1

Hari Guru Nasional 2021 dan Peningkatan Profesionalisme di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Pendidikan dan PGRI Kota Tangerang bekerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) menggelar kegiatan Webinar Nasional yang bertajuk Membangun Profesionalitas Guru Dalam Era Globalisasi.

Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, bahwa guru adalah ujung tombak pembangunan SDM sehingga harus meningkatkan profesionalismenya sekaligus menjadi agen-agen transformasi penguatan SDM Indonesia.

“Peranan guru dalam pembangunan sangat strategis, karena itu guru harus memiliki standar kualitas kompetensi sebagai seorang guru yang profesional,” ucap Arief, Senin (22/11/21).

Arief berharap dengan adanya kegiatan webinar Nasional ini para guru bisa mengembangkan kemampuannya dalam mempersiapkan generasi penerus bangsa yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.

“Dari waktu ke waktu karakter anak didik kita semakin unik, jadi saya harap kedepannya bisa lebih memahami karakter mereka sehingga mereka bisa belajar dengan optimal guna menjadi generasi masa depan yang siap hadapi berbagai tantangan,” katanya.

**Baca juga: Kasus DBD Terus di Kota Tangerang Meningkat, Dinkes Imbau Masyarakat Waspada

Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang yang juga sebagai Ketua PGRI Kota Tangerang Jamaluddin menjelaskan menyambut Hari Guru Nasional dan HUT PGRI ke 76 ini selain menggelar Webinar Nasional juga mengadakan Lomba video pembelajaran karakter tingkat Jabodetabek dan kegiatan santunan anak yatim.

“Acara puncaknya pada tanggal 25 Nopember 2021, ada santunan anak yatim serta pembagian hadiah untuk pemenang lomba, marilah kita terus bergandeng tangan untuk terus berupaya menghadirkan karya terbaik, agar pendidikan kita tetap berkualitas,” tandasnya. (adv)




Soal Wacana Kota Tangerang Tengah, DPRD: Kita Hanya Bisa Mengamini

Kabar6.com

Kabar6-Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang, Akmaludin Akmal angkat bicara soal adanya wacana pembentukan Kota Tangerang Tengah.

Dewan yang terpilih di Dapil 6 ini mengatakan, pihaknya siap mengawal dan memperjuangkan aspirasi dari daerah pemilihannya untuk melepaskan diri dari Kabupaten Tangerang.

“Mudah-mudahan dengan deklarasi ini bisa terwujud Kota Tangerang Tengah, kami hanya bisa mengamini, siap mengawal dan siap memperjuangkan karna ini bagian dari penyerapan aspirasi di Dapil 6,” ujarnya di Taman Makam Pahlawan Arya Wangsakara, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, ditulis Senin (22/11/2021).

Pria yang juga sebagai Ketua Fraksi PDI Perjuangan Kabupaten Tangerang menerangkan, tujuan lahirnya kota baru yang berada di Kabupaten Tangerang ini adalah meningkatkan pelayanan yang semakin lebih baik.

Menurutnya, pemekaran wilayah yang terdiri dari Pagedangan, Cisauk, Kelapa Dua, Legok, dan Curug ini bukan semata-mata mencari nama, tetapi memberikan pelayanan dan juga kegiatan pembangunan yang sudah berjalan, semakin lebih baik. Terlebih, saat ini kemajuan di 5 kecamatan yang direncanakan pemekaran itu sudah cukup signifikan.

“Tangerang tengah dulu yang meliputi Legok, Cisauk, kelapa dua, Curug, Pagedangan ini yang mungkin dulu sebagai daerah yang belum terjamah, sekarang sudah sangat cepat,” ungkapnya.

Sebagai politisi, Akmal menerangkan, kajian untuk biaya pemekaran ini sudah terparkir atau sudah tersedia dari dua tahun lalu sebesar Rp1 Miliar.

