1

Pembukuan Pabrik Paku Bodong Tidak Jelas

Kabar6-Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Tigaraksa, sudah menurunkan sejumlah tim Account Representatif (AR) ke PT Prima Metal Work (PMW), pabrik paku bodong yang berlokasi di Kelurahan Bunder, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Alhasil, tim KPP menemukan banyak kejanggalan di pabrik milik pengusaha asing asal Tiongkok tersebut.

Kuat dugaan, anak perusahaan dari PT Lautan Steel Indonesia yang beroperasi sejak 2011 silam, sengaja memanipulasi serta menggelapkan data pajak.

“Tim kami sudah turun ke lokasi pabrik dan bertemu langsung dengan pemiliknya. Pabrik ini ditemukan tidak memiliki pembukuan yang jelas,” ungkap Kepala Ekstensifikasi KPP Pratama Tigaraksa, Arief Hartono, kepada Kabar6.com, Jum’at (4/4/2014).

Menurutnya, dari hasil penelusuran dan pengamatan KPP Pratama Tigaraksa, pabrik yang mempekerjakan sekitar 250 buruh ini diketahui dimiliki oleh dua orang yang berbeda.

Pemilik awal PT PMW, saat ini sudah tidak berada di Indonesia, sehingga pembukuan perusahaan tak diketahui keberadaannya.

“Jadi, pemilik PT PMW yang sekarang kebingungan, karena mereka tidak tahu dimana pembukuan perusahaan itu berada,” katanya.

Sedangkan, kata dia, pemilik sekarang mengontrak gedung bekas pabrik kayu dan baru menjalankan usahanya sekitar setengah tahun lalu.

“Itu informasi yang kami dapatkan. Namun, kami tak langsung percaya dengan informasi itu. Kami, akan tetap menelusurinya hingga tuntas,” tegas Arief.

Ditambahkannya, informasi yang diperolehnya dari PT PMW ini, akan dia laporkan ke Kantor Wilayah (Kanwil) Pajak Provinsi Banten. Setelah itu, para penyidik pajak akan menindaklanjutinya sampai menemukan titik terang. **Baca juga: Sempat Padam, Mesin Torabika Terbakar Lagi.

“Untuk masalah ini, akan ditangani oleh penyidik pajak. Tugas kami, hanya mengumpulkan informasi,” imbuhnya.(agm/din)




2 Gor dan 1 Gedung Pemuda segera Dibangun di Kota Tangerang

Kabar6-Guna menumbuhkan semangat serta peranaktif kaum pemuda dalam mendongkrak prestasi, Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata (Disporbudpar) Kota Tangerang, berencana membangun 2 Gedung Olahraga (GOR), 32 lapangan futsal, 3 stadion mini serta 1 gedung pemuda diwilayahnya.

Kadisporbudpar Kota Tangerang, Irman Pujahendra mengatakan, rencana pembangunan tersebut kini sudah dalam tahap kajian administrasi.

“Masih dalam kajian administrasi. Kita lihat dulu segala kebutuhannya,” ujarnya, Jum’at (04/4/2014).

Lebih lanjut pria yang dulu juga menjabat sebagai Kasatpol PP Kota Tangerang ini menjelaskan, untuk meningkatkan prestasi dan kreativitas kaum muda, haruslah juga dibarengi dengan fasilitas yang memadai.

“Salah satu pembinaan untuk para pemuda, ya dengan cara memberikan fasilitas,” tukasnya.

Irman menambahkan, rencana pembangunan tersebut akan disebar diseluruh titik yang ada diwilayah Kota Tangerang. **Baca juga: Waduh..! Bandara Soetta Masih Bau Pesing.

“Kajian itu termasuk untuk menentukan titik-titiknya nanti,” pungkasnya.(ges/ali)




Musim Kampanye, Kantor DPRD Tangsel Sepi

Kabar6-Sejak musim kampanye beberapa pekan terakhir, suasana Kantor DPRD Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berubah sepi.

