1

Lagi 3 Unit Mobil Mewah Disita Kejagung dalam Perkara Komoditas Timah

Kabar6-Tiga unit mobil mewah disita tim penyidik Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus).

Penggeledahan dan penyitaan dilakukan dibeberapa tempat yang terafiliasi dengan tersangka Harvey Moeis (HM) dalam perkara korupsi tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 sampai dengan 2022.

“Dari penggeledahan tersebut, tim penyidik berhasil melakukan penyitaan terhadap barang bukti yakni, 3 buah unit mobil mewah. Meliputi 1 unit mobil Mercedes Benz SLS AMG berwarna silver dan 2 unit mobil Ferrari tipe 458 Speciale dan 360 Challenge Stradale,”jelas Ketut Sumedana, Kapuspenkum Kejagung, Minggu (28/4/2024).

**Baca Juga: Kak Seto: Serukan Pemerintah Blokir Gim Daring Berisi Kekerasan

Dijelaskan Ketut kegiatan penggeledahan dan penyitaan dilakukan oleh tim penyidik untuk menindaklanjuti kesesuaian hasil dari pemeriksaan dan keterangan para tersangka, saksi mengenai aliran dana yang diduga berasal dari beberapa perusahaan yang terkait dengan kegiatan tata niaga timah ilegal.

“Selanjutnya, tim penyidik akan terus menggali fakta-fakta baru dari barang bukti tersebut guna membuat terang suatu tindak pidana yang tengah dilakukan penyidikan,”imbuh Ketut. (Red)




Cobai Menu Resto Sambal Bakar Milik Iben, 3 Sambal Hitsnya Bikin Nagih

Kabar6-Resto Sambal Bakar Indonesia kini sudah hadir di Tangerang Selatan Tepatnya Jalan Sodetan Buaran, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Banten.

Resto yaang baru menginjak 2 tahun, popularitasnya terus mencuat bahkan telah menjadi salah satu lokasi kuliner favorit masyarakat Indonesia.

Resto milik tiktoker Iben Ma ini menyajikan masakan nusantara, seperti ayam bakar, ayam goreng, paru goreng iga bakar, menu gorengan seperti tempe, tahu, terong dan puluhan menu yang lainnya.

Hanya saja semua sambal yang disajikan dibakar. Ada tingkatan level kepedasannya yang dibakar dengan cita rasa berbeda, yakni Sambal Bakka (Sambal Tomat), Sambal Barra (Sambal Bawang), dan yang terakhir adalah Sambal Gajja (Sambal Hijau).

**Baca Juga: Makan Steak Full Daging Hanya Rp19 Ribuan, Termurah di Tangerang

Aneka sambal ini tinggal dicocol dengan yang dipilih. Harga yang murah membut resto ini selalu saja rame. Harganya dibandrol mulai dari Rp.19.000 sampai dengan Rp.37.000.

Kabar6 sempat menjajal resto ini. Menu diorder sendiri lewat layar monitor yang tersedia di depan kasir, setelah langsung itu bayar. Dan keluar nomer meja, staf akan melayani untuk pilihan meja.

Iga bakar, ayam bakar, ayam goreng, dan 3 sambal hitsnya pun datang, disusul minuman kelapa jeruk.

“Rasa sambalnya yang beda dengan sambal umumnya, dan ditempatkan di wadah batu, pantasan makyus dan nagih,”ujar Intan yang ikut bergabung dengan Kabar6.(ir)




Kak Seto: Serukan Pemerintah Blokir Gim Daring Berisi Kekerasan

Kabar6-Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi menyerukan agar pemerintah memblokir gim daring yang mengandung kekerasan dengan memblokir gim tersebut.

“Pemerintah harus hadir untuk menegakkan aturan,” kata Seto Mulyadi atau yang akrab disapa Kak Seto dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara Sabtu, (27/4/2024)

Karena, menurut dia, tanggung jawab untuk melindungi anak dari dampak negatif gim daring yang mengandung kekerasan tidak bisa dibebankan sepenuhnya kepada orang tua.

“Kita tidak bisa serta merta menyerahkan seluruh tanggung jawab kepada orang tua, karena orang tua sering kali kesulitan untuk mengawasi,” katanya.

LPAI pun mendukung langkah Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) yang mendesak pemerintah melakukan pemblokiran terhadap gim daring yang mengandung kekerasan, seperti Free Fire.

