1

Rutan Serang Terapkan Perilaku Hidup Sehat Ke Para WBP

Kabar6.com

Kabar6 – Sosialisasi perilaku hidup sehat dan bersih dilakukan ke Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Rutan Serang. Terlebih saat ini, tengah memasuki pancaroba atau pergantian musim, yang kerap membuat sakit.

Meski berada di dalam kamar tahanan, kesehatan para WBP harus tetap dijaga. Selain memasuki musim penghujan, juga berada di pandemi covid-19.

“Kita adakan penyuluhan tentang Pilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) kepada Seluruh WBP secara rutin guna meningkatkan kesadaran agar terbiasa untuk menjalani pola hidup sehat selama menjalani masa Hukuman,” kata dr. Ika Puspirawati, petugas kesehatan Klinik Rutan Serang, Rabu (17/11/2021).

Dokter yang akrab disapa Ika itu menerangkan kalau saat musim pancaroba, penyakit yang biasa diderita seperti diare, ISPA hingga magh.

Berbagai jenis obat-obatan sudah disiapkan di dalam klinik Rutan Serang, untuk penanganan dan pengobatan awal.

“Dimusim pancaroba ini biasanya seringkali penyakit seperti ISPA, diare dan gas stritis (Magh) menyerang. Untuk itu khususnya di Rutan Serang ini kami telah mempersiapkan keperluan obat-obatan yang diperlukan,” terangnya.

Setiap WBP diwajibkan menjaga kebersihan kamar tidur nya. Kemudian, berolahraga dan kegiatan fisik lainnya yang bisa meningkatkan dan menjaga daya tahan tubuh.

**Baca juga: Polda Banten Geledah Kantor BPN, Sita Dua Kontainer

Selain itu, klinik Rutan Serang juga memberikan vitamin ke para WBP, agar daya tahan tubuh tetap terjaga prima.

“Kami juga lakukan memberikan vitamin dan suplemen kepada seluruh WBP untuk meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas para WBP, agar tidak jatuh sakit dalam menghadapi pancaroba ini,” ujarnya.(dhi)




350 Kasus DBD Tercatat di Kabupaten Tangerang Selama Januari – Oktober

Kabar6-Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, mengungkap terdapat 350 kasus orang terjangkit demam berdarah degue (DBD). Ratusan kasus DBD tersebut tercatat sejak periode Januari hingga Oktober 2021.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kabupaten Tangerang, Hendra Tarmizi mengatakan terdapat 350 kasus DBD di Kabupaten Tangerang dalam waktu Januari hingga Oktober.

Dalam kasus DBD itu tidak ada yang meninggal dunia dan hanya menjalani perawatan. Peningkatan trend kasus DBD tersebut pada Juli hingga Oktober.

“Ada 350 orang yang terjangkit DBD. Kasus itu tercatat dari Januari sampai dengan Oktober 2021. Tidak ada yang meninggal,” ujar Hendra saat dikonfirmasi, Rabu (17/11).

Hendra mengatakan saat ini pihaknya telah melakukan upaya pencegahan DBD dengan meningkatkan peran aktif masyarakat.

**Baca juga: Cegah Pungli Operasi Zebra Pos Lantas Tigaraksa Disidak

Seperti pemberantasan sarang nyamuk dengan tahapan 3M yakni menguras, membersihkan dan menutup tempat yang berpotensi tempat berkembangbiaknya nyamuk.

“Dinkes sudah melakukan penyebaran surat edaran ke semua kecamatan dan RS terkait kewaspadaan DBD. Kemudian, masing-masing puskesmas di perintahkan untuk melakukan sosialisasi terhadap RT/RW untuk pelaksanaan 3M,” tandasnya. (Oke)




Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Dibuka, Masih Gratis 2 Minggu

Kabar6.com

Kabar6-Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Serang-Rangkasbitung resmi dibuka dan sudah bisa dilalui oleh masyarakat, Rabu (17/11/2021).

Sebelumnya, ruas jalan tol Seksi 1 sepanjang 26,5 kilometer tersebut telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Selama dua minggu ke depan, masyarakat yang melewati ruas jalan tol pertama di wilayah Banten selatan tersebut masih belum dikenakan tarif alias masih gratis.

“Saat ini kami masih memproses (Mengenai keputusan) tarif, insya Allah semoga dalam waktu dekat (Berapa) tarifnya sudah bisa keluar, paling tidak sekitar 2 mingguan,” kata Direktur Utama PT Wijaya Karya Utama Serang-Panimbang, Mulyana kepada wartawan, di Gerbang Tol Rangkasbitung, Cibadak, Lebak.