Lanjutnya, saat ini tinggal warga dan penggiat pembangunan wilayah yang mudah-mudahan bisa mengawal terkait aspirasi dan masyarakat yang ingin memekarkan diri menjadi wilayah kota Tangerang Tengah.

**Baca juga: Warga Deklarasikan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah

“Sesuai peraturan terkait otonomi daerah, kita ikuti arahan dan tahapan dan mekanisme apa yang terdapat dalam regulasi tersebut, mudah mudahan aspirasi ini diamini juga oleh Pemda Tangerang, provinsi dan pusat,” terangnya.

“InsyaAllah memenuhi syarat, dari segi Pendapatan Asli Daerah (PAD), pendapatan, dan juga kultur budayanya saya pikir sudah cukup,” tutupnya.(eka)




Satlantas Polresta Tangerang Edukasi Berlalu Lintas Bagi Pelajar

Kabar6.com

Kabar6-Satuan Lalulintas Polresta Tangerang Polda Banten memberikan edukasi dalam berlalu lintas di MAN 1 Kabupaten Tangerang, Tigaraksa, Tangerang, Senin (22/11/21).

Kasatlantas Polresta Tangerang Kompol Roby Heri Saputra, menyampaikan pihaknya turun ke sekolah-sekolah di Kabupaten Tangerang untuk memberikan edukasi dalam berlalu lintas. Ini seiring dengan pelaksanaan Operasi Zebra Maung 2021.

“Kami datang ke sekolah-sekolah memberikan edukasi kepada siswa-siswi SMA tentang disiplin berlalu lintas dan merubah mindset/pola pikir para pelajar yang mengutamakan keselamatan daripada kesenangan dan kebutuhan akan alat transportasi, “kata Roby kepada kabar6.com pada keterangan tertulis.

**Baca juga: Gelar Silaturahmi, Pengurus Gelora Kabupaten Tangerang Sambangi Dandim 0510 Tigaraksa

Lanjut Roby, pembinaan dan penyuluhan adalah tugas bersama anatara Kepolisian, tenaga pendidik dan peran orang tua. Kendati demikian, pelajar bahkan yang masih duduk di bangku Sekolah Dasar, sudah diizinkan orang tuanya mengendarai sepeda motor ke sekolah. Padahal, dari sisi usia dan kematangan pola pikir, mereka belumlah pantas untuk itu.

“Kami berharap orang tua dan guru dapat berperan aktif untuk mencegah anak di bawah umur agar tidak mengendarai kendaraan bermotor.” harap Roby.(Cr)




Gelar Silaturahmi, Pengurus Gelora Kabupaten Tangerang Sambangi Dandim 0510 Tigaraksa

Kabar6.com

Kabar6-Jajaran pengurus Dewan Pimpinan Daerah Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia Kabupaten Tangerang menyambangi markas Kodim 0510/Tigaraksa, Senin (22/11/2021).

Kedatangan kader partai besutan Anis Matta ini disambut hangat Komandan Kodim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Bangun I. E Siregar di ruangannya.

Ketua DPD Gelora Indonesia Kabupaten Tangerang Farizal mengatakan, pihaknya bersama jajaran pengurus harian sengaja datang ke markas Kodim 0510/Tigaraksa untuk menjalin silaturahmi sekaligus menyatukan persepsi dalam membangun kondusifitas wilayah.

Agenda silaturahmi ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan para pemangku kebijakan di kota seribu industri tersebut.

“Hari ini kami mulai gelar silaturahmi dengan Pak Dandim Tigaraksa, selanjutnya kami akan roadshow ke sejumlah stake holder di wilayah Kabupaten Tangerang, termasuk dengan Pak Bupati Ahmed Zaki Iskandar. Sebenarnya agenda ini sudah direncanakan sejak lama, namun karena adanya wabah Covid-19 seluruh kegiatan itu batal digelar dan sekarang rencana itu baru bisa kami realisasikan,” ungkap Rizal, sapaan karibnya, kepada Kabar6.com, siang tadi.

