oleh

APBD Perubahan Melorot Rp 600 M, Kepala BPKAD Tangsel Minta OPD Fokus 3 Kriteria

image_pdfimage_print

Kabar6-Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) Kota Tangerang Selatan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar Rp600 miliar akibat dampak dari pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid19).

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tangsel, Warman Syanudin mengatakan, APBD murni tahun 2020 sebesar Rp4 triliun turun menjadi Rp3,4 triliun.

“Kita hanya menyesuaikan saja bahkan justru berkurang. Karena dari APBD murni tahun 2020 yakni Rp4 Triliun, sekarang hanya Rp3,4 triliun,” ujarnya saat dikonfirmasi oleh wartawan, Kamis (10/9/2020).

Menurutnya, hal ini sudah disesuaikan dengan refocusing atau penundaan, pembatalan kegiatan yang tidak prioritas.

“Semua OPD menyesuaikan. Artinya, yang kemarin dari refocusing covid sekarang ditetapkan manjadi Perda, karena kemarin baru Perwal,” jelasnya.

Lanjut Warman, ini sesuai dengan surat edaran Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Keputusan Menteri Keuangan dan Peraturan Presiden (Perpres) dalam penanganan Covid19.

“Karena APBD perubahan bukan berarti ada penambahan tapi penyesuaian. Dan untuk fokusnya masih ke Covid dengan tiga kriteria, yakni penanganan kesehatan, dampak ekonomi dan jaring pengaman sosial,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangsel, Zulfa Sungky Setiawati memaparkan hal yang senada, dirinya menjelaskan, pengurangan itu menjadi hal yang wajar karena melihat situasi dan kondisi.

“Tadi nya hampir Rp4 T, karena kan pendapatan juga berkurang, bukan sektor pariwisata saja, tapi pajak, retribusi yang benar-benar turun, hancur malah,” terangnya.

**Baca juga: Swab Sekel Negatif, Kantor Kelurahan Pondok Cabe Ilir Segera Dibuka.

Zulfa menjelaskan, karena hancurnya perekonomian yang diakibatkan oleh Covid19, Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Tangsel juga mengalami penurunan Rp500 miliar.

“PAD tadinya 2 triliun, sekarang 1,5 triliun,” jelasnya.

Saat ini, Zulfa menerangkan, ada beberapa kegiatan yang ditunda salah satunya adalah PT PITS. “Untuk PT PiTS itu gak diberikan sekarang, di fokuskan kesehatan, ekonomi dan Jaring Pengaman Sosial,” tutupnya.(eka)

Print Friendly, PDF & Email