oleh

Ayam Brahma Tingginya Semeter Lebih

image_pdfimage_print

Kabar6-Seekor ayam raksasa menjadi populer di internet, setelah mereka yang menonton bingung, apakah ayam tersebut ayam betulan atau orang yang memakai kostum.

Video yang tidak diketahui darimana asalanya, menayangkan ayam jenis Brahma, yang bisa tumbuh hingga lebih dari satu meter tingginya.

Setidaknya 300.000 orang telah melihat video internet lewat Facebook dan Twitter.

Brahma pertama kali diperkenalkan ke Australia pada awal abad 20, tapi selama Perang Dunia I dan Perang Dunia II, banyak ayam yang bertahan untuk hidup.

Mereka diperkenalkan kembali pada 1970-an, dan sekarang penggemar ayam jenis ini berbondong-bondong mengunjungi pasar burung.

Peternak Australia Selatan, Luke Price, memiliki 100 Brahma, mengatakan terkejut dengan respon yang didapatkan soal unggas jenis ini.

“Orang-orang mengira bahwa ini adalah orang yang memakai kostum emu,” katanya.

Luke mengatakan ayam jenis Brahma adalah sahabat yang baik dengan kepribadian unik.

“Mereka umumnya sangat tenang ,tapi mereka tahu orang-orang menyukai keberadaan mereka,” katanya.

“Saya memiliki unggas aneh yang ingin berpura-pura jadi bos saya, [tapi] selain itu, mereka umumnya seperti anjing.”

Luke diperkenalkan pada unggas ini saat ia masih anak-anak, setelah orang tuanya membawanya ke sebuah pameran unggas.

Ia sekarang memiliki beragam unggas, tetapi Brahma adalah favoritnya.

“Mereka besar, unggas yang tinggi,dan yang terbesar bisa ngambil makanan dari meja makan Anda,” kata Luke.

“Mereka juga memiliki ekspresi wajah sangar, kadang terlihat seperti kepala elang, dengan alis yang menyeramkan.

Anehnya, meskipun termasuk unggas yang besar, ukuran telur mereka pada umumnya sama dengan rata-rata telur ayam lainnya.

Mereka juga tidak makan sesuatu yang berbeda dengan makanan ayam lainnya.

Awalnya, Brahma dikenal sebagai unggas yang diambil daging dan telurnya, lebih dari keindahan fisiknya.

Namun, Luke mengatakan sekarang dibiakkan untuk pertunjukan, jumlahnya hanya beberapa ratus, tapi lebih ditampilkan pada acara unggas khusus.

Ayam ini umumnya memiliki aneka ragam warna, dengan tiga kelompok warna utama, yakni gelap, terang, dan keemasan. Beberapa dari turunan jenis ini juga memiliki fitur pada kaki dan cakar mereka.

Sebuah survei singkat dari situs Brahma mengungkapkan banyak penggemar dari ayam jenis ini.

Brahma dan Cochin Club of Australia, dengan jumlah anggota sekitar 60 orang di Australia, adalah portal bagi para penggemar untuk berbagi soal ayam ini.

“Saya benar-benar mencintai unggas ini … Saya jujur suka bagaimana tenangnya mereka,” kata Karlee Reeve.

“Mereka adalah unggas besar seperti yang sudah dikira dan sangatlah ramah,” ujar Jan Sparks.

“Mereka sangat ramah dan baik kepada anak-anak. Ayam kami senang dipeluk,” aku Kryshia Speirs.

“Saya memiliki lima ayam jantan Brahma [dan] mereka cukup jinak, agak pemalu dan tidak sering berkokok. Mereka berbaur dengan unggas lainnya,” jelas Beck Loy.(abc)

Print Friendly, PDF & Email