Salah satu tokoh masyarakat Nasri Nurma (75) mengatakan bahwa arakan perahu besar sudah dilakukan warga Kalipasir sejak 1926, yaitu mengisi perahu dengan berbagai buah-buahan untuk dibagikan kepada semua warga sekitar (3/1).
“Arakan ini sudah menjadi budaya umat Islam di Kota Tangerang dan harus terus dilestarikan karena ini adalah salah satu sejarah budaya Tangerang” jelasnya.
“Sejatinya arakan perahu pada peringatan Maulid Nabi ini juga untuk menunjukkan toleransi beragama sesama warga yang memang kita hidup dan beribadah berdampingan dengan kaum etnis” jelas Nasri nurma lagi.(Arsa)