**Baca Juga: Suka Buat Narasi Mengadu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

“Iya harus, bentuknya penertiban atau pemblokiran. Karena memang itu sudah ada aturannya,” kata Kak Seto.

Menurutnya, pemerintah harus kompak untuk mengatasi masalah ini, terutama Kementerian Komunikasi dan Informatika.

“Semua jajaran pemerintah terkait harus turun tangan mengatasi masalah ini, terutama dalam hal ini Kemenkominfo,” kata Kak Seto.

Kak Seto menambahkan bahwa pihaknya pernah menggagas program Satuan Tugas Perlindungan Anak Tingkat Rukun Tetangga (Sparta).

Dia berharap program tersebut bisa diberdayakan lagi untuk membantu menanggulangi masalah kecanduan dan dampak buruk gim daring pada anak-anak.

“Ini mencemaskan, makanya dulu saya bersama LPAI membuat Sparta. Sepertinya ini harus digalakkan lagi ya untuk kasus ini,” katanya.(red)




Memahami Protes Anak Muda di Amerika Soal Konflik Palestina-Israel, Kenapa Beda dengan Anak Muda Indonesia?

Kabar6-Munculnya kesadaran global dan solidaritas terhadap isu-isu hak asasi manusia dan keadilan sosial semakin meningkat di kalangan anak muda. itu alasan kenapa Protes Mahasiswa di Amerika Begitu Masif. Bagaimana dengan anak muda di Indonesia?

Solidaritas mahasiswa Amerika terhadap Palestina sangat mengejutkan banyak pihak. Aksi mereka dalam bentuk protes dan mendirikan tenda meminta dihentikan Genosida Israel terhadap Gaza dan Palestinian tersebut disikapi dengan tindakan represif polisi AS.

Tercatat lebih dari 100 Universitas yang tersebar dari Pantai timur sampai Barat negara bagian AS melakukan aksi penghentian Perang oleh Israel terhadap masyarakat Palestian khususnya Gaza

Koalisi yang melibatkan lebih dari 100 lembaga pendidikan itu, termasuk perguruan tinggi umum, swasta, berbasis agama, dan kolese bersejarah kulit hitam, telah terbentuk untuk mengatasi situasi antara Israel dan Gaza.

Universitas-universitas ternama seperti Harvard, Columbia, NYU, dan Yale termasuk di antara yang mengadakan demonstrasi dan pendirian kamp-kamp signifikan.

Protes tersebut seringkali melibatkan tuntutan agar universitas-universitas tersebut melepaskan investasi dari perusahaan-perusahaan yang dianggap mendapat keuntungan dari aksi-aksi Israel di Gaza, serta menuntut transparansi finansial lebih mengenai investasi universitas.

Di Columbia, misalnya, koalisi yang dipimpin mahasiswa, Columbia University Apartheid Divest (CUAD), bersama kelompok-kelompok seperti Students for Justice in Palestine dan Jewish Voice for Peace, sangat aktif dalam menyerukan gencatan senjata dan pemutusan investasi dari kolaborasi dengan Israel.

Respon terhadap protes ini bervariasi, dengan beberapa kejadian tindakan administratif terhadap mahasiswa dan staf yang berprotes, mencerminkan suasana tegang dan kontroversi di kampus.

Pertanyaan yang harus terjawab kenapa Mahasiswa AS terlibat aktif dalam protes tersebut? Kenapa hal tersebut tidak terjadi dengan mahasiswa Indonesia?

Keterlibatan anak muda, khususnya mahasiswa Amerika Serikat, dalam gerakan menentang apa yang mereka lihat sebagai genosida oleh Israel terhadap Palestina, dapat dijelaskan melalui beberapa faktor sosial, politik, dan teknologi. Analisis ini mencoba menggali lebih dalam tentang faktor-faktor tersebut.

Pertama, kehadiran dan pengaruh sosial media yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari generasi muda tidak bisa diabaikan.

Sosial media telah mengubah cara informasi disebarkan dan diproses, memberikan platform bagi suara-suara yang sebelumnya tidak terdengar atau marginal.

Generasi muda, yang sering disebut sebagai “digital natives,” cenderung menggunakan sosial media tidak hanya untuk bersosialisasi tetapi juga sebagai sumber berita utama.

Ini memungkinkan mereka untuk mengakses berbagai perspektif dan narasi yang tidak selalu diwakili dalam media mainstream.

