1

Penyidik KPK Datangi Pemkot Tangsel

Kabar6-Rombongan tim penyidik Komisi Pemberantasaan Korupsi (KPK) mendatangi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel). Penyidik dari lembaga itu disebar menjadi dua kelompok.

Informasi yang dihimpun kabar6.com dilapangan, satu tim rombongan penyidik bergerak di kantor walikota yang terletak di Jalan Pahlawan Seribu, Kecamatan Setu. Tim yang berjumlah sekitar 6 orang menumpang mobil Toyota Avanza.

“Ada empat orang yang naik ke atas mau ketemu dengan Sekda (Sekretaris Daerah),” terang sumber yang enggan disebutkan identitasnya, Selasa (22/10/2013).

Ketika itu, ajudan Sekda Tangsel Dudung E Diredja menjelaskan kepada tim penyidik KPK tidak bisa masuk. Sebab sedang sedang berlangsung rapat.

“Saya tunggu sampai selesai,” terang seorang penyidik bertubuh tinggi besar dengan nada tinggi kepada ajudan Dudung.

Secara terpisah, juru bicara KPK Johan Budi SP membenarkan bila ada tim penyidik yang mendatangi Pemkot Tangsel.

“Tadi aku check katanya lagi minta keterangan dan bahan di Tangsel,” terang Johan melalui pesan singkatnya.

Ketika ditanyakan materi penyidikan apakah yang sedang dituju KPK di Pemkot Tangsel. “Waduh gak tahu aku detailnya, yang pasti untuk penyelidikan,” tambah Johan.(yud)




Ricuh Kedatangan Michael Owen di Bandara

Kabar6-Kedatangan mantan bintang sepak bola dunia, Michael Owen dan Quintone Fortune di Bandara Soekarno Hatta (BSH), Tangerang, diwarnai kericuhan, Selasa (22/10/2013).

Ricuh terjadi antara awak media dengan pihak panitia yang dianggap terlalu berlebihan melakukan penjagaan.

Akibat ulah lebay panitia tersebut, awak media bukan cuma kesulitan mengambil gambar, tapi juga memicu rusaknya beberapa camera yang digunakan.

Beruntung kericuhan berhasil diredam oleh pihak kepolisian, keamanan Bandara Soekarno Hatta serta sejumlah fans club Mancherter United yang berada dilokasi. Baca juga: All Star Team 2012 Pertahankan Gelar Juara di Italia.

Sedianya, kedatangan Michael Owen dan Quintone Fortune merupakan rangkaian kedatangan pemain legenda Menchester United untuk bertanding dengan Allstar Indonesia di Gelora Bung Karno pada Rabu (23/10/2013) malam.(rani/bad)

 




Gedung Baru PDAM TB Dibangun 2014 di Sewan

Kabar6-Perusahaan Daerah Air Minum (DAPM) Tirta Benteng (TB) Kota Tangerang terus berbenah menuju PDAM Metropolitan pada 2017 mendatang.

Selain fokus pada rencana pembangunan jaringan baru, PDAM TB juga berencana  membangun gedung baru pada 2014 mendatang. Baca juga: Wakil Walikota Tuding Kinerja PDAM TB Belum Maksimal.

“Program sambungan baru 10 ribu pelanggan pada 2014 akan terus digeber hingga 5 tahun kedepan, guna mengejar target 40 ribu pelanggan pada 2017 mendatang,” ujar Direktur Utama DPAM TB, Ahmad Marju Kodri, Selasa (22/10/2013).

Sedangkan gedung baru, kata Kodri, akan dibangun 3 lantai diatas lahan 500 meter persegi, diwilayah Sewan, persisnya dibelakang kantor Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Tangerang. Baca juga: Wow, Sungai Cisadane Berubah Pekat Tercemar Limbah Oli.

“Pembangunan gedung baru diperkirakan akan menghabiskan biaya sebesar dua puluh milliar,” ujar Kodri lagi.

Dijelaskannya, gedung baru itu nantinya akan digunakan untuk keperluan kantor, pegawai, administrasi dan direksi PDAM TB. Baca juga: DPRD Usulkan Raperda Pencemaran Air di Kota Tangerang.

Sedangkan gedung lama yang kini ditempati, lanjut Kodri, akan dikhususkan untuk industri dan instalasi.(arsa)




Murtado Bakal Laporkan Caleg Tangsel ke Polisi

Kabar6-Perseteruan antara Mursidi Alias MS, Caleg Partai Golkar Nomer urut 4 untuk DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dengan Murtado, petugas Satpol PP Kecamatan Pondok Aren, kian memanas.