Bahkan, pantauan kabar6.com sepanjang Jumat (4/4/2014), hanya ada beberapa anggota Dewan yang terlihat hadir.

Itu karena sebagian besar anggota dewan dihadapkan dengan agenda lain, yakni mengikuti kampanye Partai Politik (Parpol).

Maklum, hampir seluruh anggota dewan yang kini aktif, kembali mencalonkan diri sebagai Calon Legislatif (Caleg) pada Pemilu Legislatif (Pileg) tanggal 9 April mendatang.

Ketua DPRD Kota Tangsel, Bambang P Rachamdi mengaku tetap ngantor meski menghadapi kampanye Pileg. “Saya selalu masuk kerja, meskipun masa kampanye,” katanya kepada kabar6.com.

Bambang mengakui, bahwa suasana kantor DPRD yang sepi akibat masih adanya jadwal kampanye. Menurutnya, antara tugas di Legislatif dan kampanye merupakan dua hal yang sama-sama penting. Sebab antara tugas keduanya, muaranya adalah untuk kepentingan masyarakat.**Baca juga: BTS Ilegal, BP2T Tangsel Tunggu Rekomendasi Dishub.

“Secara prinsip, kami tetap menjalankan tugas dan fungsi Dewan,”pungkasnya.(Evan)




Super Block K2 Park Segera Hadir di Tangerang

Kabar6-Tingginya angka pertumbuhan pendudukan di Jakarta, mamacu investor berlomba-lomba mengembangkan proyek perumahan dan apartemen di daerah penunjang Ibu Kota.

Setidaknya hal tiu dilakukanoleh PT Prioritas Land Indonesia (PLI). Sedangkan wilayah penunjang yang dipilih Pengembang perumahan ternama ini adalah Tangerang.

“Pengembangan kasawan hunian diwilayah penunjang Jakarta adalah salah satu cara untuk menanggulangi kepadatan penduduk,” ungkap Presiden Direktur PT PLI, Marcellus saat ditemui Kabar6.com, Jumat (4/4/2014).

Rencananya, PT PLI akan berinvestasi dengan membangun Superblock K2 Park diatas lahan seluas 3 hektar yang berada di Jalan Kelapa Dua, Kelurahan Kelapa Dua, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

“Lokasi yang kami tawarkan merupakan kawasan segitiga emas, dan cocok untuk kalangan muda. Itu mengingat posisinya berada dekat dengan 2 akses tol,” ujarnya.

Marcellus menjelaskan, Super Blok Mewah K2 Park yang akan dibangun merupakan kawasan terintergrasi. Dimana akan berdiri 6 menara 32 lantai, 4 diantaranya adalah apartemen dengan jumlah mencapai 2500 unit.

“Kawasan yang akan dibangun sudah termasuk perkantoran, Hotel, Mall, fasilitas pendidikan. Konsepnya terinsipirasi dari gunung Zhang Jia Jie di tiongkok tempat pembuatan film Avatar,” ujar Marcellus.

Dijelaskannya, pembangunan kawasan tersebut menelan investasi hingga Rp. 1 triliun. “Untuk tiap unit apartemen kita tawarkan dengan harga Rp. 450 juta,” katanya.

Marcellus mengklaim, sesuai jadwal ground breaking akan dimulai pada oktober tahun ini, dengan target penyelesaian pada tahun 2018 mendatang.(agm)




BTS Ilegal, BP2T Tangsel Tunggu Rekomendasi Dishub

Kabar6-Perizinan ratusan menara Base Tranceiver Tower (BTS) di Tangerang Selatan (Tangsel) disinyalir masih dipegang Kabupaten Tangerang. Pasalnya hingga saat ini, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu (BP2T) Kota Tangsel belum menerima rekomendasi perizinan BTS.

