oleh

Apa Tanda Hormon dalam Tubuh Tidak Stabil?

image_pdfimage_print

Kabar6-Pernahkah Anda merasa perut tidak nyaman, mudah marah, dan tidak enak badan? Apabila hal ini sering terjadi, mungkin hal ini disebabkan oleh gangguan keseimbangan hormonal di dalam tubuh. Hormon merupakan suatu zat kimia yang dapat mempengaruhi fungsi sel-sel dan organ tubuh.

Merupakan hal yang normal bila kadar hormonal Anda mengalami sedikit perubahan pada berbagai waktu di sepanjang hidup, misalnya sebelum dan selama menstruasi berlangsung atau saat sedang hamil atau saat memasuki masa menopause.

Namun ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan perubahan kadar hormonal dalam tubuh seperti beberapa jenis obat-obatan dan gangguan kesehatan. Apa saja sih tanda hormon dalam tubuh tidak stabil? Melansir WebMd, berikut uraiannya:

1. Menstruasi tidak teratur
Sebagian besar wanita memiliki siklus menstruasi yang berkisar antara 21-35 hari. Jika menstruasi Anda tidak datang pada waktu yang kurang lebih sama setiap bulannya atau bahkan sering tidak datang bulan, maka hal ini dapat berarti kadar hormon tertentu (estrogen dan progesteron) di dalam tubuh Anda terlalu banyak atau terlalu sedikit.

Jika Anda telah berusia 40-50 tahun, maka tidak teraturnya menstruasi Anda mungkin dikarenakan Anda telah memasuki masa perimenopause. Selain itu, menstruasi yang tidak teratur juga dapat merupakan gejala dari sindrom ovarium polikistik.

2. Gangguan tidur
Jika Anda kurang tidur atau kualitas tidur menjadi kurang baik, maka keseimbangan kadar hormonal di dalam tubuh mungkin sedang terganggu. Progesteron merupakan hormon yang dilepaskan oleh indung telur, yang akan membantu tidur Anda.

Jika kadar hormon progesteron di dalam tubuh Anda lebih rendah daripada biasanya, maka hal ini akan membuat Anda sulit tidur dan tetap tertidur. Kadar estrogen yang rendah dapat memicu terjadinya hot flashes dan keringat malam, yang akan membuat Anda lebih sulit untuk tidur.

3. Terus berjerawat
Munculnya jerawat sebelum atau selama menstruasi merupakan hal yang normal. Namun jerawat yang tidak juga hilang dapat merupakan gejala dari adanya gangguan pada keseimbangan hormonal dalam tubuh.

Perubahan kadar hormon androgen (yang dapat ditemukan pada pria dan wanita) dapat menyebabkan kelenjar minyak Anda bekerja secara berlebihan. Selain itu, androgen juga mempengaruhi sel-sel kulit di dalam dan sekitar folikel rambut Anda. Kedua hal ini dapat menyebabkan pori-pori kulit Anda tersumbat dan memicu terbentuknya jerawat.

4. Gangguan daya ingat
Para ahli masih tidak mengetahui secara pasti bagaimana pengaruh hormon terhadap otak Anda. Namun para ahli menemukan bahwa perubahan kadar estrogen dan progesteron dapat membuat ingatan Anda menjadi kabur dan lebih sulit mengingat berbagai hal.

Beberapa orang ahli menduga bahwa estrogen dapat mempengaruhi zat-zat kimia di dalam otak yang disebut dengan neurotransmitter. Selain itu, gangguan konsentrasi dan daya ingat juga sering terjadi saat seorang wanita memasuki masa perimenopause dan menopause. Namun kedua hal ini juga dapat merupakan gejala dari gangguan lainnya, yaitu gangguan tiroid.

5. Gangguan pencernaan
Dinding usus Anda dipenuhi oleh reseptor yang akan merespon estrogen dan progesteron. Saat kedua jenis hormon ini lebih tinggi atau lebih rendah daripada normal, maka Anda mungkin akan menyadari adanya perubahan pada kemampuan tubuh untuk mencerna makanan.

