BMKG Prediksi Musim Hujan di Banten Mulai Oktober

Kabar6.com

Kabar6-Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan musim kemarau di sekitar daerah Provinsi Banten akan segera berakhir. Prakiraan indeks kekeringan tiga bulanan periode Juli-September 2019 menunjukan bahwa kemarau berada pada kategori normal.

“Insya Allah mulai bulan Oktober besok wilayah Banten sudah mulai masuk musim hujan,” ungkap Kepala Stasiun Klimatologi Kota Tangerang Selatan, Sukasno lewat keterangan resmi kepada kabar6.com, (Rabu, 25/9/2019).

Ia paparkan, kecuali di bagian Barat dan Tengah wilayah Serang serta Pandeglang, Selatan wilayah Pandeglang, Utara hingga Selatan Tangerang pada kategori agak kering hingga sangat kering. ***baca juga: Kemarau, Warga Tangsel Mandi di Kantor dan Air Bilasan

Sukasno juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat tentang tiga hal yang patut diwaspadai saat awal musim hujan. Yakni, potensi hujan lebat disertai angin kencang dan petir, cuaca ekstrem.***baca juga: Kemarau Panjang, Warga Lebak Salat Istisqa

“Ketiga, penyakit yang sering muncul di musim hujan. Seperti batuk dan lain sebagainya,” katanya.(yud)




Tiga Anak Buahnya Nyalon Pilwalkot Tangsel, Airin: Senyumin Saja

Kabar6.com

Kabar6-Tiga orang birokrat di lingkup Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menjadi bakal calon. Mereka siap nyalon dalam pemilihan walikota dan wakil walikota (Pilwalkot) 2020 mendatang.

Ketiganya antara lain, Wakil Walikota Tangsel Benyamin Davnie, Sekretaris Daerah Muhamad, dan Tomy Patria Lurah Cipayung di Kecamatan Ciputat.

Senyumin saja, Iya senyumin saja,” ungkap Walikota Airin Rachmi Diany di Mapolres Tangsel, (Kamis, 19/9/2019).

Airin enggan mengomentari soal ketiga anak buahnya yang ikut bursa penjaringan. Ia justru balik mengarahkan para awak media untuk menanyakan langsung kepada masing-masing birokrat di atas.

“Tanya saja mereka, sudah melapor ke saya belum. Kalau saya senyumin saja,” ujar Airin.(yud)




Modali BJB, Pemkot Tangsel Kucurkan Dana Segar Rp9,99 Milliar

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengucurkan dana sebanyak Rp9,99 milliar kepada Bank Jawa Barat (BJB). Kucuran dana segar itu telah tertuang dalam Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Penyertaan Modal Daerah.

“Bahwa penyertaan modal ini sudah ada sejak 2015 lalu,” ungkap Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Tangsel, Warman Syanuddin di Balaikota Tangsel, (Kamis, 12/9/20190.

Dijelaskan, pada 2018 kemarin rencana tersebut kembali disusun. Tahun ini naskah akademik Raperda tentang Penyertaan Modal Daerah sedang digodok di Bagian Hukum Sekretariat Daerah Kota Tangsel.

Warman mengklaim, kucuran dana penyertaan modal bukan inisiatif dari Pemkot Tangsel. Tetapi karena adanya keterikatan kerjasama yang selama ini telah dijalin oleh kedua lembaga.

Menurutnya, kucuran dana penyertaan modal juga dilakukan oleh pemerintah daerah lainnya bersama BJB. “Kan istilahnya keterikatan kita selama ini,” jelas Warman.**baca juga: http://kabar6.com/terlalu-kampus-unpam-tak-kibarkan-bendera-setengah-tiang/

“Maksudnya bukan penyertaan modal, kita sudah masuk MoU dan persiapan penempatan modal mungkin berbentuk nanti deposita atau apa, kan itu mah tergantung dari daerah penyertaan itu,” tambahnya.(yud)




Terlalu, Kampus Unpam Tak Kibarkan Bendera Setengah Tiang

Kabar6-Lembaga pemerintah maupun swasta kompak mengibarkan bendera setengah tiang sebagai simbol duka cita atas wafatnya Presiden RI ketiga Bacharuddin Jusuf Habibie, tadi malam. Namun hal di atas berbeda dengan salah satu lembaga perguruan di Kota Tangerang Selatan (Tangsel).