Demikian dikatakan Kepala Bidang Perizinan pada BP2T Kota Tangsel, Eki Hardiana saat ditemui Banten Raya di Serpong, Jumat (4/4). BP2T diakui Eki masih menunggu rekomendasi dari Dishubkominfo Kota Tangsel, terkait menara BTS tersebut.

“Kami belum dapat informasi dari Dishubkominfo soal berapa jumlah BTS yang belum berizin maupun izinnya habis di Tangsel,” kata Eki.

Untuk BTS yang belum berizin maupun masa izinnya habis, kata Eki, perizinannya harus dibuat baru serta diperpanjang. Namun, BTS di Kota Tangsel kebanyakan izin masih di Kabupaten Tangerang. Jika kondisinya seperti itu, pengelola BTS harus membuat izin baru di Kota Tangsel.

“Kalau izinnya, hanya sekali dan berlaku selamanya. BP2T hanya sebatas menunggu rekomendasi. Sedangkan pendataan dan pengawasan ada di Dishubkominfo,” tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, dari pendataan Dishubkominfo Kota Tangsel ada 379 menara BTS di kota berpenduduk 1,3 juta jiwa ini. 100 menara BTS di antaranya ditengarai belum mengantongi izin.

“Kami masih melakukan penyisiran menara BTS yang belum mengurus izin. Dari 379 menara BTS yang belum berizin, akhirnya kami sisir dan 279 menara di antaranya siap dan sedang mengurus perizinan,” tandasnya.

Terkait 100 menara BTS lain yang belum berizin, Sukanta mengaku bakal melakukan penertiban secara bertahap.Nantinya, menara tersebut bakal didata dan diarahkan untuk mengurus izin operasionalnya dan Izin Mendirikan Bangunan (IMB)-nya. **Baca juga: Busyet, Ada 100 Menara BTS Ilegal di Tangsel.

“Kami akan tertibkan. Sebelumnya, kami beri imbauan kepada pengelola BTS ini untuk mengurus izin. Jika tidak ada tanggapan, maka kami akan rekomendasikan ke Satpol PP untuk melakukan pembongkaran,” tegasnya.(yud)




Sempat Padam, Mesin Torabika Terbakar Lagi

Kabar6-Setelah sempat padam, mesin rooster atau penggoreng biji kopi milik PT Torabika Eka Semesta (TES), kembali terbakar.

Peristiwa itu, terjadi sekitar Pukul 19.00 Wib lalu, usai mesin tersebut di padamkan oleh petugas sekuriti pabrik produsen kopi yang berlokasi di Jalan Raya Serang, KM 12,5, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang.

Mesin penyangrai biji kopi ini terbakar, diduga karena dipaksakan beroperasi oleh pihak manajemen pabrik.

“Mesinnya terbakar lagi. Lagian mesin rusak dipaksain beroperasi,” ungkap salah satu karyawan PT TES yang enggan ditulis namanya, kepada Kabar6.com, Kamis (3/4/2014).

Sebelumnya, mesin rooster milik PT TES dilalap si jago merah sekitar Pukul 15.30 WIB, sore tadi.

“Yang kebakar itu mesin Rooster dekat cerobong. Informasinya mesin kepanasan dan sempat meledak,” ungkap salah satu pegawai PT TES yang enggan ditulis namanya di media ini.

Menurutnya, kebakaran di pabrik produsen kopi dan makanan instan tersebut cukup membuat panik karyawan, hingga berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Dari luar pabrik, memang tak tampak ada kebakaran. Namun di dalam lokasi produksi api terlihat besar sekali.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Api, berhasil dipadamkan oleh sejumlah sekuriti dan beberapa petugas Office Boy (OB).

“Diluar mah keliatan biasa aja. Tapi di ruang produksi, apinya gede. Untungnya gak ada korban jiwa,” katanya. **Baca juga: Waduh..! Bandara Soetta Masih Bau Pesing.