Dijelaskan Rizal, selama berlangsungnya pertemuan banyak hal yang didiskusikan termasuk membahas soal rencana kerjasama dalam penanganan wabah corona dan penghijauan di wilayah- wilayah yang dianggap rawan bencana.

Tak hanya itu, jajaran pengurus Gelora yang hadir juga banyak mendapatkan saran dan masukan positif tentang bagaimana cara mendapatkan simpati warga menjelang Pemilu 2024 mendatang.

“Alhamdulillah, banyak saran dan masukan positif dari Pak Dandim. Semoga kedepannya hubungan kemitraan ini bisa terjalin dengan baik dan bisa bermanfaat bagi warga Kabupaten Tangerang,” tuturnya.

Sementara itu, Dandim 0510/Tigaraksa Letkol Inf. Bangun I. E Siregar mengemukakan, pihaknya secara khusus mengapresiasi kehadiran para pengurus Partai Gelora di markasnya.

**Baca juga: Hari Ikan Nasional, Konsumsi Ikan di Kabupaten Tangerang Baru 36,3 Kg Pertahun

Silaturahmi ini, kata dia, dapat dijadikan sebagai jembatan untuk saling menularkan gagasan guna menciptakan kondusifitas wilayah Kabupaten Tangerang.

“Pesan saya mari kita sama- sama menjaga kondusifitas wilayah. Saya berharap pengurus dan anggota Gelora lebih tanggap terhadap situasi dan kondisi wilayah terutama dalam mengantisipasi timbulnya bencana alam. Kalau bisa turun ke lapangan dan lakukan aksi- aksi sosial membantu warga dibawah, jangan turun setelah adanya bencana,” tandasnya.(Tim K6)




Hari Ikan Nasional, Konsumsi Ikan di Kabupaten Tangerang Baru 36,3 Kg Pertahun

Kabar6.com

Kabar6-Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional ke-8, Pemerintah Kabupaten Tangerang menggelar acara bagi-bagi ikan atau hasil olahan ikan kepada para pesapon (tukang sapu jalan).

Acara yang digelar di Halaman depan Kantor Bupati Tangerang ini juga dirangkaikan dengan Hari Kesehatan Nasional, Senin (22/11/2021).

“Hari ini kita menggelar hari ikan nasional yang ke-8 dan hari kesehatan nasional. Kami Pemerintah Kabupaten Tangerang berbagi dengan para pesapon terutama pasapon yang bekerja di lingkungan pemerintah dan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa serta seluruh pesapon yang ada di wilayah Kabupaten Tangerang,” ujar Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar.

Acara yang digelar sangat sederhana dan menerapkan prokes ketat ini diawali dangan jalan sehat mengitari area Kantor Bupati, dilanjutkan dengan membagi-bagikan ikan kepada para pesapon, dan juga pengecekan kesehatan seperti tensi darah, cek kolestrol, gula, dan asam urat.

Zaki pun mengajak masyarakat kepada seluruh masyarakat untuk gemar memakan ikan untuk meningkatkan imunitas dan juga kesehatan tubuhnya masing-masing, serta meningkatkan kecerdasan pada anak.

“Sekali lagi ayo. Mari makan ikan karena ikan sehat untuk kita,” kata Ketua DPD Golkar DKI Jakarta itu.

Sebelumnya, melansir tangerangkab.go.id, Dinas Perikanan juga membeli hasil produksi olahan ikan dari UKM setempat yang nantinya akan di berikan kepada masyarakat seperti ke pesantren juga ke puskemas-puskesmas.

“Harapannya, dari bantuan yang diberikan kepada UKM tersebut dapat menghidupkan kembali perekonomian masyarakat yang saat ini sangat merasakan dampak pandemi ini,” ujar Sekretaris Dinas Perikanan, Hairul Latif.

