1

6 Cara Lain Cegah Kenaikan Berat Badan

Kabar6-BERTAMBAHNYA usia mendatangkan sekumpulan masalah bagi perempuan. Salah satunya adalah masalah yang terkait dengan berat badan. Untuk mengatasi masalah berat badan seiring bertambahnya usia, berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan.

1. Makan dengan porsi sedikit, namun sering. Pola makan yang satu ini lebih baik dibanding dengan makan dengan porsi yang menumpuk meskipun jarang. Seiring bertambahnya usia, perempuan akan lebih mudah untuk menyimpan lemak, terlebih jika jarang berolahraga.

Dikatakan dalam Magforwomen, perempuan cenderung lebih memiliki tingkat metabolisme tubuh yang rendah. Jadi, penting untuk perempuan untuk tetap menjaga metabolisme dengan mengonsumsi makanan yang cukup, dalam porsi kecil meskipun sering.

2. Jauhi pemicu stres. Dengan bertambahnya usia dan tanggung jawab, stres cenderung menumpuk. Dengan pemicu stres, hormon stres datang sehingga menyebabkan malapetaka baik bagi suasana hati maupun kesehatan meski tidak langsung.

Selain itu, beberapa perempuan biasanya akan makan lebih banyak ketika sedang stres.

3. Dapatkan tidur yang cukup. Stres dan bertambahnya usia cenderung memperburuk masalah tidur. Jadi, sebaiknya jauhi gadget Anda di malam hari untuk mendapatkan tidur yang cukup.

Matikan lampu untuk membuat suasana menjadi lebih tenang. Kebiasaan begadang hanya akan membuat tubuh semakin tidak sehat, terlebih akan menyebabkan nafsu makan Anda akan berlibat di malam hari.

4. Cek hormon tiroid secara berkala. Hormon tiroid merupakan pengendali utama metabolisme dan pertumbuhan. Hipotiroidisme merupakan gejala yang diakibatkan oleh kurangnya hormon jenis ini, dan pada akhirnya akan menyebabkan perempuan memiliki risiko kenaikan berat badan yang lebih banyak.

5. Cek hormon estrogen. Salah satu hormon pengendali perempuan yang satu ini juga memiliki peranan yang penting. Kurangnya hormon estrogen juga akan berpengaruh pada metabolisme perempuan.

6. Jauhi depresi. Banyaknya beban dan pikiran, membuat perempuan merasa lebih lelah dan tertekan, terlebih saat usia mereka bertambah. Ketakutan akan keriput dan penuaan lainnya menjadikan perempuan menjadi lebih stres bahkan depresi. Untuk itu, jauhi stres dan depresi untuk membuat hidup Anda lebih bahagia. (Sumber:MI/sak)

 




Tragis, Bocah Tewas Tersedak Biji Rambutan

Kabar6-Nasib tragis dialami Sandy Rudiansyah. Bocah berusia lima tahun ini tewas setelah tersedak biji buah rambutan di kediamannya di Jalan Swadaya IV, RT 10/06, Jatinegara, Jakarta Timur, Sabtu (5/1/2013).

Kejadian bermula saat korban bersama teman-temannya sedang asyik memakan buah rambutan. Mereka pun sambil bercanda dan tertawa-tawa. Namun biji buah rambutan yang sedang di mulutnya pun langsung tertelan.

Ibunda korban kaget setelah mendapat laporan jika anaknya tersedak biji rambutan. Keluarga pun langsung membawa korban ke rumah sakit, namun sayang dalam perjalanan korban menghembuskan napas terakhirnya.

Informasi dari petugas Polsek Metro Jatinegara, mengatakan pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum, dan menerima meninggalnya Sandy Rudiansyah sebagai suatu musibah.

Rencanannya jenazah korban akan di makamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Rawa Bunga, Jakarta Timur.(HP/tom migran)




Pemkot dan Kejaksaan Audit Anggaran KNPI Tangsel Periode Lukman Hakim

Kabar6-Organisasi Kepemudaan (OKP) yang bernaung dibawah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meminta Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel dan pihak Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa mengaudit dana bantuan hibah yang dikucurkan untuk KNPI Kota Tangsel periode pimpinan Lukman Hakim.

Pasalnya, dana yang bersumber dari “keringat” rakyat pada APBD Kota Tangsel tersebut tidak jelas peruntukannya dan itu harus bisa dipertanggungjawabkan.