Hingga berita ini disusun, manajemen PT TES tak berhasil dimintai konfirmasi seputar kejadian tersebut. **Baca juga: Karyawan Panik, Mesin Torabika Terbakar.

Sementara, HRD Manajer PT TES, Hariyadi, beberapa kali dihubungi Kabar6.com melalui ponselnya, namun tak tersambung, karena dalam kondisi tak aktif.(agm/din)




Truk Pasir Terguling di Tol Bitung

Kabar6-Sebuah dum truk mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Tol Jakarta Merak, KM 28,250, tak jauh dari pintu Tol Bitung, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang, Kamis (3/4/2014).

Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Namun, tak urung terbaliknya truk tersebut memicu kemacetan lumayan panjang di ruas tol menuju Jakarta.

Informasi yang diterima kabar6.com, truk bernopol B 9989 ON tersebut mengangkut pasir dari Merak menuju Tangerang.

Namun, saat melaju tak jauh dari pintu Tol Bitung, truk mengalami patah sasi akibat tak kuat menahan beban. Alhasil, truk pun terbalik. “Sasisnya patah,” ujar Indra, supir truk tersebut. **Baca juga: Mobil Box Terjungkir di Exit Tol Kebon Nanas.

Hingga berita ini disusun, truk sudah dievakuasi oleh pihak pengelola jalan Tol Marga Mandala Sakti (MMS).(dan/bad)




KPID Segel 12 Stasiun Radio di Tangerang

Kabar6-Puluhan stasiun radio komunitas yang diindikasi tidak berijin di Tangerang Raya (Kota Tangerang, Kabupaten Tangeran serta Kota Tangerang Selatan), di tertibkan tim gabungan dari Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID), Balai Monitoring Propinsi Banten dan Polda Metro Jaya.

Penertiban dilakukan karena frekwensi siaran radio tersebut dinilai mengganggu komunikasi dan memnbahayakan dunia penerbangan di Bandara Soekarno Hatta (Soetta) serta menjadi alat kampaye ilegal bagi Calon Legislatif (Caleg).

Salah satu radio kawasan yang disegel adalah, Gema Radio yang memiliki frekwensi 95,5 FM di Panunggangan Timur, Kecamatan Pinang, Kota Tangerang.

Koordinator Bidang Pengawasan Penyiaran KPID Banten, Cecep Abdul Hakim mengatakan, pihaknya telah menutup 12 stasiun pemancar radio yang melanggar ijin dan mengganggu frekwensi penerbangan di Bandara Soetta.

“Petugas akan terus melakukan penindakan dan penyegelan terhadap tujuh puluh empat stasiun radio ilegal lainnya yang tersebar diwilayah Tangerang,” ujarnya. **Baca juga: Waduh..! Bandara Soetta Masih Bau Pesing.

Cecep menambahkan, bahwa penertiban yang dilakukan juga dalam upaya penegakan hukum penyiaran di hari Penyiaran Nasional Ke-81 pada 1 April lalu.(ali)




Waduh..! Bandara Soetta Masih Bau Pesing

Kabar6-Meski menempati peringkat empat sebagai bandara dengan peningkatan pelayanan terbaik di dunia tahun 2014 versi Skytrax, namun Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kiranya belum juga bebas dari berbagai persoalan yang mengusik rasa aman dan nyaman pengguna jasa.

Berbagai peroblem yang acap dikeluhkan pengguna jasa dimaksud diantaranya adalah, calo tiket, taksi gelap, pedagang asongan hingga maraknya aktivitas tukang ojek.

Pantauan kabar6.com di Terminal 1 dan 2 Bandara Soetta, Kamis (3/4/2014), masih terlihat jelas betapa bebasnya aktivitas para calo tiket, taksi gelap, pedagang asongan hingga tukang ojek di Bandara Soetta.

“Tiket bang. Mau kemana? Medan atau Bali, semua ada. Sama saya murah kok,” ujar salah seorang calo menawarkan tiket kepada kabar6.com di Terminal 2 Bandara Soetta.

