1

Awas, 6 Orang Ini Bisa Sebarkan Virus Flu

Kabar6-Kasir, anak, pasangan dan rekan kerja bisa menularkan virus flu kepada orang yang berada di dekatnya.
Penyakit menular yang disebabkan dari virus, seperti influenza, pilek, atau batuk, bisa Anda alami bila berada dekat dengan orang-orang yang memang sudah menderita penyakit tersebut atau orang-orang yang berisiko menyebarkan virus.

Lantas, siapa saja yang orang-orang yang berisiko itu? Berikut penjelasannya seperti dilansir Huffington Post:

1. Kasir
Anda tentu tahu bahwa orang-orang yang menderita pilek atau flu sering menggunakan tangannya untuk menyeka hidungnya karena pilek, atau menutup mulutnya ketika batuk atau bersin. Padahal tangannya itu sering pula digunakan untuk menyentuh uang, kartu kredit atau ATM konsumen.

Tak hanya itu, kasir juga sering menyentuh belanjaan para konsumennya. Itu artinya, kasir supermarket berisiko tinggi menularkan virus influenza. Untuk menghindari risiko ini, Anda harus mencuci tangan dengan sabun atau membawa cairan pembersih tangan (hand sanitizer). Sebelum mencuci tangan, sebaiknya tangan Anda jangan menyentuh wajah, hidung, atau mulut dengan tangan yang terkontaminasi yang mungkin memiliki kuman.

2. Rekan Kerja
Jika rekan kerja Anda menderita flu, kemungkinan besar virus akan menyebar dan Anda salah satu orang yang bisa tertular penyakit tersebut. Di tempat kerja, hampir semua yang Anda sentuh pasti telah disentuh pula oleh orang lain. Selain itu, AC dan Lift juga sangat mungkin menjadi penyebab penyebaran virus. Untuk mencegahnya, lagi-lagi Anda harus rajin cuci tangan menggunakan sabun atau cairan pembersih tangan, dan mengonsumsi makanan sehat untuk meningkatkan daya tahan tubuh Anda.

3. Atasan atau Bos
Atasan seringkali berbicara dengan karyawannya. Meskipun tidak menyentuh, berbicara dapat menyebabkan Anda terserang influenza. Jika Anda tahu manajer atau supervisor sedang terkena flu, Anda tidak harus berdiri atau duduk terlalu dekat dengan mereka.

4. Anak-anak
Menghabiskan waktu dengan anak-anak juga bisa membuat Anda terkena influenza. Anak-anak sering tidak menutup mulut mereka saat bersin atau batuk. Bukan hanya itu, virus anak-anak dapat menyebar pada benda yang mereka sentuh. Untuk mencegah hal ini, Anda dapat menerapkan kebiasaan mencuci tangan menggunakan sabun sebelum memulai pelajaran atau kegiatan.

5. Pasangan
Berbagi tempat tidur dengan pasangan akan meningkatkan kemungkinan untuk berbagi virus flu. Belum lagi jika Anda juga berbagi kamar mandi, dan benda-benda lainnya. Mungkin Anda bisa mengurangi risiko tertular virus flu jika tidak berbagi tempat tidur selama flu. Namun, Anda juga dapat mencegahnya dengan membersihkan peralatan menggunakan disinfektan sehingga virus dan kuman tidak menyebar.

6. Pramugari
Bila bepergian dengan pesawat, sangat mungkin para pramugari cantik dan ramah menularkan virus kepada Anda. Berada di sebuah ruangan dapat membuat virus menyebar. Tetapi virus ini juga akan menyebar melalui sentuhan atau barang yang disediakan oleh pramugari untuk Anda.(Sumber:BS/sak)




Sindrom “Gaya Hidup Sibuk” Bikin Seseorang Menjadi Pelupa

Kabar6-Gaya hidup serbasibuk dan serbapadat informasi membuat otak memilih dan memilah informasi yang penting disimpan.

Sering lupa nomor PIN, judul film yang sangat disukai, hingga nomor telepon kantor? Anda tidak sendiri. Walau kesannya alami, tetapi penting untuk diketahui penyebabnya. Bisa jadi, gaya hidup sibuk Anda yang membuat otak mudah lupa.