Muji SP dari Sapma PP mengatakan, dana bantuan hibah KNPI Kota Tangsel yang diberikan Pemkot harus diaudit guna mengetahui dana tersebut dikelola sesuai peruntukan ataukah tidak. Karena selama ini KNPI tidak transparan dalam menggunakan dana hibah tersebut.

“Kami minta agar Pemkot serta Kejaksaan Tigaraksa untuk meng­audit pengelolaan dana bantuan hibah tersebut. Mereka dapat dana hibah Rp300 juta dari APBD, bentuk dan realisasinya mana. Jutaan rupiah sudah dikucurkan dan guna menghindari adanya penyimpangan, harus se­gera lakukan audit,” tandasnya kepada kabar6.com, Minggu (6/1/2013).

Dikatakan, bantuan dana hibah ter­sebut dikucurkan untuk seluruh OKP yang bernaung di KNPI. Namun, selama ini penggunaan anggaran untuk OKP tidak jelas peruntukannya.

Ini yang harus menjadi bahan evaluasi bagi Pemkot Tangsel dan pihak Kejaksaan guna melakukan investigasi sumber keuangan KNPI.

“Audit harus dilakukan guna mengetahui pengelolaan anggaran tersebut, karena tidak lagi menjadi rahasia umum potensi korupsi terjadi akibat kesempatan”, ungkapnya.

Pada kesempatan itu juga, ia menyayangkan sikap Pemkot Tangsel yang enggan melakukan investigasi anggaran dana hibah untuk KNPI. Padahal, sambung Muji, Musda KNPI sudah selesai, namun persoalan anggaran keuangan ketua KNPI belum selesai sampai saat ini.

“Kami menyayangkan sikap pemkot yang lambat untuk menginvestigasi keuangan dana hibah KNPI. Padahal Musda KNPI sendiri sudah selesai tapi persoalan keuangan KNPI yang dipimpin Lukman Hakim tidak bisa dihilangkan begitu saja,” ujarnya.

Sebelumnya, Sejumlah Organisasi Kekaryaan dan Pemuda (OKP) yang bernaung di bawah Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menolak penyampaian Laporan Pertanggungjawaban(LPJ) Ketua DPD KNPI Kota Tangsel, Lukman Hakim saat Musda II di Taman Aer Mega Mendung, Puncak, Bogor, Minggu (23/12/2012) lalu.

Pantauan dilokasi, jalannya Musda sedikit ricuh akibat banyaknya peserta Musda yang ingin memberikan instrupsi setelah mendengarkan laporan pertanggung jawaban pengurus lama. Namun protes terbanyak menyoal keuangan yang bersumber dana hibah sebesar Rp 300 juta.

Eddy Rusli, salah satu peserta musda mengatakan secara resmi menolak LPj Ketua KNPI Kota Tangsel yang dibacakan ketua KNPI Lukman Hakim.

“Kami menolak LPJ tersebut. Karena didalamnya tidak dicantumkan secara rinci asal sumber dana hibah sekitar Rp 300 juta itu serta pengeluarannya untuk apa saja,” katanya.

Selain itu, Eddy juga mendesak agar ketidak jelasan penerimaan dan penggunaan dana hibah sebesar Rp. 300 juta tersebut bisa diusut secara tuntas.

“KNPI Kota Tangsel harus transparan, khususnya dalam menggunakan dana kepemudaan yang sumbernya berasal dari dana hibah,” ujarnya.(Evan)




Istri Bertengkar Dengan Tetangga, Suami Duel , Satu Orang Tewas Terbunuh

Kabar6-Hidup bermasyarakat kita harus bergotong royong, berbuat baik dan saling tolong menolong dengan tetangga disekitar.Jika terjadi perselisian sesama tenagga, kita harus saling maaf memaafkan.

Tida seperti yang terjadi di Pademangan, Jakarta Utara, dan ini jangan ditiru. Gara-gara istri bertengkar dengan tetangga, kedua suami malah duel. Dalam perkelahian itu, seorang tewas  ditikam sangkur tetangganya, Sabtu (5/1) siang.

Korban Hery Triyono, 30, menderita luka tusuk dilarikan ke RS Sunter Agung. Namun nyawanya tidak terselamatkan. Sekitar 1 jam setelah penusukan, pelaku  Usiel, 53, yang juga tetangga  dibekuk polisi.

