oleh

Anggaran Vaksin Covid-19 Kota Tangsel Mulai Dibahas

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) menyatakan anggaran vaksin Corona Virus Disease 2019 (Covid19) masih dalam pembahasan mulai malam ini.

Kepala BPKAD Tangsel Warman Syanudin mengatakan, anggaran tersebut masih dalam pembahasan di dinas kesehatan (Dinkes) yang nantinya akan dibahas dengan badan anggaran (banggar). Setelah itu, Warman menerangkan, akan dibahas di pokja-pokja bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

“Nah disitu baru nanti dilaporkan ke banggar dan nanti dibahas oleh TAPD, nanti kita lakukan jam 7 penbahasnya,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Setu, Rabu (8/11/2020).

Warman menjelaskan, anggaran vaksinisasi bukan dari Biaya Tak Terduga (BTT) sebesar Rp11 Miliar, menurutnya, anggaran vaksin itu sudah dianggarkan dalam program kegiatan namanya belanja operasi.

“Anggaran vaksinisasi sudah menjadi kebutuhan kota Tangsel. karena kan sebelumnya kedaruratan sekarang sudah menjadi program kegiatan belanja operasi di dinas-dinas,” ungkapnya.

Terkait nominalnya, Warman mengatakan, belum mengetahui dan belum bertemu teman-teman yang melaporkan ke pokja. “Jangka waktu pembahasan anggaran vaksinisasi jatuh pada November akhir harus ada ketok palu,” jelas dia.

Saat ditanya, apakah dari jumlah penduduk Tangsel akan mendapatkan vaksinisasi. Warman menjawab Itu ada Dinkes. “Saya gak hafal kalau itu ya, karena rincian itu ada di OPD terkait karna rincian beli vaksin ini, vaksin itu saya gak paham,” ungkapnya.

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Kota Tangsel, Deden Deni menyatakan mengenai anggaran vaksinisasi pihak Pemerintah Kota Tangsel masih menunggu dari pusat. Menurut Deden, anggaran vaksinisasi masih belum tahu berapa harga yang akan dikeluarkan dan masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

“Masih menunggu arahan, masih menunggu yang di drop dari pusat kementrian berapa, baru nanti sisanya,” jelas Deden saat dihubungi oleh wartawan, Rabu (18/11/2020).

Deden menjelaskan, anggaran vaksinisasi belum dapat dipastikan karena support dari kementerian belum diketahui. “Karena belum dipastiin yang di support dari Kementrian berapa, sisanya berapa, jadi belum pasti dan masih nunggu,” terangnya.

Deden mengatakan, dari jumlah penduduk Tangsel 1,5 juta kurang lebih dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil). “Semua di vaksin, cuman kan ada prioritas, ada tahap awal,” paparnya.

Deden menerangkan, pihaknya juga belum berhitung berapa anggaran Pemkot Tangsel, baik itu yang akan disupport dari pusat. “Dinkes Tangsel masih bersiap-siap, masih menunggu, masih nunggu arahan dan koordinasi sama Dinkes Provinsi, sama Menteri Kesehatan,” tuturnya.

**Baca juga: BPKAD Sebut Gaji Komisioner KPU Tangsel Rp60 Miliar, Diambil dari Dana Hibah

Dijelaskan Deden, anggaran yang sudah disiapkan oleh Dinkes Tangsel masih harus hitung dulu, karena ada harganya berapa. “Lebih jelasnya kita akan koordinasi dengan Dinkes Provinsi dan Menteri Kesehatan,” tandasnya. (eka)

Print Friendly, PDF & Email