1

Sambut Imlek, Vihara Boen San Bio Berbenah

Kabar6-Jelang perayaan Imlek tanggal 10 Febuari nanti, Vihara Boen San Bio mulai berbenah untuk menyambut pergantian Tahun Baru Cina.

Pengurus Vihara mulai sibuk dengan melakukan pembersihan di dalam dan diluar Vihara. Semua interior Vihara mulai dari lampion, lilin serta tempat sesembahan dewa dibersihkan oleg pengurus.

Albert, salah satu pengurus Vihara mengatakan Vihara Boen San Bio merupakan salah satu vihara tertua di Tangerang itu. Setiap tahun Vihara Boen San Bio selalu dipadati umat Konghucu dari Jabotabek merayakan Imlek.

Segala kebutuhan perayaan Imlek sudah disiapkan panitia agar umat Konghucu yang datang untuk merayakan pergantian tahun baru Cina bisa berlangsung hikmad.

“Bersih-bersih yang dilakukan pengurus untuk menyambut pergantian Tahun Baru Imlek,” kata Albert.(Rani)




Lagi, Pelajar dan PNS Keluyuran Terzaring Razia

Kabar6-Aparat Satpol PP Kota Tangerang Selatan (Tangsel) kembali melakukan razia di sejumlah pusat keramaian. Hasilnya, sejumlah pelajar dan PNS yang tertangkap tangan keluyuran langsung digelandang ke mobil yang telah disiapkan.

Pengamatan dilapangan, di pusat perbelanjaan ITC BSD, dua PNS dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangsel tertangkap tangan Satpol PP sedang berbelanja. Namun, setelah diinterogasi, kedua PNS berkerudung itu beralasan membeli kebutuhan untuk kegiatan kantornya dengan membawa surat tugas.

“Saya cuma membelanja untuk kebutuhn kantor. Karena besok ada lepas sambut pimpinan,” ungkap Sri, Kasubag Keuangan Bappeda kepada petugas, Rabu (6/2).

Setelah mendapatkan penjelasan dan menunjukkan surat tugas dari kantor, kemudian dilepaskan kembali. Ditempat yang sama juga, petugas mendapati dua pelajar SMP itu sedang asyik bermain game di pusat perbelanjaan dikawasan BSD tersebut dan langsung diangkut ke kendaraan operasional Satpol PP untuk didata.

Dari ITC BSD, kemudian, petugas bergerak ke pusat perbalnaajn WTC Matahari. Namun, hasilnya nihil. Tak seorang pelajar maupun PNS yang berkeliaran ditempat tersebut. Tak hanya sampai disitu, petugas kembali mendatangi Taman Kota I.

Ditempat tersebut dua pelajar kedapatan sedang kongkow. Kemudian di data dan diberi pengarahan untuk tidak membolos. Dua pelajar juga ditertibkan saat berada di Taman Kota II, Setu. Sedangkan, PNS yang kedapatan berkeliaran ditertibkan di Ciputat.

Lantaran tidak bisa menunjukkan surat tugas untuk dinas luar. Kemudian, PNS tersebut dilaporkan ke Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BKPP).

Kepala Bidang Penertiban Satpol PP Kota Tangsel, Ponco Budi Santoso mengatakan, kesembilan pelajar itu diamankan saat sedang asyik nongkrong dan berpacaran di pusta perbelanjaan dan Taman Kota.

“Yang kami tangkap ini berasal dari berbagai sekolah dan berbagai jenjang pendidikan. Setelah didata pelajar ini dibawa ke Dinas pendidikan,” ungkapnya, Rabu (6/2).

Dikatakan, razia digelar lantaran banyaknya laporan dari masyarakat di lokasi tersebut sering dijadikan tempat berpacaran dan nongkrong pada jam sekolah. Di lokasi tersebut sepi dan jauh dari keramaian.

“Mereka (pelajar-red) yang tertangkap kami data dan kami berikan sanksi,” katanya.

