Kabar6-Seringkali setelah berkenalan dengan orang, beberapa saat setelah itu Anda lupa wajah kenalan baru tadi. Mengapa hal ini bisa terjadi? Kondisi susah mengingat wajah seseorang termasuk masalah kesehatan yang disebut dengan prosopagnosia, yaitu sebutan bagi orang yang ‘buta wajah’.
Prosopagnosia, melansir hellosehat, adalah suatu kelainan sistem saraf yang ditandai dengan sulitnya mengenali wajah. Tingkat keparahan prosopagnosia sangat beragam. Jika sudah parah sekali, pengidapnya tidak dapat mengenali wajah orang-orang terdekat, meski sering dilihat setiap hari. Bahkan hingga tidak dapat mengingat wajahnya sendiri. Diketahui, ada dua jenis utama dari prosopagnosia. Apa sajakah itu?
1. Developmental Prosopagnosia
Orang yang mengalami ini biasanya tidak memiliki kemampuan untuk mengenali wajah dari lahir. Selain itu, ia juga mungkin tidak menyadari kondisinya sendiri, bahwa ia tidak memiliki kemampuan mengingat wajah. Penyakit ini lebih sering dikaitkan dengan kelainan genetik yang menurun dalam keluarga.
2. Acquired Prosopagnosia
Acquired prospagnosia adalah kesulitan mengingat wajah akibat adanya trauma pada otak sebelumnya. Berbeda dengan jenis yang pertama, orang dengan acquired prosopagnosia ini akan langsung menyadari kelainan tersebut.
Kondisi ini terjadi akibat rusaknya bagian girus fusiformis, yaitu area otak yang mengatur memori untuk mengingat wajah. Namun, perlu diingat bahwa prosopagnosia adalah kelainan yang membuat seseorang sulit mengingat wajah, bukan hilang ingatan atau bahkan gangguan saraf lain. Jadi, orang yang menderita kondisi ini tetap memiliki ingatan yang baik terkait pengalaman atau peristiwa yang pernah dialaminya.
Bagaimana mendiagnosis prosopagnosia? Jika memang Anda merasa tiba-tiba sulit mengingat wajah seseorang, apalagi baru saja mengalami trauma tertentu, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter ahli saraf. Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan awal. ** Baca juga: Sarapan Rendah Karbohidrat Punya 5 Manfaat Menyenangkan
Hingga saat ini belum ada terapi yang dapat menyembuhkan kondisi prosopagnosia. Pasien yang mengalami prosopagnosia dapat dikondisikan untuk mengenali seseorang berdasarkan ciri-ciri khas seperti cara berjalan, model rambut, kebiasan berbicara, tinggi badan maupun ciri-ciri fisik lainnya.(ilj/bbs)