Kedua, terdapat kekecewaan yang berkembang di kalangan anak muda terhadap apa yang mereka anggap sebagai kegagalan institusi politik tradisional, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam mengatasi atau menyelesaikan konflik Israel-Palestina.

Penggunaan veto berulang kali oleh Amerika Serikat di Dewan Keamanan PBB terhadap resolusi yang bertujuan untuk mengatasi atau menghentikan konflik ini telah menimbulkan rasa ketidakpuasan dan meningkatkan keinginan untuk mencari solusi di luar lembaga-lembaga tersebut.

Ketiga, kesadaran global dan solidaritas terhadap isu-isu hak asasi manusia dan keadilan sosial semakin meningkat di kalangan anak muda.

Banyak dari mereka yang terlibat dalam gerakan ini melihat persamaan antara perjuangan di Palestina dan perjuangan lain di seluruh dunia, seperti gerakan anti-apartheid dan perjuangan hak sipil.

**Baca Juga: Suka Buat Narasi Mengadu Domba, Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Indonesia Maju

Dengan demikian, dukungan mereka untuk Palestina adalah bagian dari pandangan yang lebih luas tentang keadilan global dan anti-imperialisme.

Keempat, pendidikan dan kurikulum universitas yang semakin fokus pada studi global dan interkultural juga memainkan peran.

Program-program universitas yang menawarkan kursus tentang studi Timur Tengah, konflik internasional, dan hak asasi manusia memberikan wawasan mendalam dan seringkali kritis tentang situasi di Palestina, mempengaruhi sikap dan pandangan mahasiswa.

Kelima, identitas pribadi dan pengalaman banyak mahasiswa yang terlibat dalam gerakan ini juga mempengaruhi partisipasi mereka.

Mahasiswa dari latar belakang minoritas atau yang memiliki sejarah keluarga yang terkait dengan penindasan dan kolonialisme mungkin merasakan koneksi pribadi yang kuat dengan perjuangan rakyat Palestina.

Kesimpulannya, kombinasi dari akses informasi yang luas melalui sosial media, kekecewaan terhadap institusi politik tradisional, peningkatan kesadaran global terhadap isu keadilan, pendidikan universitas yang inklusif dan kritis, serta pengalaman pribadi yang beragam, semuanya berkontribusi terhadap tingginya tingkat keterlibatan mahasiswa Amerika dalam gerakan ini.

Gerakan ini menandai pergeseran signifikan dalam cara generasi muda terlibat dalam politik global, memprioritaskan solidaritas lintas batas dan tindakan kolektif dalam menghadapi ketidakadilan global.

Peristiwa aksi protes mahasiswa AS tersebut telah memicu diskusi dan aktivisme lebih lanjut mengenai konteks politik yang lebih luas dari konflik Israel-Palestina, menunjukkan interseksi yang kompleks dari isu-isu akademik, sosial, dan politik di kampus perguruan tinggi.

Kenapa Gerakan Anak Muda Indonesia Belum Masif Soal Palestina dan Keadilan Sosial ?

Ketidakhadiran gerakan protes serupa di Indonesia, khususnya yang terkait dengan isu Palestina-Israel, dapat dipahami melalui beberapa faktor struktural dan sosio-politik yang mempengaruhi gerakan paska Pilpres 2024.

Salah satu faktor utama adalah pengaruh yang kuat dari penguasa dan senior dalam menentukan agenda gerakan mahasiswa, seperti HMI (Himpunan Mahasiswa Islam), PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia), GMNI (Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia), PMKRI (Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia), dan BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Seluruh Indonesia.

Mahasiswa di Indonesia sering kali berada di bawah pengaruh kuat dari tokoh-tokoh senior dan elit politik yang cenderung mengarahkan fokus aktivisme mereka ke arah yang lebih menguntungkan secara politik daripada murni berdasarkan kesadaran sosial atau keadilan.

Hal ini sering mengakibatkan agenda gerakan mahasiswa yang lebih berorientasi pada kepentingan politik domestik ketimbang isu global seperti yang terjadi di Palestina.

Struktur kepemimpinan dalam banyak organisasi mahasiswa tersebut seringkali bersifat hierarkis, di mana keputusan dan arah gerakan banyak ditentukan oleh senior atau alumni yang telah memiliki posisi dan pengaruh dalam struktur kekuasaan politik.