Pantauan kabar6.com seperti terjadi di depan gedung Rektorat Universitas Pamulang (Unpam). Kibaran Merah Putih terpasang diujung tiang bendera kampus yang punya puluhan ribu mahasiswa.

“Wah, koq itu kampus gak kibarin bendera setengah tiang?,” kata Sutisna, pelanggan restoran siap saji di Pamulang,(Kamis, 12/9/2019).

Menurut pria wiraswasta itu memang undang-undang tak mewajibkan lembaga swasta memasang bendera setengah tiang. Namun sebagai lembaga pencetak generasi penerus harusnya pengelola Unpam peka terhadap kondisi bangsa yang sedang berduka cita.

“Keterlaluan amat, lembaga perguruan tinggi malahan begitu. Pak Habibie kan Bapak Demokrasi Indonesia,” ujar Sutisna.**baca juga:BJ Habibie Meninggal, Begini Pesan dan Kesan Walikota Airin

Hingga berita ini diturunkan kabar6.com masih berupaya menghubungi pihak yayasan Unpam.

Di lokasi lainya, minimarket, SPBU, kantor kepolisian dan kantor instansi pemerintahan mengibarkan bendera setengah tiang.(yud)




BJ Habibie Meninggal, Begini Pesan dan Kesan Walikota Airin

kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menyampaikan ucapan belawasungkawa atas meninggalnya Baharuddin Jusuf Habibie Presiden RI ketiga.Almarhum dikenang sebagai sosok tokoh bangsa yang punya kharismatik serta dedikasi dan hangat terhadap siapa pun.

“Saya atas nama pribadi, masyarakat dan pemerintah daerah tentu sangat kehilangan sosok beliau,” ungkap Walikota Airin Rachmi Diany kepada kabar6.com, (Rabu, 11/9/2019).

Airin mengakui cukup sering berinteraksi dengan almarhum BJ Habibie.Ia mengaku teringat pesan almarhum saat melakukan kunjungan ke Puspiptek di Kecamatan Setu, Kota Tangsel. **baca juga: Ini Pesan Istimewa BJ Habibie Pada Airin

Saat itu BJ Habibie menitipkan laboratorium teknologi terbesar di Indonesia kepadanya. “Tambah berkesan ketika saya sudah dianggap seperti cucu sendiri,” terang Airin.

Pemkot Tangsel pun selama tiga hari ke depan akan memasang bendera Merah Putih setengah tiang. “Mulai besok. Saya sudah perintahkan, kalau bisa semua kantor OPD di Tangsel,” pesan Airin.

Beredar surat dari Menteri Sekretariat Negara RI Pratikno agar seluruh lembaga negara di pusat maupun daerah agar memasang bendera setengah tiang selama tiga hari. Ketentuan tersebut diatur dalam Pasal 12 ayat 4, 5 dan 6 Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara.(yud)




Pangkas Birokrasi, Bikin Paspor di Tangerang Bisa Lewat WhatsApp

Kabar6-Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang, manfaatkan sistem berbasis teknologi informasi untuk mencegah pungutan liar. Lewat sistem ini interaksi antara pemohon layanan publik dengan petugas imigrasi menjadi semakin berkurang.

“Kita menggunakan aplikasi berbasis WhatsApp. Jadi pemohon datang punya kode booking bahwasanya layanan kita sudah streril hanya orang-orang yang punya kode booking yang punya paspor yang boleh masuk,” ujar Kepala Seksi Pelayanan dan Verifikasi Dokumen Perjalanan Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang Taufiq Hidayat, (Rabu, 11/9/2019).

