1

Kerugian Akibat Banjir di Kecamatan Setu Sekitar Rp8,6 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan di Kecamatan Setu terdapat sebaran 38 titik banjir. Kerugian dari bencana serentak yang terjadi di tujuh kecamatan pada Rabu kemarin mencapai miliaran rupiah.

“Kerugian ditaksir itu 8,6 miliar rupiah. Itu di Setu saja,” ungkapnya kepada wartawan di Balaikota Tangsel, Jalan Raya Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, Jum’at kemarin.

Menurutnya, kerugian akibat banyak infrastruktur tanggul pembatas daerah aliran sungai dengan pemukiman. Belum lagi kendaraan bermotor dan perangkat elektronik milik warga sekitar.

Benyamin jelaskan, pastinya lokasi banjir di Kota Tangsel ada 119 titik. Ketinggian air bervariasi antara 10 centimeter sampai dengan 2,5 meter. Kemudian juga penduduk yang mengungsi diperkirakan mencapai 2000 sampai 2500 orang.

**Baca juga: Camat Setu Usulkan Perumahan Pesona Serpong Direlokasi.

“Belum dihitung kerugian yang lainnya,” jelas Bang Ben, sapaan akrab Benyamin Davnie. Camat Setu Hamdani mengusulkan agar perumahan Pesona Serpong direlokasi?.

“Saya belum dapat laporan soal relokasi itu kan tidak sederhana. Karena itu kan tanah milik pribadi, kemudian harus ada kajian secara teknis dari BPPT dari Puspiptek dan sebagainya, ya semua masukan akan kita pelajari bersama-sama,” jelasnya.(eka)




Sekolah Hanyut Disapu Banjir Bandang, Ini Solusi Menko PMK

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah sekolah di Kabupaten Lebak hanyut disapu derasnya banjir bandang akibat luapan Sungai Ciberang dan Cidurian.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhajir Effendy sudah meminta mencarikan lahan untuk membangun sekolah darurat sementara.

“Ada desain dari Kementerian PUPR yang sudah sangat standar untuk kebencanaan yang bisa digunakan 2-3 tahun. Saya rasa ini solusi sementara untuk sekolah yang hilang,” kata Mujahir, kepada wartawan, di Lebak, Sabtu (4/1/2020).

Namun, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini belum bisa memastikan berapa lama sekolah darurat tarsebut bisa berdiri.

“Kita belum sampai kesana deh, paling tidak ini baru inisiatif. Karena harus dibicarakan dengan PUPR. Sebetulnya masalahnya di lahan, kalau ada segera kita bangun. Bisa di sini atau di luar kecamatan,” beber Muhajir.

**Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Mulai Terserang Penyakit, Berapa Jumlah Petugas Medis yang Disiagakan?.

Data Dinas Pendidikan (Dindik) Lebak, terdapat dua sekolah negeri yang hanyut yakni SDN 2 Banjar Irigasi Kecamatan Lebakgedong dan SMPN 4 Lebakgedong. Sementara SDN 1 Banjar Irigasi hanya bangunan kantin yang hanyut, pagar dan taman rusak.

“Masih data sementara ya, ada beberapa yang belum teridentifikasi karena daerahnya masih terisolir. Hari ini bidang SD sedang mendata,” kata Sekretaris Dindik Lebak, Abdul Malik.(Nda)




Ketua JPKP Instruksikan Jajaran di Provinsi Banten Fokus Bantu Korban Banjir Lebak

Kabar6.com

Kabar6-Ketua Umum Jaringan Pendamping Kebijakan Pemerintah (JPKP) Maret Samuel Sueken, menginstruksikan kepada seluruh jajaran di wilayah Provinsi Banten agar lebih fokus membantu korban banjir bandang Cipanas, Kabupaten Lebak.

Pasalnya, berdasarkan hasil investigasi tim JPKP bahwa dampak bencana alam banjir bandang di daerah yang dipimpin Bupati Iti Octavia Jayabaya tersebut, dinilai sangat parah.

Meski belum teridentifikasi secara pasti, jumlah korban jiwa diprediksi bisa mencapai puluhan orang.