Pengaruh ini bisa membentuk prioritas gerakan yang lebih fokus pada isu-isu politik internal atau yang memiliki relevansi langsung dengan kepentingan politik atau karir mereka di masa depan, daripada mendorong agenda kesadaran global yang membutuhkan komitmen dan kesadaran yang lebih luas terhadap keadilan sosial dan hak asasi manusia internasional.

Selain itu, kontrol yang ketat dari pemerintah terhadap aktivitas politik dan demonstrasi di ruang publik juga menambah tantangan bagi mahasiswa untuk menyelenggarakan gerakan besar-besaran yang mungkin dipandang sebagai kritik terhadap sekutu politik luar negeri, seperti Israel.

Oleh karena itu, penting bagi gerakan mahasiswa di Indonesia untuk mengembangkan independensi dalam merumuskan agenda dan kegiatan mereka, bebas dari pengaruh eksternal yang mungkin mengarahkan fokus mereka hanya pada aspek-aspek tertentu dari politik dan kekuasaan.

Sebuah gerakan yang berakar pada kesadaran sendiri dan mendorong partisipasi aktif dalam isu global seperti keadilan untuk Palestina dapat menjadi langkah penting dalam mengembangkan kapasitas gerakan mahasiswa sebagai agen perubahan sosial dan keadilan global.

Semoga, kesadaran ini dapat memotivasi gerakan anak muda di Indonesia untuk berpikir secara global dalam memperjuangkan keadilan dan menentang segala bentuk penindasan, sekaligus mengevaluasi dan menantang struktur kekuasaan yang ada yang sering menghambat ekspresi politik mereka.

Ini juga merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk mengambil inisiatif dalam merumuskan respons mereka sendiri terhadap isu-isu global, sambil belajar dari contoh aktivisme mahasiswa di negara lain. (Achmad Nur Hidayat MPP, (Pakar Kebijakan Publik dan Mantan Ketua BEM UI 2003-2004)




Bakal Beri Bantuan Keuangan, Dimyati: Satu Miliar Perdesa itu Kecil

Kabar6-Bakal Calon Gubernur Banten Ahmad Dimyati Natakusumah menjanjikan bakal memberikan bantuan keuangan tiap desa satu miliar jika terpilih menjadi Gubernur Banten.

Anggota DPR RI menilai besaran bankeu untuk desa itu terbilang kecil jika dilihat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten. APBD Banten sebesar Rp 11 triliun pada tahun 2023.

“Satu miliar perdesa itu kecil, APBD Banten itu besar,” kata Dimyati usai menggelar acara silaturahmi dan halalbihalal bersama Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) se Provinsi Banten, Sabtu (27/4/2024).

**Baca Juga:Maju di Pilkada Kota Serang, Budi Rustandi Daftar ke PKB

APBD Banten sebesar Rp 11 triliun lebih pada tahun 2023. Jika dilihat data BPS Banten jumlah di desa di Banten dari empat Kabupaten seperti Pandeglang, Serang, Lebak dan Tangerang sebanyak 1284 desa.

“Berapa desa sih untuk kabupaten kota di Banten kurang lebih 1000 sekian. Kalau dikalikan satu miliar baru satu triliun sekian, anggaran provinsi Banten masih besar,”sebutnya.

Lebih lanjut, Dimyati mengatakan, jika anggaran dialirkan ke desa maka jalan-jalan desa bisa dibangun termasuk perputaran uang akan terjadi di desa.

“Uang beredarnya di desa gak keluar luar,”katanya.

Tak hanya bankeu tiap desa, mantan Bupati Pandeglang dua periode itu juga menjadi akan memberikan bantuan keuangan Rp 100 miliar tiap kabupaten kota di Banten.

“Provinsi Banten ini kan terdiri kabupaten kota. Kabupaten kota itu sudah ada walikota dan bupatinya, maka mau gak mau, gak usah cawe-cawe provinsinya, berikaan saja ke kabupaten kota Rp 100 miliar,”bebernya.(Aep)




Proyek Underpass Bitung Disoal, Biak Surati Kementerian PUPR

Kabar6-Pegiat antikorupsi dari Barisan Independen Antikorupsi (Biak), melayangkan surat permohonan klarifikasi ke Kementerian PUPR, terkait proyek jalan di bawah tanah atau underpass Bitung, Kabupaten Tangerang.