Menurut keterangan, keributan berujung maut itu terjadi sekitar Pukukl  14:00 di Kampung Bongkaran, RT02/04, Kec. Pademangan. Desi, istri Hery, dan Nurhayati, istri Usiel, perang mulut. Pangkal persoalan adalah teguran Nurhayati pada Desi karena saat parkir motor, kendaraan milik Hery kerap menyenggol pagar bambu rumahnya. Tak terima dengan teguran itu, keduanya cekcok mulut.

Mengetahui istri bertikai dengan tetangga, Usiel naik pitam lalu  memukul istri Desi, istri  tetangganya. Karuan saja, Desi mengadukan pemukulan itu kepada Hery, suaminya.

Mendengar pengaduan istrinya,  Hery tak kuasa menahan amarahnya. Ia langsung mengambil sepotong kayu lalu bergegas mendatangi rumah tetangganya itu.

Mendengar kedatangan Hery, Usiel merasa tertantang. Ia menyambut tamunya itu dengan menenteng sebilah sangkur. Kedua pria itu langsung saling serang. Namun, dalam duel itu, Hery tersungkur setelah dada kirinya kena tikam sangkur Usiel.

Melihat keributan itu, warga berdatangan. Mereka melarikan Hery ke rumah sakit, sebagian lainnya bergegas melapor ke polisi. Usiel ditangkap tanpa perlawanan.

Kejadian itu, akhirnya membuat penyesalan kedua pihak. Tersangka dijerat dengan pasal 351 ayat 3 tentang penganiayaan yang menyebabkan orang lain meninggal dan  terancam hukuman 7 tahun penjara.(pk/sak)




87 Persen Warga Kabupaten Tangerang Sudah Rekam e-KTP

Kabar6-Antusiasme warga Kabupaten Tangerang untuk memiliki Kartu Tanda Penduduk elektronik atau e-KTP terbilang cukup tinggi.

Berdasarkan data yang dirilis Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) setempat, dari 2,9 juta warga yang ada, sekitar 87 persen diantaranya telah melakukan rekam e-KTP.

“Dari jumlah penduduk itu, sekitar 87% sudah melakukan rekam e-KTP. Jadi, sisanya tinggal 13 persen lagi yang belum,” ungkap Kepala Seksi Data Disdukcapil Kabupaten Tangerang, Oong Sigiartono, Minggu (6/1/2012).

Dijelaskan Oong, sisa yang 13 persen tersebut, akan dimasukkan ke data base dan ikut perekaman susulan secara reguler, karena untuk rekam e-KTP massal telah usai pada akhir tahun lalu.

Perekaman E-KTP reguler ini kata Oong, merujuk pada surat edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 471.13/ 5184/SJ per 13 Desember 2012.

“Blangko e-KTP masih ditanggung pusat melalui APBN. Jadi anggaran APBD yang sudah dianggarkan pada 2013 ini, akan dikembalikan lagi ke kas daerah,” katanya.

Ditanya, berapa besaran anggaran yang telah dianggarkan melalui APBD 2013 untuk pengadaan blangko e-KTP yang rencananya bakal dikembalikan ke kas daerah, Oong mengaku tak tahu persis berapa nilainya.

Diinformasikan, Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui APBD 2012 lalu, telah menganggarkan sekitar Rp22 miliar untuk mencetak e-KTP tersebut.

Namun, anggaran yang sudah dialokasikan itu tidak bisa diserap, karena minimnya peminat atau tak ada pengusaha yang menawar untuk kegiatan tersebut.

“Iya benar, anggaran itu memang sengaja tidak kami serap, karena tidak ada penawar,” ungkap Plt. Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, Iskandar Mirsad melalui telepon selulernya, kepada Kabar6.com, Jum’at (4/1/2012).

Menurut Iskandar, anggaran yang sedianya dialokasikan untuk pembuatan blangko kartu identitas elektronik ini, telah menjadi Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa).

“Uang itu tak kami pakai dan sudah jadi Silpa. Anggaran itu juga telah dikembalikan ke kas daerah,” ujarnya.(din)




Rumah Mesum di Taman Royal Digerebek Warga

Kabar6-Sebuah rumah di Cluster Pinus, Perumahan Taman Royal, Kota Tangerang yang dicurigai kerap disewakan sebagai lokasi mesum digerebek puluhan warga dan polisi Sabtu (5/1/2013) malam.

Dalam penggerebekan mendadak itu, warga berhasil meringkus pasangan bukan suami istri berada di salah satu kamar di rumah tersebut. Kuat dugaan, pasangan itu sedang berbuat mesum.