Tak hanya itu, kerugian materi seperti rumah, kendaraan roda empat dan dua milik warga, serta fasilitas publik berupa jembatan banyak yang hancur.

“Waktu saya turun ke lokasi, saya melihat langsung dampak dari banjir bandang di Lebak ini sangat dahsyat. Saya prediksi banyak korban jiwa, ratusan rumah, mobil dan motor hancur. Ini akan jadi perhatian khusus kami. Untuk itu, saya instruksikan kepada seluruh pengurus untuk fokus bantu korban di daerah ini,” ungkap Maret, saat ditemui Kabar6.com dikediamannya di kawasan Bekasi, Jawa Barat, Minggu (5/1/2020).

Dijelaskan Maret, saat ini tim relawan JPKP telah turun ke lokasi bencana untuk mendistribusikan bantuan sesuai kebutuhan warga disana.

**Baca juga: Pengungsi Banjir Bandang Mulai Terserang Penyakit, Berapa Jumlah Petugas Medis yang Disiagakan?.

Bantuan berupa makanan, minuman, pakaian dan lainnya secara bertahap telah disalurkan.

“Bahkan, saat ini tim JPKP juga tengah mengumpulkan donasi- donasi dari para dermawan serta anggota, untuk kemudian didistribusikan langsung ke korban bencana,” katanya.(Tim K6)




Camat Setu Usulkan Perumahan Pesona Serpong Direlokasi

Kabar6.com

Kabar6-Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan setiap tahunnya menjadi lokasi langganan bencana. Pada Rabu kemarin pemukiman tersebut terendam banjir hingga mencapai 2,5 meter.

“Solusi terbaik dipindahkan masyarakatnya. 250 KK harus dipindahkan. Wilayah ini harus kosong kalau menurut saya,” katanya kepada wartawan, kemarin.

Hamdani menjelaskan, setiap musim kemarau ratusan kepala keluarga di perumahan Pesona Serpong pasti sulit mendapatkan air bersih. Sebab sumur-sumur milik warga sekitar kering.

Sementara jika musim hujan pemukiman selalu banjir. Rumah warga terendam banjir dari permukaan air Sungai Cisadane yang meluap.

“Di Setu yang paling parah memang di Pesona Serpong, ada 250 KK yang menjadi korban,” terang Hamdani.

**Baca juga: Diduga Arus Pendek Listrik, Kontrakan 20 Kamar Ludes Dilalap Si Jago Merah.

Ia berharap segera ada kajian dari pemerintah kota. Paling tidak relokasi masyarakat jadi ini wilayah yang dikosongkan.

Hamdani bilang menambahkan, solusi itu pun sudah disampaikan ke Pemerintah Kota Tangsel. “Karena kebijakan ada di ranah beliau. Bukan ranah kami. Tapi kami akan menyampaikan bahwa ini terjadi setiap tahun,” jelasnya.(eka)




Ini Cerita Penyedia Jasa Gerobak saat Banjir di Kota Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Banjir yang melanda Kota Tangerang beberapa hari yang lalu menyisakan cerita bagi para penyedia jasa gerobak penyeberangan.

Jasa penyedia grobak tersebut menjadi ladang mencari pundi-pundi rupiah untuk warga sekitar, seperti yang terjadi di Perumahan Ciledug Indah 1, Kota Tangerang.

Baidy mengatakan, ide menyediakan jasa gerobak tersebut merupakan ide bersama teman-teman. Disamping untuk menambah penghasilan ini juga merupakan salah satu upaya untuk ikut membantu terhadap warga yang hendak menyeberang.

Ia menjelaskan untuk kegiatan perbantuan gerobak penyeberangan ini tidak hanya membantu menyeberangkan warga tapi juga untuk kendaraaan roda dua juga.

“Kalau untuk orang saya pinta 15 – 20 ribu per orang tapi kalau motor saya pinta 50 – 80 ribu, tapi kalau motornya gede bisa 100 ribu,” jelasnya saat berbincang beberapa hari lalu.