Untuk memberi efek jera palajar yang berkeliaran, sambung Ponco, pihaknya berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan Kota Tangsel untuk pendataan dan diberikan arahan.

“Kami berkewajiban untuk membina pelajar yang membolos. Apalagi, ada permintaan dari orangtua untuk mengawasi siswa yang kerap bolos sekolah,” terangnya.

Namun, sayangnya, sambung Ponco selama beberapa kali penertiban pelajar, Dinas Pendidikan hanya memberi pengarahan saja dan mendata. Tidak ada sanksi untuk memberi efek jera bagi pelajar yang membolos.

“Harusnya Dinas Pendidikan mempunyai program ataupun sanksi untuk pelajar yang membolos. Setelah kami serahkan pelajar yang membolos tidak ada tindak lanjutnya dari Dinas Pendidikan,” terangnya.

Kepala Seksi Perlindungan Masyarakat Satpol PP Kota Tangsel Khotib menuturkan razia rutin digelar lantaran pihaknya banyak menerima pengaduan dari masyarakat pelajar dan PNS berkeliaran pada jam sekolah kerja.

“Kami menyebarkan petugas untuk penertiban pelajar dan PNS,” ujarnya.(yud)




4 Atlit Indonesia Raih Prestasi di SOWWG Pyeongchang Korsel

Kabar6-Empat atlet Sepecial Olympics Indonesia (SOIna) yang mengharumkan nama bangsa pada ajang Special Olympics Word Winter Games (SOWWG) 2013, di Pyeongchang, Korea Selatan, tiba di Terminal 2E Bandara Soekarno Hatta,(6/2/2013).

 

Hal ini merupakan ajang SOIna pada event SOWWG yang kedua kalinya, dimana pada tahun 2009 SOIna memberangkatkan 3 atlet untuk mengikuti Olimpiade musim dingin di Idaho, Amerika Serikat dan berhasil membawa pulang 2 medali emas,2 perunggu,dan 1 ribbon dalam ajang olimpiade tersebut.

Hal ini merupakan suatu keberhasilan bagi bangsa dan negara Indonesia, khususnnya atlet-atlet SOIna, karena mampu meraih prestasi yang membanggakan pada ajang Olimpiade musim dingin.

Meskipun Indonesia tidak memiliki musim dingin seperti Korea Selatan, tapi para atlet SOIna mampu membuktikan bahwa mereka bisa berjaya pada Olimpiade musim dingin.

Keempat atlet SOIna itu antara lain adalah, Redi Candra, Liliyanto, Lestari Puji Astuti, Novi Astuti. Keempatnya sukses mengumpulkan 1 medali emas, 4 medali perak dan 1 medali perungu dari nomor Estafet 4 X 100 M, cabang olahraga snowshoieng (berlari diatas salju).

Feri Andriana selaku pelatih keempat atlit SOIna mengatakan, meski hanya memiliki waktu selama 10 hari untuk berlatih, namun anak asuhnya mampu mengangkat nama Indonesia di mata dunia.

“Walaupun sulit untuk mengenal karakter dan keunikan mereka masing-masing, tapi kami tetap bangga karena kami bisa mengantar mereka menjadi Sang juara,” tambahnya.

Ketua Komnas Perlindungan Anak, Kak Seto, mengatakan tidak ada kata lain selain kata bangga untuk keempat atlet SOIna yang berprestasi di ajang SOWWG di Pyeongchang, Korea Selatan.

“Kami juga menghimbau Kemensos untuk lebih memperhatikan lagi atlet yang seperti ini untuk kedepannya,” ujarnya.

Pada Perhelatan yang Diadakan Di resort pegunungan Alpensia,pyeongchang,Korea sselaatan SOIna mengikuti cabang olahraga snowshoeing Pada nomor 100 M, 200 M, 400 M, 800 M dan 4 X 100 M untuk estafet.(Ali)




Model Majalah Dewasa Disidang Kasus Paspor Palsu

Kabar6-Sidang perdana kasus paspor palsu dengan terdakwa Cinthiara Alona, model cantik majalah dewasa di gelar di Pengadilan Negeri (PN) Tangerang, Rabu (6/2/2013).