“Kalau nanti masuk dari Serang lalu keluar dari sini muncul tarif, itu tarif dari Serang ke Walantaka atau mungkin dari Jakarta masuk tol sini lalu muncul Rp21 ribu misalnya, itu tarif yang berlaku di Tangerang-Merak atau Jakarta, kalau yang di sini (Rangkasbitung) belum berbayar sampai 14 hari,” sambung Mulyana.

Jika sebelumnya dari Serang menuju Rangkasbitung harus menghabiskan waktu sekitar 1 jam, kini melalui jalan tol jarak tempuh dua wilayah tersebut hanya membutuhkan waktu 15-20 menit.

“Mudah-mudahan kebermanfaatan tol ini dimanfaatkan dengan sebesar-besarnya untuk peningkatan ekonomi,” ujar Mulyana.

**Baca juga: Sudah Diresmikan Jokowi, Tol Serang-Panimbang Seksi 1 Belum Bisa Dilewati

Sementara untuk Seksi 2 yakni Ruas Rangkasbitung-Cileles sepanjang 24,17 kilometer kini sedang dalam progres.

“Seksi 2 sudah berjalan 13,5 persen, (Lalu) Seksi 3 sebagaimana yang disampaikan Kementerian PUPR insya Allah Januari sudah bisa (Dilakukan pengerjaan). Mudah-mudahan (Target 2023 selesai) mohon dukungannya, dan soal lahan (Seksi 2 dan 3) sudah hampir 80 persen,” tutur Mulyana.(Nda)




Tim RPIK Balitbang Kementan RI akan Kembangkan Talas Beneng

Kabar6.com

Kabar6- Tim Riset Pengembangan Inovatif Kolaboratif Baltibang Kementrian Pertanian akan mengembangkan Talas Beneng.

Kepala Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementerian Pertanian RI Prayudi Syamsuri mengatakan pengembangan model agorindustri dan agribisnis talas beneng sangat dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah produk dan mendukung ketahanan pangan.

“Produk-produk baru dan kekinian berbahan talas perlu dikembangkan teknologinya selain produk talas beku yang memang sudah diekspor,”katanya, Rabu (17/11/2021).

Prayudi berharap melalui riset dan pengembangan inovasi kolaboratif komoditas talas beneng yang tahun ini tengah dilakukan Balitbangtan dapat mengakselerasikan hilirisasi teknologi Litbang yang dibutuhkan untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing komoditas ini.

“Tak hanya kolaborasi internal Balitbangtan, aksi kolaborasi riset ini turut melibatkan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten, Dinas Pertanian Kabupaten Pandeglang dan Provinsi Banten, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, asosiasi dan perkumpulan serta UMKM penggiat talas beneng dan kami terus menjajagi dengan pihak-pihak terkait lainnya,”terangnya.

Kepala Dinas Pertanian Budi Januardi mengatakan perkembangan lahan tanam dan panen talas beneng di Pandeglang sudah meningkat lebih 60 persen dari tahun 2020-2021.

**Baca juga: Persipan Pandeglang Merasa Dirugikan Harus Berbagi Home Base dengan Rivalnya

Menurutnya, dari data yang ada, luas tanam talas beneng pada tahun 2020 seluas 424 ha dengan luasan panen talas beneng 150 ha. Pada tahun 2021 luas tanam talas beneng meningkat menjadi 714 ha atau naik 68 persen sedangkan luas panennya meningkat 61 persen atau menjadi seluas 241 hektar.

“Adapun jumlah kelompok tani (Poktan) yang menanam talas beneng sebanyak 19 Poktan terdiri dari 426 petani talas beneng yang tersebar di 27 kecamatan di Kabupaten Pandeglang, dengan produksi talas beneng hingga bulan September 2021 mencapai 805 ton,” ungkap Budi.(aep)




Cegah Pungli Operasi Zebra Pos Lantas Tigaraksa Disidak

Kabar6.com

Kabar6-Operasi Zebra 2021 di wilayah hukum Polresta Tangerang nihil tilang karena diklaim lebih memprioritaskan sosialisasi tertib berlalu lintas. Meski demikian Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke pos lalu lintas.

Sidak diklaim untuk mencegah dan sebagai bentuk antisipasi praktik pungutan liar (pungli) pada pelaksanaan Operasi Zebra 2021.

“Pelaksanaan Operasi Zebra juga diawasi secara internal, termasuk diawasi langsung oleh unsur pimpinan,” kata Wahyu saat sidak di Pos Lantas Lampu Merah Jalan Baru, Tigaraksa, Rabu (17/11/2021).

