1

Angka Stunting di Indonesia Tergolong Tinggi di Asia Tenggara

Kabar6-Stunting (gagal tumbuh) telah menjadi masalah serius yang tengah dihadapi Indonesia. Bahkan Indonesia menempati di posisi pertama di Asia Tenggara.

Pemerintah getol melakukan berbagai program pengentasan stunting terutama di daerah, salah satunya di Kota Serang.

“Anak stunting di Indonesia tertinggi di Asia Tenggara,” ungkap Pengarah Program Promkes Kemenkes Ismoyowati saat menyampaikan sambutan di acara Mobilasi Pencegahan Stunting di Majlis Taklim Muslimat NU di Kota Serang, Kamis (25/10/2018).

Menurutnya, satu dari tiga anak berusia di bawah lima tahun mengalami stunting, dikarenakan kekurangan gizi pada 1.000 hari kehidupan, atau dimulai dari kehamilan hingga berusia dua tahun.

“Anak yang stunting katakan lah gagal tumbuh, akan menghambat kognitif atau intelektual dan motorik anak pada usia produktif. Nanti pada usia 20 tahun mendatang itu 20 persen berpenghasilan lebih rendah dari pada anak yang tumbuh optimal, kasihan kan, dan beresiko membawa penyakit menular,” ujarnya.

Penurunan angka stunting, tidak bisa dilakukan oleh pemerintah saja, tetapi harus dilakukan oleh seluruh komponen bangsa untuk menyadarkan masyarakat agar berprilaku hidup sehat dengan mengkonsumsi gizi seimbang.

Dalam kesempatan itu, hampir 80 jemaah dari majlis taklim Muslimat NU yang ada di Kota Serang diberikan pemahaman dalam pencegahan stunting dan mengikuti lomba menu sehat agar nantinya dapat dipraktekan di rumahnya masing-masing.

Wanita yang akrab disapa Ismo ini, mengharapkan para jemaah Muslimat NU menjadi agen perubahan maayarakat. Pasalnya misi Muslimat NU memiliki kesamaan dengan pemerintah di bidang kesehatan

“Majlis taklim kader-kader NU yang nanti menjadi agen pembaharu untuk masyrakat berprilaku sehat dalam pencegahan stunting,” terangnya.

Pemerintah Kota Serang sangat mengapresiasi kegiatan tersebut karena merasa terbantu. Kedepan dibawah kepemimpanan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Syafrudin-Subadri yang sebentar lagi di lantik, lebih memprioritaskan di bidang kesehatan.

“Pasti ada kebijakan , karena kesehatan menjadi prioritas pertama, apalagi wali kota terpilih ini, (visi misi) kesehatan dan pendidikan,” ungkap Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkot Serang Akhman Sarjito.

Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Kota Serang Anah Ruhanan, penenganan masalah stunting dimulai dari penyuluhan, pemberian makanan tambahan yang dipusatkan di klink gizi, dapur gizi, panti gizi dan pos gizi yang digelar di setiap UPT Puskemas.

Namun pihaknya belum bisa menyebutkan berapa anak yang terkena stunting, karena Dinkes tengah mengolah data terbaru, kemingkinan baru sekitar bulan November akan dirilis.**Baca Juga: Wabub Pandeglang Hadiri Sosialisasi Penambahan Modal BJB.

“Kita masih pengolahan data, karena masih ada pemantauan gizi, teman-teman kami di seksi gizi tengah mengolah data, jadi kami belum berapa mengekspos. Nanti bulan depan setelah angka itu fix kita sampaikan,” paparnya.(aep)