Setelah dituding seperti anak kecil, Murtado meradang. Kini petugas Satpol PP Kecamatan itu justru balik mengancam akan meneruskan kasus ancaman tersebut ke polisi, bila Mursidi tidak segera mencabut omongannya.

“Dia (Mursidi) yang mengancam akan menganiaya saya. Kok malah bilang ke media saya yang seperti anak kecil,” ujar Murtado kepada kabar6.com, Senin (21/10/2013).

Dijelaskan Murtado, ancaman yang dilontarkan Mursidi sebagai berikut, “Gue nggak memandang lu siapa, gue gebukin,” ujar Murtado menirukan ucapan Mursidi kala itu.

Murtado juga mengaku sangat kaget dengan perkataan Mursidi tersebut. Pasalnya, sebagai seorang caleg kiranya Mursidi tidak pantas mengucapkan kata-kata seperti itu.

“Saya enggak terima. Kalau dia enggak mencabut omongannya di media, maka kasus ini akan saya teruskan,” kata Murtado lagi.

Sedianya, Murtado mengaku diancam Mursidi via telepon, karena dianggap tebang pilih saat melakukan penertiban atribut Caleg bersama Pawaslu dikawasan Kecamatan Pondok Aren, pada Sabtu (19/10/13) lalu.

“Saya bukannya tebang pilih. Melainkan pada saat penertiban sebelumnya, spanduk Caleg tertentu belum sempat di bongkar karena terlanjur sore. Tapi Mursidi keburu marah dan menutup telponnya setelah mengancam menganiaya serta menuduh ada tujuan intrik politik,” kata Murtado yang mengaku sudah melaporkan kasus itu ke Camat Pondok Aren.(tur)

 

Baca juga: Spanduk Ditertibkan, Caleg Ancam Aniaya Satpol PP

Baca juga: Soal Ancaman, Mursidi: Murtado Seperti Anak Kecil




Begini Pengakuan ABG Pengedar Ganja di Pamulang

Kabar6-Prinsip yang dianut oleh A alias Kampleng, ABG (Anak Baru Gede) pelaku peredaran narkoba yang ditangkap petugas Polsek Pamulang, sepatutnya jangan ditiru.

Pasalnya, ABG itu memilih jalan sesat demi memperoleh uang dalam waktu singkat bermodal keberanian atau yang lazim disebut nyali.

“Tiap kali antar saya dapat Rp 100 ribu,” ujar Kampleng di Mapolsek Metro Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) saat gelar perkara, Senin (21/10/2013) sore.

Nominal segitu, terang Kampleng, diterima bukan serta merta tanpa kesepakatan. Ia wajib membawa dan mengantarkan pesanan daun ganja seberat satu kilogram sekali antar.

Kampleng mengaku baru dua bulan berkecimpung dalam jaringan peredaran daun memabukan itu. Sedikitnya setiap kali antar, diakui Kampleng dapat membawa ganja seberat lima kilogram.

“Kalau untuk dijual kemana aja saya ngga tau karena saya cuma nganter aja. Biasanya tiap nganter saya bawa diatas lima kilo,” singkatnya.

Sebelumnya, aparat Polsek Metro Pamulang menangkap enam orang pelaku penyalahgunaan narkoba. Keenam tersangka itu masing-masing berinisial A alias kampleng, JL, HD, MY, MM, serta YD kini tengah meringkuk dipengapnya jeruji penjara.

Para tersangka ditangkap di tiga lokasi terpisah, yakni di bilangan Jalan Saidi, Reni Jaya, dan Parakan, Kecamatan Pamulang.

Salah satu tersangka juga setelah tersangkut pengembangan kasus serupa. Kasus peredaran daun memabukan itu telah ditangani jajaran Kepolisian Resort Kota Tangerang.

“Petugas Polresta Tangerang sebelumnya telah membongkar peredaran penjualan ganja sebanyak 200 kilo. Salah satu pelakunya tertangkap disini (wilayah Pamulang),” terang Kapolsek Metro Pamulang, Komisaris (Pol) Muhammad Nasir.(yud)

 

Baca juga: Pelaku Peredaran 200 Kilo Ganja Tertangkap di Pamulang

Baca juga: Pelajar SMK Edarkan Ganja Karena Kecanduan

Baca juga: Miliki 66 KG Ganja, Pasutri Diringkus di BSD

Baca juga: Edarkan Ganja, Tukang Ojek Pamulang Ditangkap

 

 

 




Penyalur Tenaga Kerja di Bintaro Diduga Sindikat

Kabar6-Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengendus sinyalamen adanya konspirasi kurang baik di Yayasan Citra Kartini Mandiri (CKM).