Ketua Biak Abdul Rafid mengatakan, pihaknya menyoal pembangunan proyek underpass Bitung yang hingga kini belum juga terealisasi.

Padahal, Pemerintah Kabupaten Tangerang telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp127 miliar untuk pembebasan lahan seluas 1,1 hektare.

**Baca Juga:Proyek Underpass Bitung Tangerang Bongkar 108 Bangunan

Bahkan, ada sekitar 108 unit bangunan yang berdiri disisi kanan dan kiri jalan Raya Bitung- Curug telah dilakukan pembongkaran oleh pemerintah daerah setempat.

“Surat klarifikasi sudah kami kirim langsung ke Kementerian PUPR. Kami mempertanyakan kenapa sampai hari ini proyek underpass Bitung belum juga ada realisasinya. Sedangkan, target Pemkab Tangerang pembangunan underpass itu akan rampung dibangun pada November 2023 lalu,” ungkap Opik, sapaan karibnya, kepada Kabar6.com, Minggu (28/04/2023).

Opik menambahkan, proyek underpass Bitung yang digadang-gadang dapat mengurai kemacetan arus lalu lintas di wilayah itu cukup membingungkan warga.

Pasalnya, saat ini yang tampak hanya proyek pelebaran jalan. Dan, anehnya selama berlangsungnya pekerjaan pelebaran jalan juga tidak memasang papan proyek, sebagai informasi yang menjelaskan tentang judul proyek, sumber anggaran, nilai, volume, serta tenggang waktu pelaksanaan proyek.

“Ini proyek siluman, warga pada bingung sebenarnya pemerintah mau bangun apa. Papan proyek pun gak terpasang, warga kan berhak tau. Kalau ini proyek underpass kenapa jadinya pelebaran jalan?,” tandasnya.(Tim K6)




Banjir Rendam Perumahan Binong Permai Ketinggian Air 40 Centimeter

Kabar6-Banjir menggenangi Perumahan Binong Permai, Kecamatan Curug, Kabupaten Tangerang. Sekitar 20 unit rumah di empat rukun tetangga (RT)/RW 014 terendam banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah tersebut sejak tiga hari lalu.

Menurut Ridza, salah satu warga setempat banjir telah terjadi sejak Kamis (25/4/2024), dengan ketinggian air mencapai 40 centimeter.

“Dua hari lalu hujan, terus banjir. Terus hujan lagi di Jumat dan Sabtu. Itu tingginya sedengkul sampai sekarang banjirnya belum surut. Malah tambah parah karena hujan terus,” ucapnya, dilansir Antara Sabtu (27/4/2024).

Dia mengatakan banjir yang melanda wilayahnya itu diakibatkan adanya penyumbatan pada sirkulasi air di saluran irigasi perumahan yang ditambah dengan tingginya volume hujan beberapa hari terakhir.

“Saluran irigasi tidak mampu menampung air, hingga akhirnya meluap ke pemukiman warga,” katanya.

**Baca Juga: Maju di Pilkada Kota Serang, Budi Rustandi Daftar ke PKB

Ia menyebutkan, sebelum terjadi bencana alam ini, pemerintah sempat sudah membangun turab di pinggir kali perumahan tersebut. Namun, kapasitas dari turab itu tidak mampu mengatasi tingginya volume air, sehingga banjir pun terus melanda wilayahnya tersebut.

“Dari pemerintah hanya datang ke lokasi terus foto, kelar, ada omongan mau bikin (untuk mengatasi banjir), tapi tidak ada realisasinya. Ini masyarakat udah pada ngeluh,” ungkapnya

Menurut Ridza , banjir itu berdampak luas di sebagian wilayah Kelurahan Binong Permai. Bahkan katanya, ratusan kepala keluarga telah terdampak bencana tersebut.

“Ada beberapa yang banjir. Kaget juga banjir. Jadi dampaknya luas,” ujarnya.

Dia mengaku, sudah bertahun-tahun masyarakat kawasan tersebut menderita karena terus dilanda banjir. Akan tetapi upaya yang dilakukan pemerintah sangat minim.

Ia pun berharap, agar pemerintah Kabupaten Tangerang segera melakukan penanganan lebih cepat dan efektif agar musibah banjir ini tidak terus melanda wilayahnya.