Wahyu mengatakan, pengawasan akan terus dilaksanakan selama pelaksanaan Operasi Zebra. Hal itu agar Operasi Zebra dapat berjalan dengan lancar, baik, bersih, dan bebas dari praktik pelanggaran seperti pungli.

**Baca juga: Operasi Zebra 2021 Polresta Tangerang Nihil Tilang

Kata Wahyu, dalam setiap kesempatan ia selalu mengingatkan personel untuk bekerja dengan profesional dan proporsional. Anggota, kata Wahyu, terus diarahkan un tuk mewujudkan transformasi polri menuju Presisi. Yakni, polisi yang prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.

“Juga kami imbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan praktik pungli. Apabila mengetahui informasi atau menjadi korban pungli, silakan laporkan,” ujarnya.(Tim K6)




Persipan Pandeglang Merasa Dirugikan Harus Berbagi Home Base dengan Rivalnya

Kabar6.com

Kabar6- Persipan merasa dirugikan lantaran harus berbagi berbagi home base dengan rival segrupnya yaitu tim Mavericks FC.

Klub Liga 3 yang merupakan klub asli Pandeglang ternyata harus satu kandang dengan tim dari luar daerah di stadion yang sama yaitu Stadion Badak Pandeglang.

Hal itu baru terungkap setelah Persipan berhadapan dengan Mavericks FC pada putaran terakhir babak Grup A Liga 3 Zona Banten, Senin (15/11) kemarin.
Di laga tersebut, Persipan rupanya harus menjalani pertandingan dengan tajuk ‘Derby Pandeglang’ melawan Mavericks FC yang notabene bukan merupakan klub dari Pandeglang.

“Pertandingannya jadi Derby Pandeglang. Padahal Mavericks bukan dari Pandeglang, dari Depok. Makanya kita juga aneh, kok jadi kayak gini,” kata kata Manager Persipan Pandeglang Ayatullah, Rabu (17/11/2021).

Keanehan lain muncul setelah Ayatullah mendapat kabar jika Mavericks FC ternyata bisa leluasa menggunakan Stadion Badak Pandeglang untuk digunakan sebagai home base-nya. Padahal diketahui, Persipan merupakan tim yang sudah sejak lama berkandang di stadion milik pemerintah daerah tersebut.

Meski tidak menggunakan Stadion Badak untuk pertandingan Liga 3, tapi Ayatullah mengaku tim asuhannya yang berjuluk Laskar Ujung Kulon ini menjadi dirugikan dengan kondisi tersebut.

Selain harus berbagi kandang, Persipan juga harus bersanding dengan Mavericks FC sebagai perwakilan dari Pandeglang yang notabene merupakan klub bentukan dari luar daerah.

“Kita memang tidak menggunakan Stadion Badak untuk laga di Liga 3, karena regulasinya kita ada di grup A yang pakai stadion di Cilegon. Tapi kan untuk latihan dan lain-lain, kita gunakan stadion (Badak) itu. Ternyata kita baru tahu selama ini Persipan harus berbagi stadion sama Mavericks,” terang Ayatullah.

Belakangan, Ayatullah baru mendapat informasi jika Persipan harus berbagi home base dengan Mavericks FC setelah adanya rekomendari dari Askab PSSI Kabupaten Pandeglang. Desas-desus ini pun sudah mulai banyak dipertanyakan setelah kedua tim ini bertemu dalam laga bertajuk ‘Derby Pandeglang’.

**Baca juga: Kulit Tangan dan Kaki Melepuh, Warga Bupati Pandeglang Kaki ini Butuh Bantuan

“Sebetulnya pas MCM (match cordination meeting) dulu itu kita pernah dikasih tahu sama Asprov (PSSI) kalau Mavericks masuknya ke Pandeglang, tapi kirain hanya itu aja enggak sama home base (di Stadion Badak Pandeglang). Sempat saya tanyakan waktu itu, tapi jawabannya kata Asprov pokoknya begitu,” tuturnya.

“Nah kemarin-kemarin, ada yang bisik-bisik ke saya jadi sebenarnya Mavericks bisa ke Pandeglang karena home base-nya juga sama dengan kita di Stadion Badak. Tentu kita merasa dirugikan, karena enggak ada tembusan sama sekali ke kita. Terus kalua mau home base-nya di Pandeglang, klub itu kan harusnya juga yang ada dari Pandeglang, bukan dari luar,”tutupnya.(aep)




Operasi Zebra 2021 Polresta Tangerang Nihil Tilang

Kabar6.com

Kabar6-Pengendara kendaraan bermotor banyak terjaring Operasi Zebra 2021 di wilayah hukum Polresta Tangerang. Obyek penindakan terhadap pengendara yang tidak menggunakan helm, tanpa dilengkapi surat resmi, dan atau kendaraan tidak sesuai spesifikasi.