 

Dugaan itu didasari atas hasil penelusuran tim untuk mengorek rekam jejak atas badan usaha tersebut. Baca juga: Izin Yayasan CKM Bintaro Diduga Palsu.

“Dugaan kami masalah ini karena adanya praktek jaringan sindikat tenaga kerja,” ungkap Kepala Bidang Penetapan Ketenagakerjaan dan Transmigrasi Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Suyatman Ahmad kepada kabar6.com, Senin (21/10/2013).

Menurut Suyatman, sebelumnya kepemilikan dokumen telah diperiksa dan izin aturan-aturan antar kerja antar daerah dan rekomendasi dari Dirjen Binapenta telah dikantongi. Baca juga: Izin Yayasan CKM Bintaro Terancam Dicabut.

Tapi, setelah Dinsosnakertrans menerjunkan dua tim ke penyedia jasa pembantu rumah dan baby sitter itu hasilnya kebalikan. Kemudian, tambah Suyatman, setelah ditelisik dari mayoritas kartu identitas yang dikantongi 88 orang calon tenaga kerja tersebut.

“KTP (Kartu Tanda Penduduk) milik calon tenaga kerja yang diamankan polisi ada orang khusus yang membuat. Nama atau identitas lainnya sudah diubah,” tambah Suyatman. Baca juga: Dewan Tangsel Klaim Pernah Tegur Yayasan CKM.

Suyatman memaparkan, badan usaha itu telah Undang-undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan. Sesuai pada Pasal 68 ditegaskan, bahwa setiap badan usaha dilarang mempekerjakan anak-anak di bawah umur. Baca juga: Kak Seto Minta Polisi Usut Kasus Yayasan CKM Bintaro.

Hasil mengenai petunjuk adanya pelanggaran di Jalan Kucica JF 18/17 Sektor IX Bintaro, Kecamatan Pondok Aren itu menurutnya dipastikan setelah tim yang diutus mendapatkan data resmi dari aparat kepolisian.

“”Bisa jadi dicabut, sanksi diberlakukan ketika telah terjadi pelanggaran normatif,” jelasnya seraya memastikan bila 88 orang calon pekerja di Yayasan CKM kini telah dibawa ke Panti Anak di Bambu Apus, Jakarta Timur.(yud)

 

 




Pelaku Peredaran 200 Kilo Ganja Tertangkap di Pamulang

Kabar6-Enam bandar ganja kelas kakap diringkus aparat Korps Bhayangkara Sektor Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dari tangan para pelaku, polisi menyita 1,5 kilogram daun ganja dan 125 gram sabu.

Keenam tersangka adalah A alias kampleng, JL, HD, MY, MM, serta YD. Mirisnya, A alias Kampleng diketahui masih ABG (Anak Baru Gede) alias baru berusia 17 tahun.

“Ke enam tersangka itu kini kita tahan,” ungkap Kepala Polsek Metro Pamulang, Komisaris (Pol) Muhammad Nasir, Senin (21/10/2013).

Menurut Nasir, para tersangka ditangkap di tiga lokasi terpisah, yakni di bilangan Jalan Saidi, Reni Jaya, dan Parakan, Kecamatan Pamulang.

Ditambahkan Nasir, satu dari 6 tersangka yang kini ditahan juga terlibat dalam kasus peredaran 200 kilogram daun ganja. Kini, kasusnya telah ditangani jajaran Kepolisian Resort Kota Tangerang.

“Petugas Polresta Tangerang sebelumnya telah membongkar peredaran penjualan ganja sebanyak 200 kilo. Salah satu pelaku tertangkap disini,” tambahnya.

Bisnis barang haram yang dijalani keenam tersangka dinilai sudah mengkhawatirkan. Konsumennya menyasar pada pemakai usia remaja dan pelajar.