Hidup di perkotaan identik dengan gaya hidup serbarumit, menantang, dan terburu-buru. Hal-hal ini kemudian membuat otak sulit memproses informasi, termasuk dalam menyimpan informasinya.

Baru-baru ini, sekelompok ilmuwan Skotlandia menciptakan sebuah nama atas kondisi ini, yakni Busy Lifestyle Syndrome (Sindrom Gaya Hidup Sibuk).

Menurut para dokter di CPS Research, sebuah klinik percobaan yang bertempat di Glasgow, sindrom ini terjadi akibat kehidupan serbapadat yang dibombardir dengan informasi berlebih dari ponsel, televisi, radio, media cetak, internet, dan sebagainya.

Jurubicara CPS Research, Angela Scott-Henderson memperkirakan tanda-tanda semacam ini kian menyebar. “Hal yang dialami adalah perhatian kian melebar dan level konsentrasi menurun. Hal semacam ini kian jamak ditemukan, dan sudah merambah ke kaum muda,” kata Scott-Henderson.

Hal ini kemudian memicu beragam perusahaan obat-obatan untuk menciptakan berbagai “obat instan” yang menjanjikan kemampuan untuk mengingat lebih lama. Tentu hal ini terpicu karena besarnya pasar dari banyaknya orang yang merasa takut karena sering lupa.

Tetapi, bukan berarti Anda harus khawatir dengan hal ini. Faktanya, lupa adalah hal yang normal. Studi ilmiah menunjukkan, orang yang sehat dan berada dalam kondisi optimal sekalipun bisa mengalami masalah lupa atau linglung sekitar 30 kali dalam seminggu. Kesimpulan ini ditemukan seorang psikolog asal Finlandia, Dr Maria Jonsdottir.

Setelah meneliti sekitar 189 relawan berusia antara 19-60 tahun tentang kebiasaan mereka melupakan sesuatu dalam seminggu, disimpulkan, kelinglungan seseorang atau menjadi pelupa bukan berarti ada yang salah dengan otaknya.

Dalam dunia yang kian padat informasi, tak bisa lepas dari ponsel, email, televisi, dan banyak hal lainnya, membuat seseorang berpikir lebih banyak dan lebih cepat. Kian banyak aktivitas yang dilakukan seseorang, kian banyak yang dilihat, makin besar kemungkinan seseorang untuk menjadi pelupa.

Jadi, bentuk “lupa” apa yang bisa dikatakan normal? Berikut ini beberapa bentuk “lupa” yang masih bisa dikatakan normal:
– Lupa alasan naik ke lantai atas.
– Butuh waktu beberapa saat untuk mengingat lokasi parkir.
– Lupa janji menelepon kembali rekan kerja saat pekerjaan di rumah terganggu anak yang sedang bersikap tak baik.
– Baru saja menaruh barang namun kemudian lupa letaknya.
– Lupa hal acak yang dikatakan teman sehari sebelumnya.
– Lupa nama orang yang baru saja dikenalkan.
– Sejenak lupa nama suatu hal yang akan diutarakan.

Hal-hal di atas bisa terjadi karena memori jangka pendek kita sangat mudah teralihkan, jelas dr Oliver Cockerell, konsultan saraf di The London Clinic.

“Otak kita tahu akan hal-hal penting yang harus disimpan dalam memori jangka panjang. Jadi, ketika kita sedang menapaki tangga, lalu lupa alasan kita berada di lantai atas itu sebenarnya hanya untuk mengambil buku, si otak sudah lebih dulu menghapus memorinya supaya ada sisa ruang untuk mengingat hal yang lebih penting,” jelas Dr Cockerell.

Namun, memang, stres, kesedihan, juga kurang tidur bisa memengaruhi daya ingat, begitu pula mencoba mengingat beragam hal dalam sekejap.

