oleh

APBD Perubahan Kabupaten Tangerang Tahun 2015 Disahkan

image_pdfimage_print

Kabar6-DPRD Kabupaten Tangerang bersama pemerintah daerah setempat, mengesahkan APBD Perubahan Tahun Anggaran 2015.

Pengesahan itu berlangsung dalam Rapat Paripurna Persetujuan Bersama Ditetapkannya Raperda tentang Perubahan APBD Tahun 2015, di ruang rapat Paripurna gedung DPRD Kabupaten Tangerang, Senin, (24/8/2015).

Wakil Ketua DPRD Kabupaten Tangerang, Bahrum HS mengatakan, bila sedianya APBD Perubahan Kabupaten Tangerang telah dibahas bersama Banggar (Badan Anggaran) DPRD dengan SKPD setempat.

APBD Perubahan tahun 2015, lebih di fokuskan pada peningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan melalui layanan Puskesmas, pemerataan infrastruktur, lapangan pekerjaan, serta terwujudnya reformasi birokrasi untuk peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat.

“APBD Perubahan Tahun 2015 ini semata-mata diperuntukkan demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat menuju Kabupaten Tangerang yang lebih sehat, cerdas, dan gemilang,” ujar Bahrum.

Sementara, Wakil Bupati Tangerang H. Hermansyah dalam pendapat akhirnya menyampaikan, Rencana Pendapatan Daerah sebelum pembahasan direncanakan sebesar Rp3,932 triliun, setelah pembahasan menjadi sebesar Rp3.992 triliun.
Sedangkan Rencana Belanja Daerah sebelum pembahasan direncanakan sebesar Rp4,779 triliun, setelah pembahasan menjadi sebesar Rp4,850 triliun.

Sementara pembiayaan daerah, Penerimaan Pembiayaan Daerah sebelum dan setelah pembahasan tetap direncanakan sebesar Rp878,38 miliar. **Baca juga: Biaya Pelepasan Jemaah Haji Kabupaten Tangerang Rp500 Juta.

Pada kesempatan itu, Hermansyah kembali mengingatkan perlunya kesungguhan semua jajaran di SKPD, agar setiap kegiatan tidak hanya sebatas memenuhi ketentuan administrasi saja.

“Sangat penting dilaksanakan monitoring dan evaluasi terhadap output,  outcome dan benefit program kegiatan. Jangan hanya sekedar melihat jumlah anggaran yang terserap, tapi sangat penting juga adalah sejauh mana pelaksanaan program dan kegiatan menyentuh masyarakat sebagai penerima manfaat, sehingga kita dapat menepis anggapan bahwa pelaksanaan berbagai kegiatan sekedar menghabiskan anggaran,” ujarnya.(hms/tom migran)

Print Friendly, PDF & Email