“Belum ada yang ditilang,” kata Kasat Lantas Polresta Tangerang Kompol Roby Heri Saputra saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (17/11/2021).

Ia berdalil, Operasi Zebra lebih prioritaskan melakukan sosialisasi dan ajakan untuk tertib protokol kesehatan dan berlalu lintas.

Selain itu, menurut Roby, sasaran Operasi Zebra 2021 juga adalah titik-titik rawan kemacetan, rawan pelanggaran lalu lintas, rawan kecelakaan, dan rawan kerumunan. Terkait rawan kerumunan adalah sebagai bentuk penegakkan protokol kesehatan.

“Segala kegiatan yang dapat menyebabkan munculnya klaster baru penyebaran Covid-19 dan masyarakat yang tidak patuh protokol kesehatan,” ujar Roby.

**Baca juga: Wakil Bupati Tangerang: Saling Menghormati dan Menghargai Pondasi Pembangunan

Oleh karena itu, Roby mengimbau masyarakat untuk selalu disiplin dan taat aturan dalam berlalu lintas. Serta selalu disiplin melaksanakan protokol kesehatan.

Ia pastikan bahwa kegiatan Operasi Zebra mulai dilaksanakan 15 November 2021 hingga 28 November 2021.(cr)




Polda Banten Geledah Kantor BPN, Sita Dua Kontainer

Kabar6.com

Kabar6 – Polda Banten menggeledah kantor BPN Lebak, atas dugaan suap pembuatan Surat Hak Milik (SHM). Penggeledahan dilakukan sejak Rabu pagi hingga sore, 17 November 2021.

“Kami lakukan penggeledahan di Kantor BPN, penggeledahan dimulai pada pukul 10.00 WIB dan berlangsung selama lebih dari 5 jam,” kata Wadireskrimsus Polda Banten, AKBP Hendi Febrianto, yang memimpin penggeledahan, Rabu (17/11/2021).

Ada lima ruangan yang digeledah polisi, termasuk kantor kepala BPN Lebak. Dua kontainer box berisikan berbagai dokumen dibawa ke Mapolda Banten untuk diperiksa lebih lanjut.

**Baca juga: Polres Serang Kota Bantu Pengamanan Penertiban Tempat Hiburan Malam

Berbagai dokumen itu diduga kuat berkaitan dengan suap pembuatan SHM. Dimana, baru ada dua tersangka pegawai BPN Lebak, yakni RD dan PR.

“Penyidik juga menemukan 5 amplop berisi uang yang kemudian disita untuk dilakukan pendalaman oleh penyidik Ditreskrimsus,” jelasnya.(dhi)




Kulit dan Kaki Melepuh, Warga Bupati Pandeglang Ini Butuh Bantuan

Kabar6.com

Kabar6- Kondisi Ugeng Maulana (13), warga Kampung Tegal Jambu, Desa Pagelaran, Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pandeglang cukup memprihatinkan.

Kian hari kondisi bocah tersebut memprihatinkan akibat penyakit yang belum diketahui menggerogoti tubuh dari warga Bupati Pandeglang Irna Narulita tersebut.

Kulit tangan dan kaki Ugeng melepuh seperti terbakar, dan Ugeng pun hanya bisa berbaring ditempat tidurnya yang berada di raung tamu rumahnya.

Sang Ibu Suhanah menceritakan saat sakit Ugeng langsung dilarikan ke RSUD Berkah Pandeglang untuk dilakukan pengobatan, namun setelah berobat tidak kunjung sembuh.

Setelah itu Ugeng pun kembali mendapatkan pengobatan oleh seorang mantri dan didiagnosa penyakit kusta.

“Pas sakit dibawa ke RSUD Pandeglang, malah dokternya nanya balik ke saya, udah gitu berobat lagi ke Mantri, dan kata mantri sakit kusta, tapi pas minum obat disitu alhamdulillah sehat walaupun cuma 5 bulan, mau dibawa ke mantri lagi tidak punya uang,” ungkap Suhanah, Rabu (17/11/2021

Menurutnya, sejak dua tahun terakhir kondisi anaknya makin memburuk diakibatkan suhu badan yang sangat tinggi, sampai ibunya pun tidak sanggup untuk memegangnya.

“Awalnya dari badan panas semua, saya juga tidak sanggup megang, karena memang panas banget,” kata Suhanah.