Hal inilah yang membuat diare, nyeri perut, perut kembung, dan mual sering terjadi atau memburuk sebelum dan selama menstruasi berlangsung. Jika Anda mengalami gangguan pencernaan, jerawat, dan merasa amat sangat lelah, maka hal ini mungkin disebabkan oleh gangguan keseimbangan kadar hormonal di dalam tubuh.

6. Terus merasa lelah
Apakah Anda terus merasa lelah di sepanjang hari? Fatigue atau merasa amat sangat lelah merupakan gejala yang sering ditemukan pada gangguan keseimbangan hormonal. Kadar progesteron yang tinggi dapat membuat Anda merasa mengantuk. Selain itu, bila kelenjar tiroid membentuk terlalu sedikit hormon tiroid, maka tubuh Anda pun akan terasa tidak bertenaga. Dengan melakukan pemeriksaan darah sederhana, Anda dapat mengetahui berapa kadar hormon tiroid di dalam tubuh.

7. Mood berubah-ubah & depresi
Para ahli menduga menurunnya kadar hormon atau perubahan kadar hormon yang terjadi dalam waktu singkat dapat membuat seseorang menjadi moody dan merasa sedih. Hal ini dikarenakan estrogen dapat mempengaruhi kadar zat kimia penting di dalam otak seperti serotonin, dopamin, dan norepinefrin.

8. Nafsu makan & berat badan meningkat
Saat Anda merasa sedih atau marah, yang terjadi karena kadar estrogen yang rendah, Anda mungkin akan merasa ingin makan lebih banyak. Hal ini jugalah yang mungkin merupakan penyebab dari terjadinya peningkatan berat badan saat kadar hormon Anda menurun. Selain itu, penurunan kadar estrogen di dalam tubuh juga akan mempengaruhi kadar leptin, hormon lapar di dalam tubuh.

9. Nyeri kepala
Ada banyak hal yang dapat memicu terjadinya nyeri kepala. Akan tetapi, pada beberapa orang wanita, penurunan kadar hormon estrogen juga dapat memicu terjadinya nyeri kepala. Oleh karena itu, nyeri kepala biasanya terjadi tepat sebelum atau selama menstruasi berlangsung, saat kadar estrogen menurun.

Jadi, bila Anda mengalami nyeri kepala secara teratur atau yang terjadi pada waktu tertentu di setiap bulannya, maka hal ini dapat merupakan petunjuk bahwa kadar hormon di dalam tubuh Anda sedang mengalami perubahan.

10. Miss V kering
Memiliki vagina yang kering merupakan hal yang normal, bila hanya terjadi sesekali. Namun bila Anda sering mengalami hal ini, maka keadaan ini mungkin disebabkan oleh rendahnya kadar estrogen di dalam tubuh Anda. Estrogen berfungsi untuk membantu menjaga kelembaban jaringan vagina. Jadi, bila kadar estrogen di dalam tubuh Anda turun, maka cairan vagina pun akan berkurang dan vagina pun akan menjadi lebih kering serta tegang.

11. Tidak ada gairah seksual
Banyak orang mengira bahwa hormon testosteron hanya dapat ditemukan pada pria, tapi wanita pun memilikinya. Saat kadar hormon testosteron di dalam tubuh Anda lebih rendah daripada biasanya, maka gairah seksual Anda pun akan berkurang.

12. Perubahan pada payudara
Penurunan kadar estrogen dapat menyebabkan payudara Anda menjadi lebih kendur, sementara peningkatan kadar estrogen akan membuat payudara terasa lebih kencang, yang bahkan dapat menyebabkan terbentuknya benjolan atau kista.

Segera hubungi dokter Anda bila Anda menemukan adanya benjolan pada payudara Anda, bahkan bila Anda tidak mengalami berbagai gejala lain yang membuat Anda merasa khawatir. ** Baca juga: Lidah Bisa Bantu Jelaskan Kondisi Kesehatan Anda

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email