oleh

Badak Jawa Ditemukan Mati di Ujung Kulon

image_pdfimage_print

Kabar6-Seekor Badak jawa berusia sekitar dua tahun ditemukan mati di Kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Pandeglang, Banten. Sang badak diperkirakan mati sejak dua bulan namun baru diketahui, Rabu (3/7/2013).

Petugas dari Tim Rheno Monitoring Unit yang menemukan kerangka badak jawa di area blok Cikeusik, sekitar TNUK, menduga kematian hewan langka yang dilindungi itu sudah terjadi sejak dua bulan lalu.

Pihak Balai TNUK belum dapat memastikan penyebab kematian badak jawa berusia dua tahun itu, hanya diperkirakan akibat faktor alami.

Sejak tahun 2012, untuk memonitoring populasi badak jawa, Balai TNUK yang memiliki areal seluas 40 ribu hektar, memasang kamera sebanyak 40 titik.

Hasil kamera menunjukkan jumlah badak jawa berjumlah 51 ekor, terdiri atas 43 individu dewasa dan 8 individu anak-anak.

Sebelum badak jawa diketemukan mati, Direktur Eksekutif Yayasan Ujung Kulon Indonesia (Yukindo) Enjat Sudrajat menyatakan pentingnya partisipasi berbagai pihak untuk turut melestarikan badak jawa yang hidup di TNUK.

“Kalau semua pihak, termasuk masyarakat terlibat, upaya pelestarian badak jawa akan lebih maksimal. Bahkan keinginan untuk terus menambah populasi badak jawa bisa cepat terwujud,” ujarnya di Pandeglang, Senin (1/7/2013).

Disebutkan, Yukindo siap menjadi mitra dari pihak yang ingin berpartisipasi dalam upaya pelestarian dan penyelamatan hewan dilindungi tersebut.(bbs/yps)

Print Friendly, PDF & Email