Taufiq menjelaskan, pihaknya pun akan memberi setiap informasi mengenai pemohon paspor melalui sistem WhatsApp. Informasi tersebut berupa tarif hingga selesainya kepastian selesai paspor.

“Melalui WhatsApp kita informasikan bahwa paspor pemohon kapan selesainya dan bisa diambil dan beserta tarifnya,” katanya.

Selain itu, pembayaran juga dilakukan langsung melalui bank atau Kantor Pos tanpa ada transaksi di Kantor Imigrasi. Kita hilangkan praktik percaloan di kantor. Para petugas layanan paspor juga dilarang menggunakan media komunikasi saat harus melakukan pelayanan tatap muka dengan pemohon.

“Ini merupakan upaya kami dalam mencegah agar pegawai Imigrasi tidak punya kesempatan untuk berhubungan dengan para pemohon melalui jalur komunikasi yang ada selain yang sudah ditentukan,” tegasnya.

Ia menuturkan, terobosan ini dihadirkan untuk membangun zona integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM). Lanjutnya, hal tersebut dilakukan pembenahan dan penguatan integritas pelayanan kepada masyarakat.

“Hal ini sebagai wujud kepedulian melayani masyarakat baik terhadap warga negara Indonesia (WNI) maupun warga negara asing (WNA),” jelasnya.

Ia berharap, dengan peningkatan kinerja, Kantor Imigrasi Kelas I Non TPI Tangerang akan mampu mendorong iklim investasi yang positif di dalam negeri bagi investor asing. Taufiq pun mengingatkan jajarannya agar taat hukum dan berlaku profesional dalam menjalankan tugasnya sehari-hari.

“Dalam rangka penegakan hukum keimgrasian, kami harus berlaku profesional, menjaga tata krama yang baik, dan tidak melakukan perbuatan yang melawan hukum,” katanya.(yud)




Pilkada Tangsel 2020, Adik Kandung Airin Daftar Nyalon ke PDIP

Kabar6.com

Kabar6-Aldrin Ramadian siang tadi mengambil formulir pendaftaran bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) di DPC PDI Perjuangan setempat.Adik kandung Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany itu mengklaim tak ingin terbebani dengan nama besar kakaknya.

“Kesepakatan di keluarganya Aldrin ya Aldrin, Airin ya Airin. Tapi dilihat dinamikanya nanti,” kata juru bicara Aldrin, Sonny Madjid kepada wartawan di Serpong Utara, (Rabu, 11/9/2019).

Ia mengklaim, Aldrin sudah sempat pamit kepada Airin untuk nyalon di Pilkada 2020 mendatang. Airin merespon jika itu tekadnya maka sudah menjadi hak politik setiap warga negara untuk dipilih dan memilih. ** baca juga: Pilkada Tangsel 2020, PDIP Klaim Usung Kandidat Tanpa Mahar

“Dalam konteks kakak kandung beliau tidak melarang,” klaim Sonny.Meski demikian pihaknya menyadari dalam persoalan politik ada mekanisme yang harus dilalui. **baca juga: Pilwakot Tangsel, Ini Syarat Khusus yang Dipatok PDIP

Aldrin juga akan melakukan komunikasi dan mendaftar ke partai politik lainnya yang membuka bursa pencalonan.”Karena selama ini Aldrin sudah sering berkomunikasi dengan para tokoh dan politikus,” tambah Sonny.(yud)




Kasatpol PP Tangsel: Izin Kostel Mesum Awalnya Kontrakan

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mursinah membenarkan bahwa Oyo Tekno Residence telah beralihfungsi. Di dalam kamar yang didobrak petugas pergoki pasangan remaja bukan muhrim dan bungkus alat kontrasepsi atau kondom.

“Kita dapat keterangan dari RT dan masyarakat bahwa perizinanya hanya untuk kontrakan,” katanya di lokasi perkara Jalan Pondok Aries Nomor 60, Kelurahan/Kecamatan Setu, (Rabu, 11/9/2019).