“Saya berharap pemerintah melakukan tindakan. Paling tidak, benahi saluran irigasi agar sirkulasi air jalan,” kata dia.(red)




Maju di Pilkada Kota Serang, Budi Rustandi Daftar ke PKB

Kabar6- Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Kota Serang sekaligus Ketua DPRD Kota Serang Budi Rustandi mengambil formulir penjaringan bakal calon walikota Serang dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

PKB jadi partai pertama Budi daftar untuk mendapatkan rekomendasi maju di Pilkada Kota Serang. Pihak Budi mengklaim langkah tersebut salah satunya atas aspirasi dari akar rumput PKB di bawah.

“Salah satu faktornya karena ada desakan dari akar rumputnya PKB, karena dibawah animo mereka ini mendorong Haji Budi untuk itu melakukan penjaringan bakal calon walikota dari PKB,” kata Wakil Ketua Organisasi, Kaderisasi, dan Keanggotaan (OKK), DPC Partai Gerindra Kota Serang, Khoeri Mubarok, Sabtu (27/4/2024).

**Baca Juga: Gagal Raih Kursi DPRD Banten, Roni Mitra Daftar Balon Bupati di PKB Pandeglang

Tak hanya itu, untuk mengusung calon walikota Partai besutan presiden terpilih itu perlu melakukan koalisi dengan partai lainnya.

“Tentunya kami dari partai Gerindra dalam kontestasi Pilkada ini kan kita harus berkoalisi karena persyaratan itu kan 9 kursi dan kebetulan PKB membuka Penjaringan jadi kami daftar di PKB,” cetusnya.

Selain dengan PKB, Gerindra terus melakukan komunikasi politik dengan partai politik di ibukota Provinsi Banten.

“Partai pertama haji Budi mengikuti Penjaringan. Semua partai kita akan komunikasikan, kemarin PKS sudah Nasdem sudah Demokrat sudah dan hari ini PKB,” tandasnya.




Didukung Anggota BPD di Pilgub Banten, Dimyati Janjikan Bantuan Rp 100 Miliar Tiap Kabupaten Kota

Kabar6- Pengurus Daerah Persatuan Anggota Badan Permusyawaratan Desa Seluruh Indonesia (PABPDSI) se Provinsi Banten menyatakan dukungannya terhadap Anggota DPR RI Ahmad Dimyati Natakusumah sebagai bakal calon Gubernur Banten.

Dukungan tersebut disampaikan langsung oleh Ketua PABPDSI dari empat Kabupaten di Banten di acara silaturahmi dan acara halalbihalal di salah satu cafe di Kota Serang, Sabtu (27/4/2024). Selain menyatakan dukungan, Dimyati juga diangkat menjadi Bapak BPD Provinsi Banten.

Dimyati yang merupakan Bupati Pandeglang dua periode ini mengaku tambah semangat setelah mendapatkan dukungan dari pengurus Badan Permusyawaratan Desa (BPD) se Banten.

Dimyati berjanji akan memberikan perhatian lebih kepada anggota BPD di tiap desa terutama sarana dan prasarana dan fasilitas sebagai penunjang kinerja mereka.

Selain program bantuan satu desa satu miliar, Dimyati juga berjanji akan memberikan specific grant atau bantuan keuangan Rp 100 miliar ke delapan Kabupaten kota di Banten.

**Baca Juga: Andika Pertama Kembalikan Formulir Pendaftaran, PDIP Ungkap Dua Kali Menang di Kabupaten Serang

“Berarti Rp 800 miliar (specific grant) untuk kabupaten kota, belum lagi satu desa satu miliar, dari spesifik grand untuk BPD seperti untuk membangun sarana prasarana, transportasi BPD. Itu harus diberikan kepada BPD termasuk siltap buat BPD,” beber Dimyati.

Suami dari Bupati Pandeglang Irna Narulita ini mengklaim sejauh ini BPD belum mendapatkan perhatian yang layak dari pemerintah daerah. Pemprov Banten selama ini dinilai kurang memberikan perhatian terhadap kabupaten yang ada dibandingkan dengan perkotaan.

Akibatnya kata dia, perekonomian, pengangguran dan infrastruktur di wilayah pedesaan yang notabene berada di wilayah kabupaten masih buruk.

‘Kenapa banyak infrastruktur yang kurang bagus, banyak pengangguran, banyak hal-hal lain yang perekonomiannya kurang, karena tadi perhatian dari pemerintah provinsi yang kurang,”ujar politisi PKS itu.

