Kabar6-Anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Partai Demokrat, Ucuy Mashuri (UM), menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat setelah ramai pemberitaan dan isu tentang dirinya yang kemudian dinilai telah membuat kegaduhan.
Tampil di depan awak media untuk pertama kali pasca kejadian di Perumahan Royal Garden, Rangkasbitung Timur beberapa waktu lalu, Ucuy mengenakan kemeja putih tanpa dibalut jas Partai Demokrat. Ia didampingi Ketua Fraksi Demokrat Ucu Suherman Haris dan beberapa pengurus partai.
“Saya ingin menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Kabupaten Lebak yang karena kondisi ini sempat terjadi kegaduhan. Dibarengi dengan prasangka-prasangka yang berlebihan sehingga menciptakan kegaduhan berlebihan,” kata Ucuy di Kantor DPC Partai Demokrat Lebak, Senin (19/10/2020).
Terkait dengan jabatannya sebagai pimpinan DPRD Lebak, Ucuy mengaku telah menyampaikan kepada Partai Demokrat. Ia menyatakan kesiapannya jika harus dievaluasi oleh partai berlambang Mercy tersebut.
“Sebagai kader yang senantiasa tunduk kepada aturan partai, saya siap dievaluasi oleh partai. Sepenuhnya menjadi kewenangan partai tempat saya bernaung,” ucap Ucuy.
Diketahui, ramai beredar isu termasuk di media sosial yang menyebut jika Ucuy digerebek di rumah seorang janda di Perumahan Royal Garden. Namun kemudian, hal itu dibantah oleh tim investigasi yang dibentuk DPD Partai Demokrat Banten.
**Baca juga: Kritik Kualitas Beras untuk PKH, Masa Demo Bakar Keranda Mayat di Gudang Bulog Lebak.
Dalam pers conference yang dilakukan, tim investigasi menyampaikan bahwa tidak ada bukti bahwa warga menggerebek UM dan tidak ada bukti pula bahwa UM melakukan mesum. Tim menyebut memiliki bukti kuat bahwa UM telah dijebak.(Nda)
