oleh

Angkot Mogok di Tangerang, Penumpang Terlantar

image_pdfimage_print
Polisi bantu warga terdampak angkot mogok.(ist)

Kabar6-‎Aksi mogok para awak angkutan perkotaan di Tangerang berdampak pada penumpukan penumpang di wilayah sekitar.

Hampir seluruh trayek melancarkan aksi mogok beroperasi lantaran pertumbuhan taksi berbasis online semakin marak.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Lalu Hedwin mengatakan, ‎pihaknya menerjunkan sejumlah unit mobil bantuan. Ini untuk mengantisipasi para penumpang di wilayah ini tak terlantar akibat angkot mogok.

“Ada tiga unit mobil Patwal Satlantas yang dikerahkan untuk membantu warga,” katanya saat dihubungi kabar6.com, Rabu (8/3/2017).

Perwira menengah lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) 2006 ini menjelaskan,‎ warga penumpang angkutan yang dibantu dari kalangan pelajar dan guru.

Hedwin jelaskan, awalnya unit Patwal Satlantas Polres Tangsel melakukan patroli pengamanan kegiatan unjuk rasa di wilayah Kelapa Dua. Ketika melintas di Jalan Raya Legok tepatnya depan Perum Islamic anak buahnya melihat beberapa anak sekolah dan guru yang terlantar.

“Tudak bisa pulang karena tidak ada angkutan,” jelasnya. Kemudian anggota Patwal Satlantas Polres Tangsel membantu mereka dan mengantar sampai ke rumah‎.

Terpisah,‎ koordinator aksi unjuk rasa, Faizal  menjelaskan, keberadaan transportasi berbasis aplikasi itu dianggap menyerobot pendapatan para sopir angkot‎. Tak hanya itu, taksi online dinilai belum memiliki izin yang jelas dalam kegiatan operasionalnya.**Baca juga: Ratusan Sopir Angkot Geruduk Kantor Walikota , Protes Taksi Online.

“Kalau angkot kan ada izin trayek, KIR dan lain-lain, itu pakai biaya. Kalau mereka kan enggak ada, cuma modal aplikasi. Kasihan sopir angkot ini,” ujarnya.(yud

Print Friendly, PDF & Email