Ya, kecurigaan warga menyusul dengan banyaknya pasangan bukan suami istri keluar masuk rumah tersebut sejak beberapa bulan terakhir. 

“Kami sudah lama mencurigai aktivitas dirumah itu. Tapi, baru sekarang kami berani mengambil tindakan,” ujar Ira Manulang, salah seorang warga sekitar lokasi yang ikut dalam penggerebekan itu.

Sempat terjadi ketegangan antara warga yang ikut dalam penggerebekan itu, dengan pemilik rumah yang merasa tidak terima dengan aksi spontan warga tersebut.

Beruntung sebelum cek-cok mulut antara warga dan pemilik rumah berubah menjadi aksi baku hantam, polisi langsung mengamankan pasangan mesum dan pemilik rumah ke Polsek Benteng, Kota Tangerang.

Sementara, Agus pasangana mesum yang tertangkap mengaku sudah dua kali menyewa kamar rumah tersebut untuk berbuat mesum dengan harga Rp. 50 ribu untuk sekali mampir.

“Ya, saya sudah dua kali menyewa kamar di rumah ini untuk berduaan dan bersenang-senang dengan pacar saya,” (mons/arsa/tom migran)




Pedagang Senpi Rakitan Diringkus Petugas Polsek Benda

Kabar6-Seorang pedagang senjata api (senpi) rakitan ditangkap petugas Polsek Benda di ruko Duta Garden, Blok B, Jalan Husein Sastra Negara, Kelurahan Jurumudi, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Sabtu (5/1/2012).

Tersangka yang diketahui bernama Jhon Trimo (31), warga Pesing Poglar, RT 02/05, Kelurahan Kali Angke, Kecamatan Cengkareng, Jakarta Barat itu kini diamankan dan masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolsek Benda.

Sumber kabar6.com di Polres Metropolitan Tangerang menyebutkan, penangkapan dilakukan Tim Reskrim Polsek Benda setelah mendapat informasi dari warga terkait keberadaan pedagang senjata api rakitan yang kerap beraksi diwilayah tersebut.

Dengan menyamar sebagai pembeli, petugas kemudian memancing tersangka untuk melakukan transaksi. Begitu tersangka muncul dilokasi, Tim Reskrim yang telah siaga langsung meringkus tersangka.

“Penangkapan berlangsung cepat. Tersangka juga tidak memberikan perlawan berarti,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut saat menghubungi kabar6.com, Sabtu (5/1/2012) malam.

Dari tangan Jhon Trimo, polisi berhasil mengamankan 2 pucuk senpi rakitan berikut 6 peluru kaliber 3,8 mm, 19 buah peluru kaliber 3,8 mm yang masih terbungkus rapi dalam kotak, 10 butir peluru kaliber 3,8 mm dalam bungkus rokok dan 12 buah selongsong peluru kaliber 3,8 mm yg sudah digunakan.

“Pengakuan tersangka, senpi rakitan tersebut berasal dari salah seorang rekannya di Provinsi Lampung dan akan dijual seharga Rp.6.500.000,” ujar sumber itu lagi.

Sementara, hingga berita ini disusun, belum didapatkan konfirmasi resmi dari pihak Kepolisian Sektor Benda.

Sementara Kepala Kepolisian Resor Metropolitan Tangerang, Kombespol Wahyu Widada belum bisa dikonfirmasi terkait penangkapan pedagang senpi tersebut.(bad/tom migran)

 




Ahmad Marju Kodri Resmi Pimpin Laskar Islam Banten

Kabar6-Direktur Utama PDAM Tirta Benteng Kota Tangerang, Ahmad Marju Kodri dikukuhkan sebagai Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Laskar Islam Banten (LIB), Sabtu (5/1/2013).

Seremonial pengukuhan dilakukan langsung oleh Pendiri LIB, H. Daeng Ummatulloh di Padepokan Keraton Tirta Wening, Cibodas Kecil, Kelurahan Cimone, Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang.

“Semoga Ketua Umum yang baru bisa membimbing seluruh anggota dan menjalankan roda organisasi LIB hingga 5 tahun kedepan,” ujar H. Daeng Ummatulloh disela acara.

Sementara, H. Ahmad Marju Kodri selaku Ketua Umum LIB yang baru saja dikukuhkan menyatakan siap mengemban amanah baru tersebut dan siap merangkul seluruh personil yang ada guna membesarkan organisasi LIB.

“Jabatan ini adalah amanah. Dan, saya siap untuk menjalankan amanah besar ini demi kebersamaan di tubuh LIB,” ujar Marju Kodri lagi.