Dari gerobak penyeberangan tersebut, dirinya bersama teman-teman bisa meraup keuntungan mencapai ratusan ribu. Kendati dalam satu grobak tersebut terdapat 4 orang penyedia jasa yang harus mendorong gerobak tersebut dari derasnya arus air itu.

**Baca juga: DPRD Rancang 2 Perda Inisiatif, Disabilitas & HIV/AIDS.

Kendati demikian, kata dia, bahwa banjir yang terjadi di Perumahan Ciledug Indah 1, Kota Tangerang ini merupakan bukan banjir yang terjadi pertama kali melainkan bencana banjir yang kesekian kalinya di tahun 2015, namun dirinya sudah biasa melakukan perbantuan penyeberangan tersebut.

“Cukup terbantu tapi agak sedikit ngeri takut jatuh,” ujar salah seorang pengguna jasa yang enggan menyebutkan namanya. (Oke)




Diduga Arus Pendek Listrik, Kontrakan 20 Kamar Ludes Dilalap Si Jago Merah

Kabar6.com

Kabar6-Diduga arus pendek listrik, kebakaran Rumah Kontrakan terjadi di Kampung Kebon Kelapa Purna, RT 001/RW 001, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Sabtu 4 Januari 2020 sekira pukul 23.45 WIB.

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Kota Tangsel, Uci Sanusi mengatakan, kebakaran terjadi semalam di Rumah Kontrakan, Kampung Kebon Kelapa Purna, RT 001/RW 001, Kecamatan Serpong, Kota Tangsel.

“Yang terbakar rumah kontrakan bedeng-bedeng kecil semi permanen sebanyak 20 kamar,” ujar Uci saat dikonfirmasi oleh Kabar6.com melalui aplikasi pesan singkat. Minggu (5/1/2020).

Uci melanjutkan, penyebab kebakaran diduga akibat arus pendek listrik.**Baca juga: Rumah Kelelep, Ini 4 Titik Banjir Terparah di Tangsel.

“Tak ada korban dalam peristiwa ini, kita menurunkan 6 unit pemadam dan api berhasil dipadamkan sekitar 25 menitan,” tutupnya.(eka)




Banjir, Postur Belanja Tidak Terduga Pemkot Tangsel Rp3 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap mengucurkan dana belanja tidak terduga. Anggaran tersebut dialokasikan untuk penanganan pascabanjir besar yang terjadi Rabu kemarin.

“Belanja tak terduga di APBD itu kurang lebih 3 miliar,” ungkap Wakil Walikota, Benyamin Davnie di Balaikota Tangsel, kemarin.

Postur belanja tidak terduga senilai rupiah di atas tercantum dalam APBD 2020. Pria yang akrab disapa Bang Ben itu juga memastikan masih ada kucuran dana lainnya untuk mengatasi masalah banjir.

“Nanti juga mendapat bantuan dari pemerintah pusat serta juga dari pemerintah provinsi,” jelasnya.

**Baca juga: Rumah Kelelep, Ini 4 Titik Banjir Terparah di Tangsel.

Dana penanganan pascabanjir bagi ribuan warga korban bencana maupun infrastruktur yang rusak akibat terdampak rendaman banjir pakai belanja tidak terduga.

Tetapi, lanjut Bang Ben, melalui APBD masing-masing organisasi perangkat daerah juga akan dilakukan intervensi.

“Anggaran nantinya, berapa ya sedang dihitung,” tambah Bang Ben.(yud)




Pengungsi Banjir Bandang Mulai Terserang Penyakit, Berapa Jumlah Petugas Medis yang Disiagakan?

Kabar6.com

Kabar6-Masyarakat korban banjir bandang dan longsor yang mengungsi di posko-posko pengungsian mulai terserang berbagai penyakit.

Pusing, mual, demam, diare, gatal-gatal hingga hipertensi menjadi penyakit yang dialami oleh pengungsi.

Di posko pengungsian GOR Sajira, sudah ratusan orang baik dewasa maupun balita mendapat penanganan medis.