**Baca juga: Warga Deklarasikan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah

Saat ini konsumsi ikan di Kabupaten Tangerang baru mencapai 36,3 kg/perkapita/tahun. Sementara target nasional mencapai 56,5 kg/perkapita/tahun.

“Sedangkan bantuan produk olahan kepada masyarakat dalam rangka Gemarikan (Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan) di Kabupaten Tangerang untuk meningkatkan konsumsi ikan yang baru mencpai 36,3 kg/perkapita/tahun sedangkan target nasional sebanyak 56,5 kg/perkapita/tahun,” tandasnya. (Oke)




Raperda Pilkades Masuk Propemperda 2022, DPRD Lebak Dorong Pembentukan Panwas hingga soal Anggaran

Kabar6.com

Kabar6-Rancangan peraturan daerah (Raperda) tentang Pilkades menjadi satu di antara raperda yang diusulkan masuk dalam Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) Kabupaten Lebak tahun 2022.

Ketua Komisi I DPRD Lebak Enden Mahyudin mengatakan, dibutuhkan payung hukum yang lebih kuat untuk mengatur pilkades yang saat ini hanya sebatas diatur oleh peraturan bupati (Perbup).

“Supaya lebih kuat, kalau perbup kan kewenangan eksekutif, kalau perda kan dibahas bersama dengan DPRD punya pemikiran dan pengalaman, ya mendekati kesempurnaan lah,” kata Enden kepada Kabar6.com, Senin (22/11/2021).

Usulan pembentukan Perda Pilkades datang dari legislatif bersama 4 raperda lainnya. Melalui perda, DPRD mendorong pembentukan panitia pengawas (Panwas) pilkades.

“Salah satu item yang kami dorong itu ada panwas yang bertugas mengawasi mulai dari regulasi kampanye dan lain-lain, termasuk kita kasih kewenangan mendiskualifikasi calon bila perlu dan apabila ada sengketa yang berkaitan dengan selisih suara,” jelas Enden.

“Soal jadwal kampanye kan kita lihat hampir tidak tertib ya, kapan harus pasang dan copot alat peraga kampanye, itu kan kemarin jadi perdebatan,” sambung dia.

**Baca juga: Cegah Banjir, Pemkab Lebak Akan Bangun Embung di Rangkasbitung

Besaran anggaran pelaksanaan pilkades juga menjadi hal yang tidak kalah penting untuk diatur dalam regulasi tersebut. Menurut Enden anggaran yang dikucurkan tidak bisa disamakan antara satu desa dengan desa lain yang tentunya jumlah pemilihnya berbeda.

“Jadi angka itu tidak lagi pukul rata, harus disesuaikan agar tidak menjadi persoalan di lapangan. Karena jumlah pemilih akan berpengaruh kepada jumlah TPS, nah itu akan akan berpengaruh pada biaya, itu berkaca pengalaman pilkades kemarin,” terang politisi PDI Perjuangan ini.(Nda)




Kecelakaan Telan Korban Jiwa Di Kabupaten Serang

Kabar6.com

Kabar6 – Senin dini hari, 22 November 2021, terjadi kecelakaan di Raya Serang-Jakarta, tepatnya di Kampung Sawo, Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Banten, yang menelan dua korban jiwa.

Kedua korban merupakan pengendara sepeda motor, yang bertabrakan dengan truk box.

“Kedua korban meninggal di lokasi kejadian setelah motor yang mereka kendarai bertabrakan dengan mobil truk box,” kata Kapolres Serang, AKBP Yudha Satria, Senin (22/11/2021).

Kedua korban melakukan sepeda motor dari arah Serang menuju Tangerang. Dilokasi, motor oleng ke kanan, disaat bersamaan melaju truk box dari arah berlawanan. Hingga tabrakan tidak terhindarkan.

“Setelah mendapatkan informasi, personel langsung melakukan olah TKP dan evakuasi,” terangnya.

