oleh

Andri : Permendikbud 30 Jawab Tantangan Atasi Pelecahan Seksual di Kampus

image_pdfimage_print

Kabar6-Ketua Fraksi PDI-Perjuangan DPRD Kota Tangerang Andri S Permana mendukung Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS) di Lingkungan Perguruan Tinggi.

Menurutnya, aturan tersebut dibuat karena negara memproteksi agar tidak ada kekerasan seksual di lingkungan kampus dan menjawab tantangan zaman.

“Kenapa ini di teken mas menteri, akhirnya perubahan itu menjawab tantangan yang ada di sekitar kita semua,” ujar Andri dalam diskusi publik Permendikbud Nomor 30 Tahun 2021, Solusi? yang digelar BEM FISIP di Aula Kampus UMT, Kota Tangerang, Minggu (16/1/2022).

Sekretaris DPC PDIP Kota Tangerang itu mengatakan bagaimana latar belakang itu adalah amanat konstitusi, yang diatur dalam Pancasila dan UUD 1945.

Selain itu, dari Komnas Perempuan tercatat pada tahun 2019 ada 1.413 kasus, lalu di 2020 2.389 kasus lalu pada 2021 sebanyak 5.000-an kasus. Dari catatan tersebut setelah jalanan dan transportasi umum, di lembaga pendidikan atau perguruan tinggi adalah tempat terbanyak kasus pelecehan.

“Universitas menjadi paling banyak aduan pelecahan seksual. Dan disini negara harus hadir mendirikan proteksi agar tidak ada kerasan (Pelecahan Seksual) yang ada, kita melihat bahwa kasusnya kecil diujung tapi ada ketakutan korban melaporkan yang menyisakan luka,” tandas Politisi Muda.

Sementara itu, Ketua BEM FISIP UMT Muhammad Asrul turut mendukung rencana pembentukan Satgas pencegahan kekerasan seksual tersebut. Hal tersebut dinilai maraknya kekerasan seksual di sejumlah kampus di Tanah Air.

**Baca juga: Komarudin Tegaskan Berantas Pelaku Kejahatan di Tangerang, 2 Kompi Pasukan Diterjunkan

“Karena maraknya pelanggaran seksual kampus, sehingga perlu kita membuat wadah sebagai solusi untuk mengatasi kekerasan seksual. Dan membuat Satgas pencegahan kekerasan seksual di kampus,” katanya.

Meski demikian, dapat diskusi publik tersebut pun turut dihadiri ratusan orang dari berbagai fakultas dan kampus lainnya. “Ada 118 orang peserta berbagai fakultas dan ada yang dari kampus lain juga,” tandasnya. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email