oleh

Arogan, Mahkamah Agung Diminta Copot Kepala Pengadilan Agama Tigaraksa

image_pdfimage_print

Kabar6- Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Barisan Independen Anti Korupsi (BIAK) meminta Sodikin Ketua Kantor Pengadilan Agama Tigaraksa dicopot jabatan. Sodikin dinilai egois, arogan dan sombong.

Abdul Rafid, Ketua LSM BIAK mengatakan, sebagai lembaga sosial kontrol meminta Mahkamah Agung untuk melakukan evaluasi kepada Ketua Pengadilan Agama kelas 1A Tigaraksa Kabupaten.

Hal tersebut buntut dari salah satu kendaraan bermotor milik DA 45 tahun yang hilang di gondol maling di Kantor Pengadilan Agama Tigaraksa, pada Rabu, (1/2/2023) pukul 09.30 WIB.

**Baca Juga: Sidang Perdana Gugatan Mukab VII Kadin Kabupaten Tangerang Batal Digelar

“Tadi kita sudah ketemu dengan ketua pengadilan agama Tigaraksa, Sodikin dimana pertemuan tersebut tidak mendapatkan solusi apa-apa. Artinya apapun kehilangan di sini di area parkir Kantor Pengadilan Agama Tigaraksa tanggung jawab masing-masing,” ungkap Abdul Rafid sambil menirukan ucapan Sodikin.

Pria yang kerap disapa Opick menerangkan, masyarakat yang berdatangan dinilai tidak nyaman lantaran tempat parkir yang di sediakan tidak diberikan keamanan.

“Kalau mau parkir yang aman dan berbayar silakan di pinggir jalan, di jalan umum, logika berpikir kita itu nggak nyambung, di sini disiapkan lahan parkir itu untuk apa, disiapkan CCTV itu untuk apa, kalau tidak ada kenyamanan bagi warga yang datang ke sini, masyarakat yang datang itu bayar loh emang pikir nggak bayar kalau leserta sidang yang datang ke sini,” terangnya.

Sementara lanjut Opick, masyarakat yang datang beperkara membayar, maka masyarakat membutuhkan keamanan dan kenyamanan. Bukan saja hanya keamanan dalam perkara, tetapi unit kendaraan warga yang datang itu juga harus aman.

“Saya minta kepada mahkamah agung untuk menyikapi persoalan ini terkait kenyamanan serta kinerja pejabat di PA Tigaraksa, diantaranya sekuriti, jangan sampai sekuriti yang ada itu sehari itu cuman hanya satu atau dua orang, bagaimana kalau seperti terjadinya keributan mampukah satpam 2 orang itu menanganinya, ini nggak efisien,” tegasnya.

Disinggung terkait penyambutan ketua PA atas kedatangan tim lembaga dan awak media, Opik menilai kepala Pengadilan Agama Tigaraksa terlalu kaku, terkesan sombong dan arogan atau egois terhadap masukan dari sosial kontrol.

“Harusnya kepada masyarakat yang merasa dirugikan itu, minimal ada ucapan maaf atas ketidaknyamanan masyarakat yang datang apalagi yang merasa kehilangan kendaraan, ini orang terlalu egois, saya minta mahkamah agung segera mencopot ketua pengadilan agama Tigaraksa ini karena saya menilai tidak bisa bekerja untuk membuat masyarakat jadi nyaman,” pungkasnya. (Rez

Print Friendly, PDF & Email