Sidang yang diketuai majelis hakim Ferdinand itu dilakukan secara marathon. usai pembacaan dakwaan, sidang dilanjutkan dengan memintai keterangan saksi ahli.

Model cantik majalah dewasa itu terancam pasal 126A Undang-undang Nomor 6 Tahun 2006 Tentang Keimigrasian dengan ancaman 5 tahun penjara.

Melalui Suwaryoso kuasa hukum Cinthiara Alona membantah kalau kliennya tidak tahu menahu jika paspor palsu yang digunakannya itu palsu. Pembuatan paspor itu dilakukan model cantik melalui jasa orang lain.

“Klien saya meminta tolong kepada temannya untuk membuat paspor. Klien saya ini hanya menyerahkan foto dan identitas kelengkapan diri saja,” kata Suwaryoso.

Sementara itu, menurut Ali Suadi, saksi ahli yang dihadirkan di PN Tangerang membantah jika paspor  milik Cinhtiara Alona palsu. Hanya saja, ketika di cek dengan mesin scanning oleh petugas Imigrasi, nama yang tertera pada paspor Alona diketahui milik Zumar.

“Kode yang tertera di paspor LC keluaran Imigrasi Semarang. Hanya saja tertera milik orang lain yang diketahui bernama Zumar,” kata Ali.

Sidang lanjutan yang menyeret nama model cantik majalah dewasa Cinhtiara Alona akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi-saksi.(Rani/ali)




Juni 2013, Warga Miskin di Tangerang Dicover Kartu Sehat

Kabar6-Seluruh warga miskin yang ada di Kabupaten Kabupaten Tangerang, dipastikan akan mendapat layanan kesehatan gratis dari pemerintah daerah setempat.

Hal ini, menyusul adanya rencana pemkab Tangerang yang bakal mencover warganya dengan meluncurkan kartu sehat pada Juni mendatang.

Jumlah warga miskin yang tercover dalam layanan kesehatan gratis dan ditanggung APBD ini, diperkirakan akan melonjok.

“Saat ini kami tengah melakukan pendataan ulang dan menunggu distribusi kartu Jamkesmas (Jaminan Kesehatan Masyarakat) selesai,” ungkap Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Etta Darmayanti kepada wartawan, Rabu (6/2/2013).

Menurut Etta, distribusi kartu Jamkesmas ditargetkan akan selesai akhir Februari ini. Setelah Jamkesmas yang dibiayai pemerintah pusat didistribusikan, kata dia, akan diketahui jumlah selisih warga yang tidak mampu yang belum tercover jaminan kesehatan tersebut.

“Selisih itulah yang akan menerima kartu sehat melalui program Jamkesda Kabupaten Tangerang 2013,”katanya.

Dijelaskan Etta, jika melihat kondisi dan tahapan persiapan saat ini, diperkirakan kartu sehat ini akan dilauncing pada bulan Mei-Juni mendatang. “Kartu sehat Kabupaten Tangerang sama seperti kartu sehat Jakarta,” ujarnya.

Syarat pemegang kartu sehat lanjut Etta, yakni warga harus memiliki kartu tanda penduduk dan kartu keluarga daerah tersebut, tergolong warga yang tidak mampu, miskin dan rentan miskin.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang Naniek Isnaeni menegaskan, untuk memastikan penerima kartu sehat Kabupaten Tangerang pihaknya melakukan validasi data.

“Agar pemegang kartu sehat benar-benar orang yang tepat,” jelasnya.

Jumlah pasti pemegang kartu sehat kata dia, akan diketahui setelah distribusi Jamkesmas.(din)




DPRD Kabupaten Tangerang Dukung Kejaksaan Usut Aset Pemda

Kabar6-Dewan Perwakilan Daerah Kabupaten Tangerang, mendukung langkah Kejaksaan Negeri (Kejari) Tigaraksa, untuk mengusut tuntas seluruh aset milik pemerintah daerah setempat yang saat ini dikuasai para pengembang perumahan, salah satunya di kawasan Citra Raya.