Menurut para ahli, berikut ini gejala-gejala lupa yang sebaiknya mulai diperhatikan karena mulai mengkhawatirkan:
– Melakukan tugas-tugas multitugas mulai terasa menyulitkan. Contoh, seorang koki andal merasa membuat sup ayam sebagai tugas yang sangat sulit.
– Sulit mengenali hal-hal yang sebenarnya rutin. Misal, sulit mencari lokasi parkir yang sebenarnya sudah disiapkan khusus untuk Anda.
– Lupa nama rekan dan sahabat dekat.
– Sulit mengenali wajah, warna, bentuk, dan kata.
– Mengulangi pertanyaan yang sama dalam jarak kurang dari setengah jam.
– Terjadi perubahan kepribadian, misal, tadinya orang yang gembira menjadi orang yang sangat tertutup.
– Menemukan barang-barang tertentu di lokasi yang tak seharusnya, lalu tak ingat mengapa ditaruh di tempat janggal itu.

Hal-hal di atas ini bisa jadi merupakan gejala-gejala umum, seperti depresi, stres, atau kurang konsentrasi. Namun, bisa juga merupakan tanda awal Alzheimer. Tetapi, bila Anda menyadari ada masalah ingatan, kecil kemungkinan Anda mengalami demensia.

Berikut ini gejala yang wajib diwaspadai:
– Meminta seseorang membuatkan teh padahal Anda baru saja membuat sendiri.
– Lupa nama cucu, namun memori tentang masa kecil sangat jelas di kepala.
– Tak tahu cara melakukan pekerjaan harian, seperti mencuci piring.
– Tak ingat urutan keluarga.
– Bermasalah dalam hal keseharian, contoh; mengenakan jas hujan di musim panas.
– Tak bisa membedakan benda-benda harian.
– Tak bisa mengenali teman dekat maupun keluarga.
– Menyimpan barang-barang di tempat janggal, misal, menaruh ceret di kolong tempat tidur, atau dompet di lemari pendingin.
– Merasa disorientasi waktu dan lokasi. Bahkan sering mendapati diri berada di suatu lokasi yang tak dikenali.

Hal-hal di atas ini bisa jadi tanda-tanda Alzheimer. Penderita penyakit ini tak bisa mengubah memori jangka pendek menjadi memori jangka panjang.

Contoh-contoh di atas ini bukan acuan pasti. Disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter bila mendapati kondisi lupa yang mulai mengkhawatirkan. (Sumber:BS/sak)




Karang Taruna Tangsel Gelar Pelatihan Jurnalistik

Kabar-Dunia jurnalisme sebagai wahana informasi publik terus mengalami perkembangan dan dinamis. Kondisi ini membuat organisasi Karang Taruna di Kota Tangerang Selatan memberikan pelatihan jurnalistik kepada para kadernya.

“Tadi peserta kurang lebih 20 orang dan diambil dari kader-kader tingkat kecamatan,” ungkap Sekretaris Karang Taruna Tangsel, Iwan Pristiasya, kepada kabar6.com melalui BlackBerry Messanger, Minggu (30/12/2012)

Ia menjelaskan, kegiatan pelatihan jurnalistik yang berlangsung di Taman Sejuk, Serpong, ini menghadirkan narasumber dari Wakil Pemimpin Redaksi Harian Rakyat Merdeka, Nafriandi dan Budi S dari Harian Tangsel Pos. Para peserta diberikan materi tentang dasar-dasar ilmu jurnalistik.

Iwan melihat, dunia jurnalisme sangat penting untuk generasi sekarang. Apalagi Tangsel berada di wilayah perkotaan yang terus mengalami berkembang signifikan diberbagai sektor.  Sehingga kaum muda yang ada di daerah penyangga ibukota ini perlu memiliki bekal untuk mampu bersaing ditengah perkembangan jaman yang semakin kompetitif.

“Pola berpikir anak muda seharusnya jauh lebih maju. Makanya dibentuk pembinaan. Kegiatan kami bukan sekedar perbengkelan, cuci steam dan kewirausahaan saja, akan tetapi ditambah dengan kegiatan lainnya yang sesuai dengan keadaan kota,” jelasnya.