**Baca juga: Tiga Pasangan Bukan Muhrim Terjaring Razia Kosan di Kota Serang

Pengendara motor mengalami luka parah, hingga meninggal dilokasi kejadian. Para korban kemudian dibawa ke RSUD Serang.

“pengendara dan yang dibonceng dievakuasi ke RSUD Serang dan kendaraan diamankan di Mapolres Serang,” jelasnya.(dhi)




Cegah Banjir, Pemkab Lebak Akan Bangun Embung di Rangkasbitung

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak akan membangun Embung atau cekungan penampung air di wilayah Rangkasbitung untuk mencegah banjir yang kerap melanda perkotaan setiap kali diguyur hujan dengan intensitas lebat.

Plt Kepala Dinas PUPR Kabupaten Lebak Irvan Suyatupika mengatakan, rencana pembangunan Embung akan dilakukan pada tahun 2022.

Bangunan yang digunakan untuk mengatur dan menampung suplai air hujan tersebut bakal dibangun di wilayah Sentral, Rangkasbitung.

“Ini untuk menampung limpasan air hujan dari wilayah Sentral sekitarnya, termasuk dari Cimesir kan masuk ke situ,” kata Irvan kepada Kabar6.com, di Gedung DPRD Lebak, Minggu (21/11/2021).

Ketika Kali Barangbang sudah tidak bisa menampung air dari curah hujan yang tinggi, maka ujar Irvan, akan tertampung terlebih dahulu di Embung Sentral.

“Sama ketika dengan Sentral, Depag, dan Palaton, semuanya kan bermuara di sana. Jadi kalau sudah tertampung di sini (Embung-red) rencananya disiapkan pintu, ketika meluap pintu dibuka untuk mengalir ke Sungai Ciberang,” papar Irvan.

**Baca juga: 422 Rumah di Wanasalam Lebak Terendam Banjir

Saat ini, rencana pembangunan Embung yang luasnya sekitar 2 hektare dalam tahap penjajakan dan soal pengadaan lahan.

“Karena setiap kali kita membangun Embung tidak pernah ada pengadaan tanah, selama ini Embung-embung yang dibangun Bidang SDA (Sumber Daya Air) adalah tanah warga yang siap untuk dibangun,” katanya.(Nda)




Ada Potong Rambut Massal di Pesantren Qod Kafa Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Qod Kafa Nusantara gandeng Projeck Barokah dan Karang Taruna Serua, Kecamatan Ciputat, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) gelar potong rambut gratis. Kolaborasi kebaikan yang dikemas dengan bakti sosial ini untuk masyarakat sekitar pesantren Qod Kafa, Sabtu (17/11/2021)

Pengurus Qod Kafa, Ustaz Rizki Subagia mengatakan kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Projeck Barokah, IPNU Ciputat, Karang Taruna Serua merupakan lingkungan terdekat dengan Qod Kafa, diharapkan menjadi arena silaturahim dan kolabirasi manfaat kebaikan untuk lingkungan sekitar.

“Potong rambut gratis diikuti oleh masyarakat sekitar pesantren mulai dari anak-anak hingga dewasa dan bapak-bapak. Masyarakat terlihat antusias mengikuti acara potong rambut gratis tersebut,” terangnya.

Mr. Kenzo, ketua projek barokah memaparkan ini adalah program sosial yang dilakukan secara berkala. Tujuannya untuk mewakafkan profesi para profesional pemotong rambut yang tergabung di komunitas projek barokah bekerjasama dengan pesantren Qod Kafa.

“Terima kasih kami ucapkan atas keejasamanya kaki sudah disambut dengan baik di kegiatan ini di pesantren Qod Kafa. Semoga kegiatan ini bermanfaat untuk kita semua dan semoga kita bisa terus menebar kebaikan dan kemanfaatan untuk sesama,” jelasnya.