“Sepanjang sesuai mekanisme dan aturannya, kami mendukung saja.  Justru dengan cara itu sedikit membantu memperjelas keberadaan dari aset-aset itu,” ungkap Sekretaris Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, Moh Eko Riadi, kepada Kabar6.com, Rabu (6/2/2013).

Selain itu kata Eko, kejelasan status dari sejumlah aset itu sangat diperlukan, karena jika hal itu tak dilakukan maka dapat menghambat keberlangsungan pembangunan di daerah ini.

Politisi Demokrat ini, menilai langkah lembaga adhiyaksa itu sudah sangat tepat. Hal itu, juga akan memperkuat status hukum dari aset-aset tersebut.

“Bagaimana bisa membangun wong aset-asetnya gak jelas. Untuk itu, status aset juga harus diperjelas dan dicatat di data base pemda terkait peruntukkannya,” katanya.

Dan lanjut Eko, langkah Camat Panongan, Hendar Herawan yang menagih aset atau fasos/fasum ke sejumlah pengembang perumahan di wilayahnya patut diapresiasi.

“Ini sebuah langkah maju. Kami, sangat mengapresiasinya. Kalau tidak dilakukan seperti itu, dikuatirkan wilayah itu aset-aset itu hilang dan beralihfungsi,” tandas Eko.

Ditambahkan Eko, pihaknya bersama rekan-rekannya yang ada di Komisi IV DPRD Kabupaten Tangerang, juga akan melakukan hal yang sama.

Para wakil rakyat ini, berencana memanggil para pengembang dan sejumlah pihak yang terkait dengan persoalan tersebut.

“Kami, akan panggil semua pengembang itu. Tapi, kami akan jadwalkan dulu dengan rekan-rekan di komisi IV, mengenai kapan waktunya,” ujarnya.

Masih kata Eko, dirinya meragukan kemampuan pemkab Tangerang dalam mengelola aset-aset yang dikuasai oleh para pengembang di daerah itu.

Pasalnya, jika aset-aset itu sudah diambil alih, apakah pemda Tangerang sudah siap untuk mendanainya, karena aset-aset itu pasti membutuhkan anggaran pemeliharaannya.(din)

 




5 Ribu Buruh Tangerang Geruduk Istana Negara

Kabar6-Sekitar lima ribu buruh mengatasnamakan Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Tangerang menggeruduk Istana Negara di Jalan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Rabu (6/02/2013) siang.

Kedatangan ribuan buruh itu meminta Presiden SBY menghentikan langkah Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Pusat yang menginstruksikan penangguhan UMK 2013.

“Sebanyak lima buruh FSPMI kami berangkatkan menuju Istana Negara,” kata Ketua KC FSMPI Kota Tangerang, Riden Hattam Azis.

Ribuan buruh dari berbagai perusahaan di KOta Tangerang berkumpul Plaza Shasa, Jatiuwung Kota Tangerang sejak pagi hari hari.

Dengan menggunakan bus dan sepeda motor, para buruh bergerak menuju Istana Negara dan Gedung DPR RI untuk berkumpul dengan para buruh se-Jabodetabek.

Aksi ribuan buruh itu, kata Azis, meminta Presiden SBY untuk terjun langsung memperhatikan para buruh yang terbengkalai akibat penangguhan UMK 2013 yang dilakukan sejumlah perusahaan.

Selain itu, FSPMI juga menolak adanya kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL). “Karena pengusaha malah memfokuskan uangnya untuk bayar listrik, bukan untuk menaikan upah kami,”katanya.(Rani)




Kerusakan di Jalan Raya Rawa Buntu Banyak “Makan” Korban

Kabar6-Lubang menganga yang menghiasi sepanjang ruas Jalan Raya Rawa Buntu, Kelurahan Rawa Buntu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), mulai mengundang keprihatinan warga.

