita pesan akan terkontaminasi COVID-19? Apakah COVID-19 ini bisa menyebar melalui makanan atau wadah pesan antarnya?

Kekhawatiran ini tentu saja sangat wajar karena saat pandemi COVID-19 ini kita dituntut untuk memiliki kewaspadaan tinggi. Melansir Hellosehat, Kepala Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika (CDC) bernama Ian Williams menegaskan bahwa COVID-19 tidak menular melalui makanan.

“Sejauh ini tidak ada bukti. COVID-19 menular dari orang-ke-orang melalui air liur. Hingga saat ini, tidak ada bukti yang benar-benar menunjukkan (coronavirus) bisa menular melalui makanan atau layanan pesan antar makanan,” jelas Williams.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika (FDA) juga menegaskan bahwa COVID-19 tidak ditularkan melalui makanan. “Saat ini tidak ada bukti makanan atau kemasan makanan bisa menyebarkan SARS-CoV-2. Tidak seperti hepatitis A yang sering membuat orang sakit melalui makanan yang terkontaminasi. COVID-19 menular melalui air liur, remah-remah makanan tidak dikenal sebagai rute penularan virus ini,” demikian tulis FDA dalam situs webnya.

Sekalipun Anda mengonsumsi makanan dengan virus, tidak ada virus yang melekat di jalur pencernaan, sehingga menelan virus tidak akan menyebabkan penularan penyakit. Dengan kata lain, sistem pencernaan akan mencerna dan membuangnya.

Meskipun COVID-19 tidak menular melalui makanan kemasan pesan antar, FDA mengingatkan untuk mengutamakan kebersihan. Imbauan ini ditujukan kepada semua orang yang berperan dalam pengolahan hingga pengantaran makanan. Termasuk membersihkan permukaan benda-benda dan mencuci tangan secara berkala. Hal ini tentu saja untuk menurunkan potensi risiko seminim mungkin.

“Selalu ingat pentingnya mengikuti empat langkah utama keamanan makanan bersih, terpisah, matang, atau dibekukan untuk mencegah penularan penyakit melalui keracunan makanan,” urai FDA dalam situs webnya.

Ternyata bukan dari makanan saja. Para ahli mengatakan ada potensi penularan dari pembungkus atau wadah makanannya yang perlu diwaspadai.

Ada risiko penularan dari coronavirus yang menempel di kemasan saat pesan makanan. Misalnya jika petugas yang menyiapkan telah terinfeksi COVID-19, lalu air liurnya mengenai bungkus makanan maka virusnya bisa tetap hidup di kemasan tersebut dan bisa berpindah ke tangan pemesan.

Tapi jangan khawatir, risiko tersebut sangat kecil dan bisa dicegah. Intinya, para ahli mengatakan sangat rendah potensi penularan COVID-19 dalam paket atau kemasan pesan antar makanan.

“Saya ingin menjelaskan bahwa makanan atau paket bisa membawa virus, tetapi risiko penularannya sangat rendah,” kata Benjamin Chapman, profesor spesialis keamanan makanan Universitas North Carolina. “Sungguh, risikonya sangat rendah.”

Ditambahkan, “Walaupun mungkin bahwa virus menempel (di kemasan makanan pesan antar) kami tidak memiliki indikasi bahwa ini adalah faktor risiko penularan COVID-19 atau penyakit pernapasan lainnya. Bahkan dengan jutaan kasus influenza setiap tahun, kemasan bukanlah sesuatu yang kita persoalkan.”

Meski potensinya sangat kecil, bukan berarti pesan makanan saat coronavirus tidak berisiko sama sekali. Karena itu, ahli medis selalu mengingatkan untuk mencuci tangan dengan sabun, karena sabun bisa membunuh virus yang menempel di tangan, dan jangan menyentuh wajah.

“Jika khawatir, untuk itu selalu mencuci tangan setelah menerima apa pun yang mungkin terkontaminasi,” urai Don Schaffner, ahli ilmu pangan spesialisasi dalam risiko mikroba, cuci tangan, dan kontaminasi silang.

Dalam kondisi pandemi seperti ini, sekecil apa pun risiko tersebut masih bisa ditangkal dengan melakukan pencegahan. Para ahli merekomendasikan beberapa cara pencegahan dalam memperkecil potensi penularan COVID-19 dari jasa pesan antar makanan.

Saat mengambil paket pesan makanan dari jasa pesan antar, mintalah untuk meletakkan paket makanannya di teras rumah. Jangan lupa untuk siapkan uang pas saat membayar pesanan atau gunakan transaksi nontunai. Cara ini untuk menghindari pengantar dan pemesan berkontak langsung.

Menghindari kontak langsung dengan pegawai pesan antar makanan bukan hanya melindungi pemesan, tapi juga melindungi pengirim jasa pesan antar makanan tersebut.

“Jadi tidak perlu berkontak langsung. Cara ini mungkin terdengar ekstrem, tapi dengan cara ini kita dapat meminimalisir risiko,” saran Dr. Stephen Morse, ahli epidemiologi.

Setelah itu, keluarkan makanan dari kemasannya dan membuang kemasannya dengan benar. Lebih baik menggunakan alat makan milik sendiri sudah kita jaga kebersihannya. ** Baca juga: Untuk Kesehatan Tulang, Konsumsi 6 Makanan yang Mengandung Vitamin D

Kemudian setelah membuang kemasan, segeralah mencuci tangan dengan sabun dan air atau hand sanitizer yang mengandung alkohol. Dengan begitu, kita bisa mencegah penularan COVID-19 saat pesan makanan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email