Iwan menambahkan, kedepannya Karang Taruna Kota Taangsel akan ada pembinaan pelatihan jurnalistik secara berkelaanjutan dan berkesinambungan. Diharapkannya program ini bisa menjadi sebuah motivasi dalam menjawab semua tantangan dikemudian hari untuk lebih maju dan solid.

“Target outputnya kedepan kita sudah punya cikal bakal untuk reporter buletin. Karena kedepan Kartun (Karang Taruna) Tangsel ingin punya media informasi seperti buletin,” tambah Iwan.(yud)




Rawan Gangguan, Kawasan Bintaro, Alam Sutera dan BSD Dipantau

Kabar6-Aparat Polresta Tangerang,  menyebutkan terdapat delapan titik yang masuk dalam kategori rawan saat perayaan tahun baru. Oleh karena itu titik-titik rawan gangguan keamanan tersebut dipantau oleh petugas reserse, lalu lintas dan sabhara.

Kapolres Kota Tangerang, Kombespol Bambang Priyo Andogo, mengatakan, ke delapan titik tersebut adalah kawasan Citra Raya Cikupa, Lippo Karawaci Kelapa Dua, Pertigaan Bitung Curug, Sumaercon Mall Serpong Kelapa Dua. “Keempat kawasan tersebut ada di wilayah Kabupaten Tangerang,” kata Kapolres.

Keempat kawasan lainnya yakni Kawasan BSD Serpong, kawasan Alam Sutera dan Living World, Kawasan Foresta Pagedangan dan Kawasan Bintaro Pondok Aren. “Empat kawasan itu ada di Tangerang Selatan,” katanya.

Adapun kategori rawan yang dimaksud, kata Kapolres, yakni rawan kemacetan dan konflik karena adanya kegiatan perayaan tahun baru seperti pesta kembang api dan musik. Untuk melakukan pengamanan tersebut, kata Kapolres, akan ditempatkan personil gabungan dari kepolisian, TNI, Dishub, Satpol PP, PMI dan ormas.

Jumlah total personil yang diterjunkan dalam pengamanan perayaan tahun baru di Kabupaten Tangerang dan sebagian wilayah Tangerang Selatan, berjumlah 1.014 personil.

Kepala Bagian Operasional Polresta Tangerang, Komisaris Kustanto, menambahkan, selain itu, pengamanan juga dilakukan di tiga wisata. Seperti halnya di objek wisata Tanjung Kait, objek wisata Tanjung Pasir dan objek wisata Pulau Cangkir.

Seluruh personil dari tingkat Polsek hingga Polres, akan saling membantu dan berkoordinasi jika ada kericuhan atau gangguan keamanan lainnya. “Untuk perayaan tahun baru di objek wisata, lokasinya sangat terbuka. Jadi, perlu pengamanan khusus,” katanya.(yud)

 

 




Keluarga Korban Bentrok Pondok Aren Masih Berduka

Kabar6-Bentrokan antar pemuda di bilangan Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang menewaskan Jamuri (20), warga setempat, kiranya menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban.

Isak (85), ayah kandung Jamuri mengaku sangat terpukul dengan peristiwa yang menimpa putranya tersebut. Terlebih, almarhum adalah anak yang baik dalam keluarga.

“Pada malam kejadian, Jamuri pamit keluar rumah untuk bermain. Dia juga sempat minta uang untuk jajan,” ujar Isak saat ditemui kabar6.com di rumah duka, Kampung Pondok Aren 1, No 23A, RT 02/03, Kecamatan Pondok Aren, Minggu (30/12/2012).

Isak juga tak mengira, bila pamit Jamuri malam itu merupakan pamit yang terakhir. “Saya minta polisi mengusut tuntas kasus itu dan menangkap pelaku yang menyebabkan anak saya tewas,” ujar Isyak lagi.

Sebelumnya diketahui, dua kelompok pemuda bentrok di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, Minggu (30/12/2012).

Dalam tawuran maut itu, 1 orang tewas dan satu orang lainnya menderita luka parah pada lengan, akibat terkena sabetan samurai kelompok pemuda yang menjadi lawannya.