Atas persoalan tersebut, Dimyati mengaku terpanggil untuk menjadi gubernur Banten untuk memberikan perhatian lebih tiap kabupaten kota di Banten terutama persoalan-persoalan yang ada di wilayah pedesaan.

“Karena saya orang desa tahu betul permasalahan-permasalahan apa saja,”tandasnya.(Aep)




Andika Pertama Kembalikan Formulir Pendaftaran, PDIP Ungkap Dua Kali Menang di Kabupaten Serang

Kabar6-Bakal calon Bupati Serang Andika Hazrumy menjadi yang pertama mengembalikan formulir pendaftaran di DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serang, Sabtu (27/4/2024).

Politisi Partai Golkar ini seakan ingin mengulang kesuksesan koalisi dengan PDI Perjuangan pada dua pemilu kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Serang, yang selalu menuai kemenangan.

**Baca Juga:Gagal Raih Kursi DPRD Banten, Roni Mitra Daftar Balon Bupati di PKB Pandeglang

Ketua DPC PDI Perjuangan Madsuri menyatakan, Andika menjadi yang pertama melakukan pendaftaran pada proses penjaringan kepala daerah. Penjaringan ini dilakukan karena melihat raihan 10 persen suara PDI Perjuangan di Pemilu legislatif, sehingga dilakukan pendaftaran yang bersifat terbuka.

“Dengan ini Pak Andika menjadi yang pertama yang mengembalikan formulir di PDI Perjuangan,” kata Madsuri kepada wartawan.

Ia memiliki penilaian terkait sosok Andika Hazrumy, yang juga mantan wakil gubernur Banten. Selain Andika memiliki popularitas dan elektabilitas tinggi, kata Madsuri, relasi PDI Perjuangan dengan Partai Golkar di Kabupaten Serang terbangun cukup baik. Bahkan ia menyebut, koalisi dengan Golkar memungkinkan tiga periode pilkada.

Kedua partai politik ini, dua kali Pilkada mengusung pasangan Ratu Tatu Chasanah (Partai Golkar) dan almarhum Pandji Tirtayasan (PDI Perjuangan). Bahkan selama kepemimpinan keduanya, Kabupaten Serang dinilai cukup maju.

“Ibaratnya chemistry kita sudah sangat tinggilah. Itu terbukti kita dua periode bersama-sama dengan Golkar di Kabupaten Serang,” tegas Madsuri.

Hal sama dikatakan Asmari, Ketua Tim Pilkada DPC PDI Perjuangan Kabupaten Serang. Menurutnya, Golkar dan PDI Perjuangan di Kabupaten Serang, seperti sahabat yang tidak bisa dipisahkan.

“Saya pertama kali bertemu, sebelumnya melihat sosok Pak Andika di media massa, dan aslinya lebih ganteng. Suatu kehormatan dan kebanggaan kami mendapat kunjungan dari Pak Andika,” ujarnya.

Ia mengatakan, pendaftaran calon kepala daerah di DPC PDI Perjuangan ditutup pada 30 April mendatang. Kemudian akan dilakukan pleno dan hasilnya diteruskan ke DPD PDI Perjuangan Banten, untuk kemudian disampaikan ke DPP PDI Perjuangan.

“DPP yang akan memutuskan berdasarkan masukan dari DPC PDI Perjuangan,” ujarnya.

Kedatangan Andika didampingi oleh Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Serang Fahmi Hakim dan jajaran pengurusnya, serta Sekretaris DPD Partai Golkar Provinsi Banten Bahrul Ulum.

“Kebersamaan Golkar dan PDI Perjuangan telah dibangun dengan sangat baik antara Bu Tatu dan Almarhum Pak Pandji. Kehadiran kami, melanjutkan kebersamaan,” ujar Andika.

Andika merupakan bakal calon Bupati Serang yang akan diusung oleh Partai Golkar, yang diproyeksikan menggantikan Ratu Tatu Chasanah yang saat ini sudah menjabat dua periode menjadi Bupati Serang.

“Partai Golkar menugaskan saya untuk membangun komunikasi lintas partai, terkait penugasan saya sebagai bakal calon bupati Serang. Semoga memberikan kebaikan dan keberkahan untuk masyarakat Kabupaten Serang,” ujar Andika.(Aep)