Dengan kondisi Ugeng yang semakin hari semakin parah, serta ekonomi yang tidak cukup, Suhanah berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun para dermawan agar keinginan ugeng untuk sembuh melaksanakan sholat dan bersekolah bisa terwujud.

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah ataupun para dermawan, saya cuma ingin anak saya sembuh. Ugeng pengen melaksanakan sholat dan sekolah lagi,” imbuh Suhanah, sambil menangis.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Pagelaran, Yayan mengatakan, bahwa pihak puskesmas sudah melakukan tindakan agar Ugeng mendapatkan perawatan melewati surat keterangan tidak mampu (SKTM).

**Baca juga: Zebra Maung 2021, Satlantas Polres Pandeglang Bagi-Bagi Masker

Kata Yayan, dari hasil pemeriksaan dokter di RSUD Berkah Pandeglang, bahwa Ugeng didiagnosa penyakit thalasemia atau kelainan darah.

“Kasus ini sudah lama, dari puskesmas sudah 4 kali melakukan pemeriksaan ke Ugeng dengan datang kerumahnya. Kami juga sudah sering mengatakan agar Ugeng dirujuk, mungkin karena keadaan ekonomi dan tidak memiliki Jamkesmas, orang tuanya tidak mau. Alhamdulillah hari ini kita buatku SKTM, dan akan di rujuk ke RSU Banten,” terangnya.(aep)




Wakil Bupati Tangerang: Saling Menghormati dan Menghargai Pondasi Pembangunan

Kabar6 – Wakil Bupati Tangerang H Mad Romli mengatakan, prinsip saling menghormati dan menghargai merupakan pondasi penting dalam pembangunan. Menurut dia, kemajemukan harus disyukuri sebagai sebuah keterbukaan yang menjadikan kehidupan lebih berwarna.

“Kemajemukan jangan terus menerus dijadikan sebagai persoalan, justru harus disyukuri sebagai sebuah keterbukaan yang menjadikan lebih berwarna. Satu syarat yang tidak boleh kita tinggalkan, yaitu saling menghormati dan saling menghargai dalam bingkai kebhinekaan untuk terus berkaya nyata dalam pembangunan. Mari kita bangkit bersama, bergerak bersama menuju masyarakat sejahtera”, tutur H Mad Romli setelah mengikuti acara Festival Hak Asasi Manusia (HAM) 2021 yang dibuka oleh Menko Polhukam Mahmud MD secara virtual, Rabu (17/11/21).

Festival HAM 2021 bertema “Bergerak Bersama Memperkuat Kebhinekaan Inklusi dan Resilinesi”. Acara ini diselenggarakan oleh Komisi HAM Republik Indonesia bekerjasama dengan International NGO Forum on Indonesia Development (INFID) dan diikuti pemerintah daerah seluruh Indonesia. Acara ini mendorong pemerintah daerah bersama para pemangku kebijakan lainnya di bidang keagamaan, pendidikan, dan organisasi masyarakat untuk berpartisipasi merayakan keberagaman sebagai sebuah berkah untuk bergerak bersama.

H Mad Romli mengungkapkan festival ini sangat relevan dengan kondisi saat ini, di mana sikap saling asah, asih, asuh dan saling menghormati serta menghargai menjadi hal yang tidak mudah dilakukan dan sering diuji. Kabupaten Tangerang yang penduduknya hampir mencapai 4 jiwa terdiri dari macam suku, agama, budaya dan latar belakang sosialnya merupakan modal awal pembangunan yang harus dipelihara dan dimanfaatkan dengan mengedepankan persatuan dan kesatuan sehingga pembangunan dapat terus berjalan.

**Baca juga: Bupati Zaki Dampingi Jokowi, Kunjungi GIIAS 2021 di ICE BSD City Kabupaten Tangerang

Ketua Komnas HAM RI Ahmad Taufan Damanik menjelaskan Bangsa Indonesia lahir dari keberagaman bukan persamaan. Keberagaman dan perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan alamiah, problemnya adalah kemauan untuk saling menghargai dan menghormati. Hal inilah yang kemudian diusung menjadi gagasan penyelenggaraan even tahunan Festival HAM 2021.

Dia berharap kegiatan ini menggugah dan membangkitkan semua pihak untuk lebih menghormati dan menghargai satu dengan yang lain. “Mari kita nikmati Festival HAM ini dengan menempatkan unsur HAM ini sebagai unsur kegembiaraan, hak asasi bukan untuk ditangisi tetapi untuk kita rayakan sebagai bagian hidup yang bahagia, yang sejahtera, dimana satu sama yang lain bukan saja gerak bersama tetapi sejahtera bersama”, kata Taufan Damanik.(red)