Pasalnya, parahnya kerusakan berupa lubang-lubang menganga di ruas jalan tersebut, setiap hari ada saja warga pengguna jalan yang menjadi korban kecelakaan.

Nasim (45), warga RT 02/03, Kelurahan Rawa Buntu, mengaku meski sudah cukup lama kerusakan yang terjadi di ruas jalan tersebut, namun hingga kini  belum juga diperbaiki.

Akibatnya, pada saat matahari terik, kerusakan ruas jalan akan mengundang kepulan debu. Sedangkan apabila hujan, akan terlihat seperti kubang. Dan, pada malam hari, lubang justru bisa mengundang maut bagi pengendara.

“Kalau pengguna motor harus hati-hati jika melewati jalan ini. Soalnya kondisi jalan banyak yang berlubang. Sudah banyak warga yang jadi korban di ruas jalan ini,” ujar Nasim, Rabu (6/2/2013).

Nasim juga sangat menyayangkan sikap pemerintah daerah setempat, yang terkesan cuek dengan kondisi kerusakan yang terjadi di Jalan Raya Rawa Buntu tersebut.

“Jalan di Rawa Buntu ini rusaknya sudah berbulan-bulan, padahal ini adalah jalan besar. Buktinya truk-truk tronton yang ingin ke Tol BSD atau Jalan Raya Puspitek, selalu lewat sini,” pungkasnya.

Sementara itu, Anggota Komisi IV DPRD Tangsel, Amar mengatakan memang Jalan Raya Rawa Buntu saat ini kondisinya rusak parah. Dan, jalan tersebut merupakan kewenangan pusat. Pihaknya juga sudah melakukan kordinasi ke pusat untuk perbaikan jalan itu.

“Dalam waktu dekat jalan tersebut akan diperbaiki. Dan, tadi soal kerusakan jalan itu baru kita rapatkan di dewan,” katanya.

Sumber kabar6.com di Dinas Bina Bina Marga Kota Tangsel mengatakan, bahwa jalan rusak di Rawa Buntu merupakan kewenangan dari Kementerian PU Pusat.

“Jalan itu adalah jalan nasional yang seharusnya menjadi kewenangan Kementrian PU. Kita (Bina Marga dan Pengairan) sudah berkoordinasi dengan kementerian PU terkait jalan pusat yang mengalami kerusakan,” ujar sumber yang enggan disebut namanya itu.

Meski demikian, pihaknya akan tetap berupaya dengan mengajukan usulan perbaikan ke Kementerian PU. “Nanti setelah kita ajukan ke provinsi untuk selanjutnya ke pusat,” ungkapnya.

Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Tangsel menargetkan harapan untuk dapat segera diperbaikinya jalan tersebut dapat terwujud ditahun 2013.

Karena hampir setiap hari kerusakan terus bertambah parah dengan banyaknya kendaraan besar yang melintas dijalan tersebut sarat muatan sehingga memicu bertambah parahnya kerusakan.

“Semoga kita dapat mewujudkan harapan untuk segera diperbaiki pada tahun ini, karena semakin hari jalan tersebut semakin sulit dan riskan saat dilalui terlebih kendaraan besar karena lubangnya sudah cukup dalam,” tandasnya.

Dari pantauan dilapangan, banyak jalan berlubang mulai dari fly over Rawa Buntu sampai Taman Tekno. Jika musim hujan kondisi jalan yang berlubang tertutup genangan air, pengendara baik itu roda empat maupun roda dua harus perlahan melewati jalan tersebut jika tidak ingin mengalami kecelakaan.(Evan)




Orangtua Murid SD Kedaung Desak Gedung Segera Ditempati

Kabar6-Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Mathodah, mendatangi SDN Kedaung 01 dan 02 di kecamatan Pamulang, untuk melihat langsung proses belajar mengajar.