Korban tewas diketahui bernama Jamuri (20) warga Kampung Pondok Aren 1, No 23A, RT 02/03, Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan korban luka berat bernama Yayan (30), warga Jalan Aren II, Gang Sate, RT 012/03, Pondok Aren, Tangsel.(Turnya)




Minimarket “Bodong” di Tangsel Terus Bermunculan

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, merasa heran bila diberlakukannya kebijakan moratorium izin pendirian minimarket tak digubris pengusaha. Ia menginstruksikan kepada dinas terkait agar segera menindak minimarket yang melanggar moratorium.

Hal tersebut disampaikan dirinya selepas acara pengesahan empat Raperda menjadi Perda di gedung DPRD Kota Tangsel, kemarin.

“Inilah masalahnya, coba kirimkan kepada saya alamat minimarket yang baru berdiri dan baru beroperasi tersebut. Saya juga heran, sudah ada moratorium masih ada saja yang berdiri,” kata Airin, kepada wartawan.

Airin menegaskan, pihaknya pun akan memerintahkan langsung Satpol PP, Disperindag, dan BP2T untuk turun langsung dan menindak minimarket tersebut. “Nanti saya perintahkan Satpol PP, Indag (Disperindag) dan BP2T menindak. Sebab, yang tidak berizin harusnya ditertibkan dan tidak boleh beroprasi,” tegas Airin.

Dia melihat, banyak pengelola minimarket yang salah kaprah soal izin operasional minimarket. Sebab, seringkali ia mendapati, banyak minimarket yang baru dapat izin lokasi dari kelurahan menganggap sudah ada izin operasional. “Kalau hanya ada surat keterangan domisili namun tidak ada Izin Mendirikan Bangunan (IMB) atau UITM (Izin Usaha Toko Modern-red), langsung saja ditindak,” paparnya.

Secara terpisah, Kepala Satpol PP Kota Tangsel Sukanta menyatakan, pihaknya siap menindak minimarket yang tidak berizin dan baru berdiri pascaditerapkan kebijakan moratrium. Mantan Camat Serpong Utara ini berjanji akan segera menindaklanjuti instruksi pimpinannya.

“Selama itu perintah atasan akan kami laksanakan, kami akan melakukan tindakan minimarket yang jelas-jelas tidak berizin, nanti datanya akan kami koordinasikan dengan Disperindag dan BP2T,” janjinya.(yud)




2 Kelompok Pemuda Bentrok di Pondok Aren, 1 Tewas 1 Sekarat

Kabar6-Dua kelompok pemuda bentrok di Jalan Ceger Raya, Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel), Minggu (30/12/2012).

Dalam tawuran maut itu, 1 orang tewas dan satu orang lainnya menderita luka parah pada lengan, akibat terkena sabetan samurai kelompok pemuda yang menjadi lawannya.

Korban tewas diketahui bernama Jamuri (20) warga Kampung Pondok Aren 1, No 23A, RT 02/03, Kecamatan Pondok Aren. Sedangkan korban luka berat bernama Yayan (30), warga Jalan Aren II, Gang Sate, RT 012/03, Pondok Aren, Tangsel.

Menurut Didit (40), warga Kampung Porenta, RT 16/05, Kelurahan Pondok Betung, Pondok Aren mengatakan, tawuran didahului dengan munculnya sekitar 30 orang bersenjata tajam ke Jalan Ceger Raya.

Setiba dilokasi, tanpa basa-basi lagi gerombolan pemuda bergolok tersebut langsung menantang kelompok pemuda setempat yang tengah asik nongkrong di sebuah warung jamu disekitar lokasi.

“Awalnya remaja setempat sedang nongkrong di warung jamu. Kemudian muncul sekelompok pemuda dan menantang untuk berkelahi. Setelah sempat cek-cok, kelompok pemuda penyerang pergi. Namun kemudian datang kembali dengan jumlah yang lebih besar dan langsung menyerang,” ujar Didit.

Akibatnya, salah seorang pemuda setempat bernama Jamuri tewas terkena sabetan golok. Sedangkan Yayan menderita luka bacok serius dibagian lengan hingga nyaris putus.

