oleh

Apa Efek Samping Parfum Bagi Kesehatan?

image_pdfimage_print

Kabar6-Banyak orang memakai parfum, karena selain mampu menyamarkan bau badan, wewangian juga dapat membangkitkan mood sekaligus meredakan stres.

Memilih dan menggunakan parfum dengan tepat akan membuat kita tampil lebih percaya diri, serta terhindar dari efek samping. Karena itulah, Anda perlu mengetahui jenis parfum agar tak salah pilih dan salah menggunakannya.

Parfum terbagi dalam beberapa jenis, dengan kandungan serta kekuatan aroma yang berbeda-beda. Dan yang paling umum dikenal adalah eau de parfum, eau de toilette, dan eau de cologne. Apakah perbedaannya?

1. Eau de Parfum
Parfum memiliki konsentrat wangi yang paling tinggi, yakni 20-30 persen. Rata-rata wangi parfum bisa bertahan antara 8-24 jam.

2. Eau de toilette
Eau de toilette mengandung 5-15 persen konsentrat wewangian. Wangi eau de toilette hanya bertahan sebentar, yakni 2-3 jam.

3. Eau de cologne
Cologne atau kolonye hanya mengandung 2-4 persen konsentrat wangi. Jenis ini hanya dapat bertahan selama beberapa jam.

Di satu sisi, apabila kulit Anda termasuk sensitif atau sedang dalam kondisi tertentu, bisa saja bahan-bahan kimia tersembunyi dalam parfum malah akan menimbulkan masalah kesehatan.

Selain alergi ringan, melansir Kompas, ada sejumlah masalah kesehatan yang bisa terjadi akibat paparan bahan-bahan dari parfum. Apa sajakah itu?

1. Dermatitis kontak
Dermatitis kontak adalah ruam kulit akibat kontak dengan zat-zat tertentu. Kondisi ini umumnya tidak berbahaya, namun bisa mengganggu kenyamanan karena gejalanya yang berupa gatal-gatal, perih, sensasi terbakar, dan lainnya.

2. Gangguan pernapasan
Banyak sekali parfum yang mengandung sekelompok bahan kimia yang disebut phthalate. Para ahli menduga, senyawa ini dapat mengganggu kesehatan pernapasan anak.

Selain itu, paparan phthalate terhadap janin mungkin pula meningkatkan risiko anak untuk terkena ADHD (Attention Deficit Hyperactivity Disorder) yaitu gangguan perkembangan dalam peningkatan aktivitas motorik anak-anak hingga menyebabkan aktivitas anak-anak yang tidak lazim dan cenderung berlebihan.

3. Efek samping lainnya
Selain alergi, dermatitis kontak, dan gangguan pernapasan, ada pula efek samping parfum lain yang bisa terjadi. Mulai dari sakit kepala, mual, serangan asma, serta iritasi mata, hidung, dan tenggorokan.

Khusus bagi ibu hamil atau yang sedang menjalani program hamil, disarankan untuk benar-benar mempertimbangkan dalam memilih serta menggunakan parfum.

Bahan-bahan kimia dalam parfum yang perlu kita waspadai meliputi phthalate, styrene, galaxolide ketone, ethylene glycol, acetaldehyde, dan oxybenzone. ** Baca juga: Waspadai Gangguan Kesehatan Lain Saat Pandemi COVID-19

Untuk yang sensitif dengan bahan-bahan kimia dalam parfum, pilihlah yang mencantumkan semua bahannya secara jelas di label agar bisa berjaga-jaga.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email