Menyusul mencuatnya berita bahwa para murid di sekolah tersebut terpaksa belajar di lantai karena kursi dan bangku belum tersedia pascarevitalisasi gedung sekolah.

“Saya tegaskan sekali lagi, itu hari pertama dan persiapan meubeler belum kita siapkan hari itu. Karena masih bersih-bersih,” ungkap Mathodah, kepada kabar6.com, Rabu (6/2/2013).

Ia menjelaskan, terhitung mulai Selasa kemarin seluruh murid sudah mulai dapat mengikuti kegiatan belajar mengajar didalam kelas. Ruangan kelas sudah bersih dan dapat ditempati karena fasilitas pendukung telah tersedia.

“Ga ada masalah. Cuma kemarin (Senin-red) aja anak-anak katanya lagi belajar di lantai, padahal lagi bersih-bersih. Setelah itu dikumpulkan oleh guru-gurunya untuk persiapan besok,” jelas Mathodah.

Mathodah mengakui bila ada desakan dari para orangtua dan wali murid yang ingin secepatnya menempati gedung sekolah yang telah direnovasi. Padahal pembangunan gedung sekolah belum tuntas 100 persen.

Menurutnya masih ada proses penyelesaian (finishing) dan pembersihan. Tapi, karena ada desakan orangtua murid dirinya tak bisa melarang dan menahan keingingan tersebut. “Tapi prinsipnya ini semua tidak ada masalah,” terang Mathodah.

Pada kesempatan itu, Mathodah sempat memberikan nasehat kepada para murid untuk meningkatkan belajar di gedung yang baru dibangun. Ia juga mengingatkan agar murid tidak jajan sembarangan di sekolah karena makanan yang ada di para pedagang belum tentu terjamin kebersihannya.(yud)




Awas, Pembobol Kaca Mobil Gentayangan di Tangerang

Kabar6-Aksi pencurian dengan modus pecah kaca kembali terjadi di wilayah hukum Polsek Cipondoh, Kota Tangerang.

Mobil Avanza  milik karyawati PT Cyber Future dibobol dua bandit jalanan. Tas berisi uang Rp 500 ribu, HP dan surat-surat berharga yang disimpan di dalam mobil pun akhirnya dibawa kabur pelaku.

Aksi pencurian modus pecah kaca itu terjadi di halaman parkir Ruko Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Selasa (05/02/2013) malam. Polsek Cipondoh yang menangani kasus tersebut mengaku tengah menyelidiki dan memburu pelaku.

Sumber Kabar6.com di kepoolisian menyebutkan korban diketahui bernama Via (20), seorang karyawati PT Cyber Future.

Pada saat kejadian, korban yang diantar Hermanto (35), mengendarai mobil Avanza Silver B1874 POG itu hendak menemui nasabahnya di Ruko Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang.

Hermanto pun akhirnya memarkirkan kendaraannya di depan Ruko Poris. Kedua pagawai sebuah perusahan yang beralamat di Menara Sudirman, Jakarta Pusat itu pun masuk ke dalam ruko.

Usai bertemu nasabahnya, Via langsung terkejut ketika melihat kaca mobil sebelah kanan sudah pecah. Ketika pintu mobil dibuka, tas hitam berisi berisi uang Rp 500 ribu, HP dan surat-surat berharga hilang.

“Yang hilang tas berisi uang Rp 500 ribu, HP Nokia dan surat-surat penting,” kata Via.

Aksi pencurian modus pecah kaca sebelumnya juga terjadi menimpa seorang pengusaha konveksi di daerah Cipulir, Jakarta Selatan. Saat itu korban bernama Ade Suhendra (33), keluar dari dalam mobil Daihatzu Xenia B 8906 IR untuk menanyakan alamat ke seorang warga.

Pada saat bersamaan, dua pelaku menggunakan sepeda motor tiba-tiba memecahkan kaca mobil korban. Tas berisi uang Rp 45 juta yang berada di dalam mobil digasak pelaku. Hingga saat ini pelaku masih berkeliaran bebas.(Abie)