“Tersangka sengaja memutar barangnya pada kelompok pemakai remaja dan anak sekolah karena diusia tersebut rata-rata fase pemakai konsumtif,” ujarnya.(yud)




Besi Petunjuk Arah di Tangsel Rawan Roboh

Kabar6-Ratusan besi tiang rambu lalu lintas petunjuk arah di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mulai rapuh. Keberadaan rambu lalu lintas ityu sedianya mendesak untuk diganti.

Padahal, petunjuk arah tersebut sangat penting bagi pengendara yang hendak melintas ke arah tujuan yang dimaksud.

“Memang benar, banyak besi rambu lalu yang sudah uzur dan rawan roboh,” ujar Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangsel Sukanta Senin (21/10/2013).

Rencananya, kata Sukanta,  besi rambu lalu lintas yang berdiri di sejumlah jalan protokol, salah satunya di perempatan Gaplek, Kecamatan Pamulang, akan segera diganti.

“Kami sedang melakukan pendataan dan pengkajian untuk penempatan lokasi tiang petunjuk arah yang akan diganti tersebut,” ujar Sukanta.(yud)




Izin Yayasan CKM Bintaro Diduga Palsu

Kabar6-Kepemilikan surat perizinan operasional yang dikantongi PT Citra Kartini Mandiri (CKM) diduga kuat palsu.

Badan usaha yang terletak di di Jalan Kucica JF 18/17 Sektor IX Bintaro, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangsel, itu telah digerebek polisi karena telah mempekerjakan anak di bawah umur.

“Memang tidak ada laporan ke kita,” kata Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie, usai menghadiri Rapat Paripurna Pandangan Fraksi Atas Usulan Tiga Raperda di gedung DPRD, Senin (21/10/2013) sore.

Kepastian itu menurutnya diperoleh dari tim bentukan Dinas Sosial Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kota Tangsel.

Tim yang beranggotakan dua orang itu telah memeriksa kelengkapan dokumen perizinan operasionalnya.

Sebelumya, pengelola yayasan penyalur dan penyedia jasa tenaga kerja untuk pembantu rumah tangga dan baby sitter itu pernah memperlihatkan kelengkapan dokumen perizinan .

“Kalau memang terbukti (dipalsukan) akan kami bekukan karena sudah melanggar aturan,” tegas Benyamin.

Secara terpisah, Kabid Pengawasan Dinsosnakertrans Kota Tangsel, Malikin, menegaskan jika perusahaan Penyedia tenaga kerja PRT PT. CKM ilegal atau tidak tercatat di Disnakertrans setempat.

“Belum tercatat memang dan tidak ada laporannya ke Disnaker,” ucapnya.(yud)




Mobil Adik Ipar Mantan Kapolres Tangerang Dibobol Maling

Kabar6-Belum usai pengusutan polisi atas kasus perampokan berujung penembakan terhadap karyawan SPBU di Kecamatan Cipondoh, kini aksi kriminal kembali terjadi di Kota Tangerang.

Senin (21/10/2013) petang, kawanan pencoleng membobol kaca mobil yang sedang diparkir di halaman Alfamart Jalan Jenderal Sudirman, Kelurahan Babakan, Cikokol, Kota Tangerang, Senin (21/10/2013).

Sumber kabar6.com di Mapolres Kota Tangerang menyebutkan, mobil yang dibobol kawanan pencoleng diketahui milik Dewi Astarita (39), warga Jalan Foker, E.1/1, BDP Rt 07/08, Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi.

Korban juga diduga adalah adik ipar dari mantan Kapolres Metropolitan Tangerang, Kombes Pol Wahyu Widada, yang belum lama digantikan oleh Kombes Pol Riad S.ik M.Si.

“Pemilik mobil masuk ke dalam alfamart. Namun begitu keluar, kaca mobil sudah pecah,” ujar sumber yang enggan disebutkan namanya tersebut.

Akibat kejadian itu, sebuah tas ransel warna cokelat berisi laptop merk Toshiba 16 inc, 1 charge PSP, charge camera Canon, yang sebelumnya ada didalam mobil sudah raib. Total kerugian ditaksir mencapai Rp. 15 juta.

Kapolres Metropolitan Tangerang Kombes Pol Riad S.ik M.Si yang dikonfirmasi kabar6.com terkait mobil adik ipar Kombes Pol Wahyu Widada yang dibobol maling tersebut, mengaku belum mendapatkan laporan terkait hal itu.

“Waduh, saya cek dulu deh mas. Soalnya saya sendiri belum mendapat laporan soal itu,” ujar Kombes Pol Riad.(dan/tom migran)