Ya, seremonial pengukuhan jabatan Ketua Umum LIB tersebut juga dimeriahkan dengan pagelaran wayang golek asuhan Padepokan Keraton Tirta Wening dan pemberian santunan terhadap ratusan yatim piatu dan janda miskin yang ada disekitar Keraton Tirta Wening.(Arsa)




Golkar Prioritaskan Kadernya Maju di Pemilukada Kota Tangerang

Kabar6-Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Provinsi Banten memastikan bakal memprioritaskan kader partai untuk maju di Pemilukada Kota Tangerang 2013.

“DPP Partai Golkar akan memberi kesempatan terlebih daulu kepada kader terbaiknya untuk maju pada Pemilukada Kota Tangerang akhir 2013 ini. Itu sesuai dengan mekanisme partai,” ujar Ketua DPD I Partai Golkar Provinsi Banten, Hikmat Tomet, Sabtu (5/1/2013).

Dikatakan Tomet, salah satu kader terbaik yang dimiliki partai saat ini adalah Abdul Syukur, Ketua DPD II Partai Golkar Kota Tangerang.

“Ya tentunya kami ingin kader Golkar menjadi yang terbaik dan bisa memimpin Kota Tangerang. Tapi itu semua kembali pada keseriusan dari kader partai itu sendiri,” katanya.

Dijelaskannya, untuk tiga bukan ke depan, pihaknya kan menggelar survey terkait popularitas dan elektabilitas bakal calon (Balon) Wali Kota, baik itu yang berasal dari internal maupun eksternal partai.

“Kita lihat saja hasilnya nanti. Karena mekanisame partai kami memang seperti itu. Hasil survei akan menjadi acuan kami untuk menentukan nama balon,” katanya.

Sementara itu, Abdul Syukur sendiri mengaku sudah siap untuk bertarung pada Pemilukada Kota Tangerang. Dirinya mengaku akan mengikuti mekanisme partai dan menunggu hasil survei yang akan dilakukan oleh DPP Golkar.

“Survei bukan hanya menjadi acuan bagi partai, tapi juga bagi saya. Apakah layak jual atau tidak. Kalau saya ternyata mempunyai nilai jual tinggi, tentunya tidak ada alasan bagi partai untuk tidak merekomendasikan saya,” kata Abdul Syukur.

Selain itu, Syukur juga mengatakan siap menerima apapun hasil survei yang akan dilakukan oleh partai. “Saya yakin, partai juga ingin kader internal terbaik yang maju,” katanya.(Arsa/tmn)

 




PPP Duetkan HMZ dengan Iskandar di Pemilukada Kota Tangerang

Kabar6-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) kiranya bakal menduetkan Harry Mulya Zein (HMZ) dengan Iskandar yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Tangerang untuk maju dalam Pemilukada Kota Tangerang.

Ketua DPP PPP, Irgan Chairul Mahfiz mengatakan, meskipun keputusan menduetkan HMZ dengan Iskandar belum bulat, namun dipastikan sosok Iskandar merupakan yang paling pas untuk mendampingi HMZ.

“Iskandar adalah Ketua DPC PPP Kota Tangerang. Selain itu, dia juga anggota DPRD. Jadi secara otomatis paham betul karakter dan keinginan masyarakat Kota Tangerang,” ujarnya, Sabtu (5/1/2013).

Namun Irgan mengisyaratkan, semua itu masih terus dalam kajian di internal partai dan dirinya mengaku siap memperjuangkan kader terbaiknya untuk maju pada Pemilukada Kota Tangerang 2013 mendatang.

“Kami yakin, meskipun keputusan belum final, duet HMZ dan Iskandar ini sangat pas,” tandasnya.

Dalam kesempatan ini juga Irgan menjelaskan bahwa PPP tengah ber konsentrasi dalam usaha memenangkan Pemilu Presiden 2014 mendatang.

Dijelaskannya, saat ini PPP sudah meraih 5,6 persen dan jumlah itu diatas parlementary treshold yang hanya 3,5 persen.

“Kami menargetkan bisa meraih hingga 10 persen. Karena untuk mengusung calon presiden itu minimal harus memiliki 20 persen dukungan,” ujarnya.

Salah satu upaya untuk mencapai itu semua, kata Irgan, pihaknya tengah fokus untuk konsolidasi ke daerah dan memberdayakan kader-kader partai hingga tingkat ranting.(Arsa/tmn)