oleh

Apa Sebab Tubuh Bisa Merinding?

image_pdfimage_print

Kabar6-Bulu kuduk berdiri atau merinding terjadi ketika Anda merasa kedinginan, khawatir, atau bahkan kaget akan sesuatu. Dalam istilah medis, merinding disebut Piloerection, cutis anserina, dan horripilation. Merinding terbentuk ketika Anda mengalami perasaan takut, bahagia, sedih, dan gairah seksual yang ekstrem.

Setiap orang memang memiliki reaksi fisik yang berbeda-beda ketika dihadapkan dengan situasi tertentu. Reaksi yang ditunjukkan oleh tubuh ini bersifat otomatis (refleks), yang berarti Anda tidak bisa mengendalikan kapan akan mulai atau berhenti merasakan sensasi merinding. Anda hanya bisa menyadari ketika kulit mulai menunjukkan gejala-gejalanya.

Dalam dunia medis, merinding juga dikenal sebagai refleks pilomotor. Refleks seperti ini, melansir Hellosehat, terjadi karena saat Anda merasa takut, otak akan langsung mengaktifkan mode siap siaga terhadap ancaman. Tubuh pun akan memproduksi hormon bernama adrenalin yang dihasilkan oleh kelenjar, terletak di atas ginjal. Akibatnya, otot-otot kecil yang terhubung dengan folikel rambut pada kulit akan berkontraksi.

Inilah yang menyebabkan rambut-rambut halus di permukaan kulit lengan atau kaki Anda menjadi tegak. Fenomena ini juga dikenal dengan sebutan bulu kuduk berdiri. Selain itu, pada permukaan kulit juga akan tampak berbintik-bintik menonjol seperti kulit unggas yang bulunya dicabut.

Refleks pilomotor juga bertanggung jawab untuk menghangatkan suhu tubuh. Secara naluriah, hal ini berfungsi untuk memanaskan otot-otot tubuh untuk segera bergerak dan bekerja saat Anda perlu melarikan diri dari ancaman bahaya, terutama saat otak membaca sinyal bahwa Anda merasa ketakutan. Biasanya, semakin tebal rambut halus yang menutupi kulit, tubuh akan semakin cepat merasa hangat.

Namun pada manusia, memang fungsi dari refleks pilomotor sudah tidak begitu bermanfaat. Selain karena rambut pada permukaan kulit manusia cukup tipis, orang-orang pada umumnya sudah tidak perlu lagi segera melarikan diri ketika ada ancaman.

Terkecuali situasi yang mengancam nyawa, biasanya ketakutan yang Anda rasakan tidak mengharuskan Anda untuk merespon secara fisik. Sementara pada zaman prasejarah dahulu, refleks pilomotor ini sangat berguna ketika setiap hari orang-orang dihadapkan dengan ancaman yang serius seperti serangan binatang buas.

Pada saat-saat tertentu, seseorang bisa tiba-tiba merinding tanpa alasan yang jelas. Mitos yang banyak dipercaya orang menyebutkan bahwa ketika hal ini terjadi, berarti ada kehadiran makhluk lain yang tak bisa dilihat oleh mata di dekat Anda. Pada kenyataannya, ada berbagai alasan mengapa bulu kuduk Anda bisa tiba-tiba berdiri.

Anda bisa tiba-tiba merinding ketika ada perubahan suhu yang cukup signifikan. Perhatikan jika udara di sekitar Anda jadi terasa lebih dingin. Hal ini bisa dipicu oleh faktor-faktor alamiah seperti perubahan cuaca dan angin yang berembus ke arah Anda, atau bahkan karena menurunnya suhu tubuh sendiri.

Pada kasus lain, refleks pilomotor yang tiba-tiba aktif bisa jadi gejala penyakit tertentu. Jika ada gangguan pada sistem refleks tubuh, Anda bisa tiba-tiba merinding dan mengalami berbagai reaksi fisik lain yang muncul seolah tanpa sebab, misalnya jantung berdebar atau berkeringat.

Gangguan ini dikenal sebagai hiperrefleksia otonom atau disrefleksia otonom. Merinding yang muncul secara tiba-tiba juga bisa menandakan berbagai penyakit seperti influenza, gastroenteritis, dan radang paru-paru. ** Baca juga: Protokol Kesehatan New Normal yang Harus Dilakukan Sepulang Bekerja

Perhatikan jika sensasi merinding yang Anda rasakan disertai dengan keringat berlebihan, detak jantung yang terlalu cepat atau lambat, tekanan darah menurun atau meningkat tiba-tiba, serta rasa sakit pada bagian tubuh tertentu.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email