oleh

Aneh, Hewan Langka Muncul di India Selama Pandemi COVID-19

image_pdfimage_print

Kabar6-Ada peristiwa aneh yang terjadi di Kota Meppayur, Kozhikode, Kerala, saat pandemi COVID-19 melumpuhkan India. Di hari kedua diberlakukannya Lockdown, tiba-tiba di tengah kota muncul hewan langka.

Hewan yang dikenal sebagai musang malabar (Malabar large-spotted civet) ini, melansir ndtv, terekam sedang berjalan santai di jalur zebra cross kota tersebut. Kemunculan hewan tadi keruan saja membuat warga kota gempar. Bagaimana tidak, sudah selama 30 tahun musang malabar tak pernah lagi ditemukan di India, terlebih muncul di tengah kota.

Diketahui, musang malabar kini masuk dalam daftar merah International Union for Conservation of Nature (IUCN) karena berstatus sangat terancam punah, tak lagi muncul di malam hari seperti kebiasaan pola hidupnya. Sementara yang terjadi, musang malabar melenggang santai di siang bolong.

Kemunculan musang malabar terekam dalam video yang disiarkan anggota IUCN, Parveen Kaswan, pada akun Twitter.

“Seorang Indian Kecil Civet jika tidak, hewan malam aktif berjalan bebas di siang hari di Kota Meppayur, Kozhikode, Kerala, India. Mereka alami ke tempat ini. Hanya sedikit lalu lintas yang membuat mereka berjalan bebas sekarang. Dan yang ini juga mengikuti penyeberangan Zebra,” demikian cuitnya.

Menurut Kaswan, banyak yang meragukan keaslian dari video penampakan musang malabar itu, dan mengira merupakan video hasil pembuatan 3D, sebab hewan ini benar-benar sudah tak pernah menampakkan wujudnya sejak puluhan tahun lalu.

Namun, Kaswan memastikan bahwa video itu asli, dan musang malabar yang ada di video berdurasi 14 detik itu benar-benar hewan langka yang dimaksud.

“Saya berbagi ini sebelumnya juga. Tetapi berbagi setelah mengkonfirmasikannya sekali lagi. Beberapa mengatakan itu 3D atau dia berjalan aneh. Ini bukan 3D. Dikonfirmasi. Juga mungkin sakit, tetapi mereka aktif di malam hari. sulit untuk berjalan di hari yang luas. Jadi berpegang pada hitam & putih,” jelas Kaswan.

Musang malabar, berdasarkan catatan IUCN, diperkirakan hanya tersisa 250 ekor saja di dunia ini. Namun itu pun catatan pada 1990 silam, sangat dimungkinkan hewan ini benar-benar punah. ** Baca juga: Guci Keramik Milik Kaisar Qianlong Laku Dilelang Rp71 Miliar

Jika pun ada, habitatnya diperkirakan terisolasi di hutan pedalaman Malabar Selatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email