Kabid Pencegahan Penyakit Menular dan Penyehatan Lingkungan Dinkes Lebak, dr Firman Rachmatullah menuturkan, ada ribuan petugas medis yang disiagakan di seluruh posko untuk melayani kesehatan pengungsi.

“Dari 5 pusat kesehatan masyarakat (PKM) yang terdampak bencana 270 orang ditambah 1.096 orang dari 46 PKM,” ujar Firman, kepada Kabar6.com, Minggu (5/1/2020).

Itu belum termasuk dengan tim medis yang diturunkan oleh organisasi profesi seperti Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Bidan Indonesia (IBI) dan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI).

“Kita bagi tugas jaga shift selama 24 jam di posko pengungsian selama tanggap darurat,” kata Firman.

Terkait dengan kebutuhan obat-obatan, Firman menyebut ketersediaan mencukupi dengan tambahan dari kabupaten/kota lain, provinsi dan kementerian.

“(Stok obat) Sesuai keluhan dan kebutuhan masyarakat,” imbuhnya.**Baca juga: BPBD Lebak: Logistik Sudah Terdistribusi ke 99 Persen Korban Banjir Bandang.

Banjir bandang dan longsor yang menerjang enam kecamatan di Lebak terjadi pada Rabu, 1 Januari 2020 lalu akibat meluapnya Sungai Ciberang dan Cidurian karena tingginya intensitas hujan.

Kerusakan hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) juga disebut-sebut menjadi pemicu bencana yang menyebabkan ribuan jiwa mengungsi dan 9 orang tewas.(Nda)




BPBD Lebak: Logistik Sudah Terdistribusi ke 99 Persen Korban Banjir Bandang

Kabar6.com

Kabar6-Bantuan logistik terus didorong Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak sebagai posko utama ke posko-posko pengungsian dan daerah terisolasi pasca banjir bandang dan longsor.

Selain melalui jalur darat, distribusi logistik juga dilakukan lewat jalur udara menggunakan helikopter milik Polri, TNI dan BNPB.

Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Kaprawi mengatakan, 99 persen korban yang berada di pengungsian maupun wilayah terdampak sudah terdistribusi logistik.

“Satu persennya karena daerah yang belum tersisir, atau ada pengungsi yang mereka mengungsi sendiri kemudiam tidak melapor ke posko. Kami terus menyisir dengan tim gabungan,” kata Kaprawi, Minggu (5/1/2020).

Kaprawi menjelaskan, sesuai dengan instruksi, penyelamatan dan pemenuhan kebutuhan dasar menjadi fokus tim selama masa tanggap darurat .

**Baca juga: Penanganan Korban Banjir Bandang di Lebak, Stok Obat obatan ini Menipis.

BPBD mengimbau kepada pihak-pihak yang ingin menyalurkan bantuan agar berkoordinasi dengan posko utama.

“Sehingga pendistribusian kepada korban terlaksana dengan baik dan dapat dipertanggungjawabkan,” katanya.(Nda)




Penanganan Korban Banjir Bandang di Lebak, Stok Obat obatan ini Menipis

Kabar6.com

Kabar6-Ketersediaan beberapa obat untuk sejumlah penyakit di posko pengungsian korban banjir bandang dan longsor di, GOR Banjar Irigasi, Kecamatan Lebakgedong, Kabupaten Lebak mulai menipis.

“Obat-obatan diare, gatal-gatal dan hipertensi terutama. Karena (Pengungsi) masih trauama, kalau trauma kan langsung naik (Tekanan darah),” kata Kepala Puskesmas Lebakgedong, Suripto kepada Kabar6.com, Sabtu (4/1/2020).

Selain dari rumah sakit, dokter yang disiagakan di posko juga berasal dari yayasan dan klinik.**Baca juga: Menko PMK Minta Pelayanan Dasar Korban Banjir Bandang Lebak Terpenuhi.

“Kalau yang tidak tertangani, ada beberapa orang ya yang kami rujuk ke RSUD Adjidarmo,” ujar Suripto.

Di posko GOR Banjar Irigasi terdapat seribu lebih jiwa yang berasal dari Desa Banjarsari, Desa Ciladaeun dan Desa Banjar Irigasi.(Nda)