oleh

Apa Saja Ciri Produk Sunscreen yang Kurang Efektif Lindungi Kulit?

image_pdfimage_print

Kabar6-Sunscreen, atau tabir surya adalah lotion cair kimiawi yang bertindak sebagai penyaring sinar matahari. Lotion sunscreen masuk ke kulit dan akan menyerap radiasi UV sebelum mencapai lapisan kulit Anda dan merusaknya. Namun, tetap akan ada sebagian sinar matahari yang terserap oleh tubuh.

Penggunaan sunscreen setiap hari sangat penting untuk melindungi kulit dari bahaya sinar ultraviolet. Meskipun demikian, jika Anda membeli produk sunscreen yang salah, hal ini tentu saja akan menjadi sia-sia.
Bagaimana mengetahui bahwa produk sunscreen yang Anda beli kurang efektif melindungi kulit? Melansir beberapa sumber, menurut Deanne Mraz Robinson, MD, FAAD, dan President Modern Dermatology, SPF (Sun Protection Factor) kurang dari 30 tidak memberikan perlindungan yang Anda butuhkan.

SPF yang lebih tinggi dibutuhkan karena orang cenderung hanya mengaplikasikan sunscreen sebanyak 25 persen-50 persen saja dari yang disarankan.

Banyak sunscreen mengandung bahan kimia seperti avobenzone yang tergolong photounstable, dan efektivitasnya menurun 50 persen setelah terpapar matahari selama satu jam. Karena itu, penggunaan bahan ini harus dikombinasikan dengan bahan photostability seperti cyclooctatetraene, para-nitrobenzyl alcohol, dan Trolox. Atau, ganti saja sunscreen berbahan kimia dengan sunblock yang mengandung zinc oxide atau titanium dioxide yang lebih efektif melindungi kulit.

Sinar ultraviolet B (UVB), yang menyebabkan kulit terbakar, bisa dihambat oleh sunscreen biasa. Namun jika sunscreen tidak menyebutkan broad spectrum, krim tabir surya ini tidak akan menghambat sinar ultraviolet A (UVA), yang memicu kanker kulit dan penuaan dini. Pilih sunscreen yang memberi perlindungan sepanjang hari dari UVA dan UVB.

Produk kombinasi, misalnya sunscreen sekaligus bug repellent (pembasmi serangga) atau sunscreen dan losion pelembap, ternyata tidak sebaik yang disangka. Sunscreen juga menjadi ‘benteng pertahanan’ kulit dari sinar matahari, sedangkan pelembap justru harus menyerap ke kulit. Jadi, dua produk ini tidak akan menyatu. Lebih baik gunakan produk-produk ini secara terpisah.

Sunscreen tidak boleh mengklaim bahwa produknya waterproof, melainkan tahan air selama periode waktu tertentu. Misalnya, 40-80 menit. “Sesuaikan sunscreen dengan tingkat aktivitas Anda, dan kebutuhan tertentu dalam hal tahan air,” kata Dr. Robinson. Bahkan produk yang mengklaim waterproof pun harus dioleskan ulang setiap satu hingga dua jam.

Sunscreen hanya efektif jika diaplikasikan dengan benar dan dalam jumlah yang tepat. Sunscreen dalam kemasan semprot cenderung akan berhamburan di udara. Jika memang menggunakan sunscreen spray, semprotkan dalam jarak 5-7 cm dari kulit. Gosok kulit, lalu semprotkan sekali lagi untuk memastikan bahannya lebih merata pada kulit. ** Baca juga: Beberapa Makanan yang Sebaiknya Dihindari Saat Berbuka Puasa

Lebih teliti lagi menggunakan produk sunscreen ya.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email