oleh

Anus Dipompa dengan Kompresor Udara Sebabkan Pria India Ini Tewas Mengenaskan

image_pdfimage_print

Kabar6-Peristiwa tragis menimpa Mohammed Aslam (23). Pria asal Pakbada, distrik Moradabad, India, ini tewas mengenaskan setelah anusnya dipompa oleh seorang teman bernama Farhan, menggunakan kompresor udara.

Aslam meninggal dunia dalam perawatan di rumah sakit. Melansir Gulfnews, belum diketahui apakah teman yang ditangkap polisi itu melakukannya semata-mata untuk lelucon, atau memang berniat membunuh korban. Menurut polisi, Aslam dan Farhan saat itu hendak saling membersihkan pakaian dengan menggunakan kompresor udara, setelah menyelesaikan shift kerja mereka di sebuah perusahaan ekspor di desa Dhanupura.

Pada Rabu malam, keduanya bersih-bersih sebelum pulang, ketika Farhan memompa udara ke dalam dubur Aslam. Setelah Aslam mulai merasa tidak enak badan, Farhan membawanya pulang.

Namun beberapa saat kemudian, kondisi Aslam memburuk dan pihak keluarga membawanya ke rumah sakit. Malang, Aslam meninggal dunia karena luka dalam. ** Baca juga: Dua Prajurit Cedera, Ninja Bersamurai Serang Pasukan Khusus Angkatan Darat AS

“Ketika Farhan menjatuhkan Aslam di rumah, dia tidak sehat dan perutnya kembung secara tidak normal. Farhan mengatakan kepada saya bahwa dia memainkan lelucon dan mengisi udara di rektumnya. Aslam meninggal selama perawatan. Kami telah meminta polisi untuk memeriksa rekaman CCTV dan bertindak terhadap Farhan. Kami ingin mengetahui kebenarannya,” kata Rizwan, seorang anggota keluarga.

“Pria itu meninggal secara misterius dan keluarganya menuduh teman korban memompa udara ke dalam duburnya yang menyebabkan kematiannya. Kami sudah menahan teman korban untuk dimintai keterangan. FIR (Laporan Informasi Pertama) akan didaftarkan berdasarkan keluhan keluarga (korban),” terang Amit Anand, inspektur polisi setempat.

Aslam diketahui telah menikah enam bulan lalu. Dia meninggalkan ibu, istri, dan dua saudara perempuannya yang belum menikah. Jenazah akan menjalani post mortem atau pemeriksaan tubuh setelah kematian.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email