Menurutnya, belakangan ini bangunan tersebut telah dialihfungsikan oleh pengelolanya. Masyarakat sekitar sering melihat pasangan remaja masuk ke kamar menginap harian. **baca juga: Kondom Berserakan, Ini Tarif Sewa Kostel di Tangsel

Mursinah mengaku jika alihfungsi bangunan baru berlangsung tahun ini. “Ada 30 kamar,” terangnya. Pemilih kos-kosan hotel atau kostel tersebut dianggap melanggar Pasal 13F Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung.

“Untuk kedepannya sedang kita dalami, yang jelasnya kita sudah menjaring dan akan kita sidik nanti. Kemungkinan kita tutup,” tegas Mursinah. “Hukumannya pidana tiga bulan dan denda Rp50 juta,” tambahnya.

Ia bilang, dari hasil penggerebekan dijaring tiga orang pasangan remaja sedang di dalam kamar. “Kita dibantu oleh masyarakat untuk pengawasan,” terang Mursinah.(eka)




Kondom Berserakan, Ini Tarif Sewa Kostel di Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Oyo Tekno Residence di Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sebelumnya sempat didemo oleh warga sekitar. Aparat yang gerebek bangunan gedung terindikasi beralih fungsi pergoki pasangan remaja di dalam kamar.

“Kita demo belum lama. Abis banyak mondar-mandir pasangan kayak mau mesum,” ungkap Sunar, warga di Jalan Pondok Aries, Kelurahan/Kecamatan Setu, (Rabu, 11/9/2019).

Kabar6.com mencoba mengecek tarif harga sewa kamar di Oyo Tekno Residence. Pengelola mematok harga sebesar Rp110 ribu hingga Rp155 ribu per hari. **baca juga : Pasangan Remaja di Tangsel Panik Kostel Digerebek

Supriyanto, pegawai kostel mengaku bahwa pemesanan kamar dapat dilakukan melalui aplikasi online OYO. “Pesan biasanya pesan dari situ dan untuk pembayaran ada yang cash, ada juga yang transfer, dengan syarat identitas,” ujarnya.

Bangunan kos-kosan hotel atau kostel tersebut terdapat 30 pintu kamar. Aparat Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) yang gerebek langsung melakukan penyegelan. Oyo Tekno Residence dianggap melanggar Pasal 13F Peraturan Daerah Nomor 6 Tahun 2015 tentang Bangunan Gedung.

Ketukan pintu oleh petugas tak digubris hingga airnya didobrak. Ternyata di dalam kamar terdapat sepasang remaja yang bukan muhrim. Di kamar lantai bawah petugas juga menemukan bungkus alat kontrasepsi atau kondom berserakan.(eka)




Mayat Pria Mengambang di Bawah Jembatan Sungai Cisadane Cisauk

kabar6.com

Kabar6-Sesosok mayat pria ditemukan mengambang di Sungai Cisadane, Kabupaten Tangerang. Lokasi penemuan persis di bawah jembatan Sampora, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang.

Petugas menemukan kartu identitas Kartu Tanda Penduduk atas nama Agus Tomi,53 tahun. Pria yang berprofesi sebagai buruh lepas itu tercatat berdomisili di RT 002/004, Sampora.

“Dikira ada apa. eh ternyata ada penemuan jenazah di pinggiran air yang surut itu bang,” kata Surya, 40 tahun, pekerja proyek ditemui kabar6.com di dekat lokasi, (Rabu, 11/9/2019).

Ia mengungkapkan, penemuan mayat berlangsung sekitar pukul 11.00 WIB tadi. Surya bersama rekan sejawatnya penasaran dan mendekat ke lokasi sudah banyak polisi.

“Kata yang ngangkat tadi sih mayatnya udah bau,” ungkap Surya. Ia mengaku awalnya tak mengetahui di bawah jembatan ada mayat pria mengambang.**baca juga: Pilwalkot Tangsel, Heri Gagarin Daftar Bacalon Dikawal Ondel-ondel

“Udah dibawa sama polisi naik ambulan bang. Enggak tau dibawa kemana,” tambah Surya.(eka)