oleh

Apakah Kolagen Memang Bantu Cegah Kerutan Wajah?

image_pdfimage_print

Kabar6-Kolagen adalah salah satu protein yang menyusun tubuh manusia. Keberadaannya kurang lebih mencapai 30 persen dari seluruh protein yang terdapat di tubuh, merupakan struktur organik pembangun tulang, gigi, sendi, otot, dan kulit. Serat kolagen memiliki daya tahan yang kuat terhadap tekanan.

Nah, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk menghilangkan kerutan, salah satunya adalah dengan menggunakan produk perawatan kulit hingga konsumsi suplemen yang mengandung kolagen.

Kolagen merupakan bagian penting dari kulit. Pada usia muda, melansir VivaHealth, pembentukan kolagen masih bagus sehingga kulit tetap lembap dan elastis. Seiring bertambahnya usia, terjadi penurunan produksi kolagen sehingga menyebabkan kulit kehilangan elastisitasnya. Gerakan pada wajah untuk menunjukkan ekspresi seperti mengernyit, tertawa atau menyipitkan mata dapat memicu timbulnya garis pada wajah. Hal ini terjadi karena gerakan tersebut menekan kolagen.

Krim yang mengandung kolagen hanya bekerja pada permukaan kulit dan dapat memperlambat laju kehilangan air dari kulit, sehingga dapat menjaga kulit tetap kenyal. Namun, pemakaian krim kolagen tidak dapat mencegah hilangnya kolagen dan tidak menghilangkan kerutan.

Dalam sebuah penelitian, wanita yang mengkonsumsi suplemen mengandung 2,5-5 gram kolagen selama delapan minggu mengalami peningkatan elastisitas kulit yang signifikan dibandingkan dengan yang tidak mengkonsumsi. Pada penelitian lain ditemukan, wanita yang mengonsumsi minuman mengandung kolagen setiap hari selama 12 minggu mengalami hidrasi kulit yang meningkat dan penurunan kerutan dibandingkan dengan yang tidak mengonsumsi.

Suplemen mengandung kolagen dapat merangsang tubuh untuk memproduksi kolagen dan juga protein lain yang memperbaiki struktur kulit seperti elastin dan fibrilin. Pembentukan kolagen dimulai dari diubahnya prokolagen menjadi kolagen dengan cara menggabungkan dua asam amino yaitu glisin dan prolin, di mana proses ini membutuhkan bantuan vitamin C. Peningkatan produksi kolagen bisa terjadi dengan meningkatkan asupan nutrisi seperti:

1. Vitamin C yang umumnya ditemukan dalam buah jeruk, paprika, strawberry
2. Prolin yang umumnya ditemukan dalam putih telur, gandum, produk susu, kubis dan jamur
3. Glisin yang umumnya ditemukan dalam kulit ayam dan gelatin. Glisin juga ditemukan dalam berbagai makanan yang mengandung protein
4. Tembaga yang umumnya ditemukan dalam daging sapi, biji wijen, bubuk coklat, dan kacang mente

Ada beberapa kebiasaan yang dapat menyebabkan kerusakan kolagen, antara lain seperti
1. Konsumsi gula dan karbohidrat olahan secara berlebihan. Gula mengganggu kerja kolagen untuk memperbaiki dirinya sendiri.

2. Terpapar sinar matahari berlebihan. Radiasi sinar ultraviolet dpaat mengurangi produksi kolagen.

3 Merokok dapat mengurangi produksi kolagen sehingga dapat memperlambat proses penyembuhan luka dan menyebabkan munculnya kerutan. ** Baca juga: Bau yang Dihasilkan Tubuh Bisa Jadi Tanda Masalah Kesehatan

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email