**Baca juga: Sinar Mas Land Renovasi Rumah Milik Warga Kurang Mampu di Sekitar Kawasan BSD City

Ketua Qod Kafa Nusantara, Irfan menjelaskan bahwa kegiatan yang diinisiasi oleh tim Qod Kafa dan difukung oleh projeck barokah ketua RT 04 karang taruna rw 09 dan masyarakat sekitar pesantren.

“Semoga dapat bermanfaat untuk kita semua dan kami bisa terus menebar kemanfaatan dalam bentuk apapun dan dimulai dari hal yang kecil dalam hal ini potong rambut gratis untuk masyarakat sekitar,” ujarnya.(Tim K6)




Warga Deklarasikan Pembentukan Kota Baru Tangerang Tengah

Kabar6.com

Kabar6-Warga yang terdiri dari 5 kecamatan yaitu Pagedangan, Legok, Kelapa Dua, Curug, dan Cisauk deklarasikan Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota baru Tangerang Tengah (BPP-KTT).

Kegiatan itu berlangsung di Taman Makam Pahlawan (TMP) Raden Aria Wangsakara, Lengkong Kyai, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu 21 November 2021.

Ketua Presidium BPP Kota Baru Tangerang Tengah, Nurdin M Satibi menerangkan, pihaknya ingin berpisah dengan induk Kabupaten Tangerang berlandaskan Undang-undang nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah, dan Undang-undang nomor 23 tahun 2014 tentang Pemekaran Daerah.

“Itu alasannya, dan juga memang sangat relevan sekali untuk di wilayah Tangerang Tengah ini segera mungkin adanya pemekaran kota baru,” ujarnya di TMP Aria Wangsakara, Pagedangan, Kabupaten Tangerang.

Selain itu, Diungkapkan Nurdin, situasi di teritorial Pagedangan, Cisauk, Kelapa Dua, Curug, dan Legok tentang pengembangan penduduk dan pembangunan sudah meningkat sangat signifikan. Bahkan, menurutnya, Tangerang Tengah bisa menjadi pusat bisnis dunia, pusat kegiatan, dan menjadi kota digital.

“Kami minta dukungan segenap tokoh masyarakat, elemen masyarakat Tangerang tengah dan pemerintah yang diwakili legislatif dapil 6, meminta persetujuan dengan Pemkab Tangerang dan pemerintah pusat untuk menerima dan mendengarkan aspirasi kami dari Presidium Badan Persiapan Pembentukan Kota baru Tangerang Tengah,” tuturnya.

Sementara itu, Tokoh Masyarakat Kebudayaan, Anwar Ardadili mengatakan, terkait adanya Moratorium atau penundaan pemekaran daerah terkecuali daerah Papua, dirinya menanggapi pihaknya sebagai presidium hanya sebagai wadah perkumpulan aspirasi masyarakat, dan mewakili masyarakat wilayah untuk pemekaran.

“Adapun ketentuan kebijakan regulasi kajian kami akan mengikuti aturan perundang-undangan yg berlaku. Dan dengan adanya deklarasi ini tahap awal atas nama masyarakat terhadap pengajuan ini,” terangnya.

Untuk selanjutnya, pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak-pihak DPRD, Pemda, kemudian kerjasama dengan perguruan tinggi untuk pengkajian daripada pemekaran wilayah. “Tentu kami akan mengintensifkan nanti berkomunikasi dengan berbagsi pihak daripada dukungan pemekaran ini,” paparnya.

**Baca juga: Dinkes Sita 4.000 Obat Terlarang di Kecamatan Jayanti

Terkait pembuatan naskah akademik, dijelaskan Anwar, pihaknya akan segera menyusun dikemudian hari, dan akan mengkaji secara kultur sosial, budaya ekonomi, geografis Tangerang Tengah, dan akan dibentuk tim pakar yang akan disusun oleh BPP-KTT.

“Dan nanti berkolaborasi dengan pihak-pihak terkait sehingga penyusunan daripada rencana pemekaran ini memenuhi ketentuan undang-undang yang berlaku,” tutupnya.(eka)