Yayan dilarikan ke Rumah sakit Aminah ciledug, sebelum kemudian dirujuk ke RSCM. Sedangkan Jamuri sempat dibawa ke RS Aminah, sebelum kemudian dibawa kembali ke RSUD Tangerang untuk diotopsi.

Kepala Unit Reserse Polsek Pondok Aren, Inspektur Dua Yono Taryono saat dimintai keterangan di Rumah Sakit Aminah, enggan berkomentar terkait tawuran yang menewaskan 1 orang pemuda dan  1 orang luka.(Turnya)




1000 Rumah & Ratusan Hektar Sawah di Pandeglang Terendam Banjir

Kabar6-Hujan deras dan naiknya permukaan air laut (Rob) mengakibatkan hampir seribu rumah warga di empat kecamatan di Kabupaten Pandeglang, Banten, terendam banjir. Luapan air terjadi sejak Jumat (28/12/2012) hingga Sabtu (29/12/2012) malam.

Banjir tidak hanya merendam pemukiman penduduk, melainkan juga ribuan hektar sawah milik warga. Selain itu, aktivitas warga terpaksa berenti total karena terputusnya akses ruas jalan yang menghubungkan kampung satu dengan lainnya.

Data yang di himpun kabar6.com dari Taruna Siaga Bencana (Tagana) Banten menyebutkan, empat kecamatan yang terendam banjir di Kabupaten Pandeglang, diantaranya adalah Kecamatan Sukaresmi, Kecamatan Patia, Kecamatan Pagelaran dan Kecacatan Munjul.

Ketua Tagana Banten, Andika Hazrumy menyebutkan, di Kecamatan Sukaresmi misalnya, air mulai naik jam 7 pagi, dengan ketinggian  mencapai 70 centimeter hingga 150 centimeter. Sedikitnya 900 Kepala Keluarga (KK) diwilayah itu menjadi korban banjir. Sedangkan area pertanian yang terendam banjir mencapai 620 hektare.

Menurut Andika, banjir tidak hanya merendam rumah warga dan peswahan, melainkan juga memutus akses jalan di Kecamatan Sukaresmi. Sementara di Kecamatan Pegelaran, jalan Desa Surianeun – Pagelaran terputus hingga sepanjang 200 meter serta Jalan Patia-Pagelaran terputus hingga 100 meter.

“Hujan deras terjadi sejak hari Jum’at (28/12) dari jam 10.00 sampai dengan Sabtu  (29/12) malam tidak berhenti menjadi penyebab banjir. Ketinggian air semakin diperparah dengan meluapnya Sungai Cimoyan serta naiknya permukaan air laut (ROB). Alhasil air menjadi susah surut,” ujar Andika.

Lebih jauh Anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI asal Banten ini mengatakan, terjangan banjir di Desa Idaman, Kecamatan Patia, juga mengakibatkan terjadinya longsor pada tepi Sungai Cimoyan sepanjang 15 meter.

“Di kecamatan ini terdapat 250 KK mengungsi karena rumah mereka terendam banjir, dan 63 hektar sawah tenggelam di rendam banjir, serta 45 hektar perkebunan turut terendam,” katanya.

Untuk membantu persoalan banjir tersebut, Andika menambahkan bahwa pihaknya dari Tagana dan BPBD Banten sudah membuka Dapur Umum di Pagelaran dan sudah mengerahkan
80 taruna Tagana di Pandeglang.(rani)

 




Jelang Tahun Baru, Polsek Teluknaga Razia Pedagang Miras dan Petasan

Kabar6-Dalam upaya memberi rasa aman dan nyaman warga merayakan penggantian tahun 2012-2013, Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang menggelar razia mimiras dan petasan di dua desa yakni Desa Pangkalan dan Desa Salembaran, Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Minggu (30/12/2012) dinihari. Sebanyak ratusan botol miras dan 8500 petasan berhasil disita petugas dari para pedagang.

Tak hanya menyita barang bukti, polisi juga mengamankan penjual botol miras dan petasan berinisal AM (25), dan BD (60). Keduanya kemudian dibawa ke Polsek Teluknaga untuk dimintai keterangan.