Begitupun dengan pedagang parfum dan jam tangan. Berbekal sebuah tas berisi parfum dan jam tangan, para pedagang tersebut dengan leluasa menghampiri dan menawarkan dagangannya kepada penumpang, baik yang hendak terbang maupun yang baru tiba di Bandara Soetta.

“Ini Rolex asli bang. Murah. Cuma lima ratus ribu aja kok. Ayo bang. Ditempat lain gak dapet lho dengan harga segini,” ujar salah seorang pedagang jam tangan mecoba merayu kabar6.com saat berada di Terminal 1 B Bandara Soetta.

Begitupun dengan supir taksi gelap. Mereka bahkan tak sungkan menawarkan jasanya secara terang-terangan kepada setiap penumpang, baik yang baru saja tiba maupun yang sedang menunggu antrian taksi resmi di loby terminal 1 dan 2.

“Taksi gelap ada disemua terminal. Karena mereka memarkir mobilnya di areal parkir umum. Sedangkan supirnya yang bergerak mencari penumpang,” ujar Umi, salah seorang karyawan pada salah satu rumah makan cepat saji di Terminal 1 Bandara Soetta.

Sementara, Arifin, salah seorang pengguna jasa Bandara Soetta mengaku sangat terganggu dengan layanan parkir yang ada. Selain kondisinya semrawut, areal parkir di terminal 1 dan 2 juga bau pesing.

“Buset. Areal parkirnya, udah semrawut, bau pesing, juga banyak orang-orang nongkrong secara bergerombol. Itu karena ada pedagang asongan yang menjajakan kopi dan makanan ringan. Gerombolan orang-orang itu tentu bikin kita khawatir saat memarkir kenderaan,” ujarnya. **Baca juga: Dishub Kaji Jalur Pengganti M1 Bandara Soetta.

Sayangnya, hasil pantauan kabar6.com tidak bisa langsung dikonfirmasikan kepada Corporate Secretari PT Angkasa Pura (AP) II, Daryanto, selaku pihak pengelola Bandara Soetta. **Baca juga: 134 Penumpang Bodong Manifest Dilarang Terbang.

“Bapak rapat dari pagi sampai malam. Bagaimana kalau tentukan hari selain besok, biar nanti saya sampaikan sama bapak,” ujar Dion, staf Corporate Secretari PT AP II.(ali)

 




Karyawan Panik, Mesin Torabika Terbakar

Kabar6-PT Torabika Eka Semesta (TES) yang berlokasi di Jalan Raya Serang, KM 12,5, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, dilalap si jago merah, Kamis (3/4/2014).

Informasi yang berhasil dihimpun, kebakaran yang berasal dari mesin Rooster tersebut, sudah berlangsung sejak sekitar Pukul 15.30 WIB, sore tadi.

“Yang kebakar itu mesin Rooster dekat cerobong. Informasinya mesin kepanasan dan sempat meledak,” ungkap salah satu pegawai PT TES yang enggan ditulis namanya di media ini.

Menurutnya, kebakaran di pabrik produsen kopi dan makanan instan tersebut cukup membuat panik karyawan, hingga berhamburan keluar gedung untuk menyelamatkan diri.

Dari luar pabrik, memang tak tampak ada kebakaran. Namun di dalam lokasi produksi api terlihat besar sekali.

Beruntung, tak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Api, berhasil dipadamkan oleh sejumlah sekuriti dan beberapa petugas Office Boy (OB).

“Diluar mah keliatan biasa aja. Tapi di ruang produksi, apinya gede. Untungnya gak ada korban jiwa,” katanya. **Baca juga: Dishub Kaji Jalur Pengganti M1 Bandara Soetta.

Hingga berita ini disusun, manajemen PT TES tak berhasil dimintai konfirmasi seputar kejadian tersebut.(agm/din)