Kapolsek Teluknaga, AKP Endang Sukmawijaya mengatakan, razia yang digelar bersama anggota TNI, Satpol PP dan Bakorsiskom Polsek Teluknaga itu bertujuan untuk menekan angka tindak kriminalitas menjelang perayaan malam tahun baru.

Pasalnya, banyak masyarakat yang merayakan pergantian tahun itu dengan pesta miras dan petasan. Sehingga tak sedikit kegiatan tersebut mengganggu kenyaman warga lainnya.

“Dari pesta miras dan petasan ini tindak pidana berawal. Untuk itu kami mencegah hal yang mengganggu kenyamanan warga itu terjadi,” ungkap Endang. Minggu (30/12/2012) dinihari.

Lanjut kapolsek, pihaknya akan terus melakukan pemberantasan peredaran miras dan petasan di wilayah hukum Polsek Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Diharapkan nantinya tindak kejahatan yang berawal dari kenakalan remana itu bisa dicegah.

“Kami akan terus konsisten melaksanakan perintah Kapolresta Tangerang, Kombes Bambang Andogo untuk memberantas peredan miras,” ungkapnya. (Abie)

 




Resmob Polsek Kelapa Dua Bekuk Komplotan Copet di Angkot

Kabar6-Komplotan pelaku penodongan dan pencopetan di dalam angkot digulung tim Resmob Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, usai merampas dompet seorang penumpang di dalam angkot jurusan Parung-BSD. Minggu (30/12/2012) dinihari.

Tersangka Isfiadi alias Pais (31), Poltak Parulian (49), Safrudin (32), Aidi (36), Herman (43) dam Beni (19) langsung menyerah setelah petugas mengepung mobil Avanza hitam B 1513 NMB yang digunakan tersangka. Dari dalam mobil, polisi mengamankan barang bukti hasil kejahatan berupa uang uang Rp 950 ribu, 1 buah HP Nokia hitam dan 2 buah dompet. Komplotan copet asal Sumatera itu kini mendekam di sel tahanan Polsek Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Dibekuknya komplotan Pais Cs itu berawal dari kecurigaan petugas ketika melihat mobil Avanza hitam B 1513 NMB berkali-kali membuntuti sebuah angkot jurusan Gading Serpong – Perum. Anggota Resmob yang tengah observasi wilayah kemudian mengikuti mobil yang tersangka hingga pintu keluar Perumahan Gading Serpong, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

Kecurigaan petugas pun terbukti, Usai merampas dompet berisi uang dan HP milik seorang penumpang. para pelaku langsung turun dan berpindah ke mobil pelaku yang memang mengikuti komplotan asal Sumatera tersebut. Korban yang diketahui seorang wanita berinisial Sis (29) itu langsung berteriak minta tolong.

Tanpa membuang waktu, tim Resmob Polsek kelapa Dua yang dipimpin Kanit Reskrim Iptu Mukmin SH langsung melakukan pengejaran. Aksi kejar-kejaran di jalan raya antara mobil pelaku dengan petugas pun terjadi. Komplotan pelaku kejahatan di dalam angkot itu akhirnya digulung setelah polisi menghadang dan mengeluarkan tembakan peringatan ke udara di Jalan Beringin Raya, Karawaci, Kota Tangerang. Dengan tangan dikepala, keenam pelaku pun akhirnya keluar dari dalam mobil.

Kapolsek Kelapa Dua AKP M Ikbal didampingi Kanit Reskrim Iptu Mukmin SH membenarkan penangkapan pelaku kejahatan di dalam angkot tersebut. Saat ini pihaknya tengah memintai keterangan korban yang merupakan seorang karyawati swasta. Sementara itu ke enam pelaku yang berhasil dicokok itu tengah diperiksa untuk membongkar komplotan lainnya.

“Benar, Komplotan pelaku kejahatan di dalam angkot berhasil kami tangkap. Saat ini kami tengah melakukan pengembangan untuk membekuk pelaku lainnya,” ungkap Kapolsek. (abie)