oleh

Andika Hazrumy Minta Forum Umat Beragama Bantu Hentikan Politisasi Agama

image_pdfimage_print

Kabar6-Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan fenomena politisasi agama beberapa waktu belakangan ini di Indonesia sudah sampai pada taraf yang menghawatirkan.

“Fenomena politisasi agama kita rasakan kuat sekali terutama di masa-masa pemilu mulai dari Pilkada hingga ke Pilpres yang baru saja usai kita laksanakan,” ujarnya saat membuka acara peningkatan kapasitas pengurus Forum Komunikasi Umat Beragama (FKUB) Banten dan FKUB Kabupaten/Kota se-Banten di Hotel Le Semar, Kota Serang, Selasa (18/6/2019).

“Fenomena politisasi agama yang saat ini justru dilakukan terhadap umat di dalam satu agama, atau bukan antar-agama,” kata Andika.

Andika menilai dampak negatif yang ditimbulkan dari politisasi agama itu adalah memecah belah umat dan kerukunan beragama.

“Apalagi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, khususnya penyebaran hoax dan ujaran kebencian yang berkaitan dengan isu SARA berkembang luas di media sosial.”

Oleh karena itu, Andika meminta, FKUB se Banten bersama-sama Satuan Pendidikan dan perguruan tinggi di Provinsi Banten dapat mengembangkan sikap dan tata laku peserta didik menghentikan dan mencegah perpecahan itu.

Ketua Umum FKUB Banten KH AM Romli mengatakan, hasil survei nasional kerukunan umat beragama oleh Kementerian Agama pada tahun 2017 menunjukkan rata- rata nasional kerukunan umat beragama berada pada poin 72,27 dalam rentang 0-100.

**Baca juga: Saat Andika Hazrumy dengar Keluhan Soal Zonasi PPDB di Tangsel.

Angka ini menempatkan Indonesia pada kategori kerukunan tinggi yang berarti cukup harmonis.

Pada survei tingkat kerukunan diukur melalui tiga indikator, yaitu tingkat toleransi, kesetaraan dan kerjasama antar umat beragama.

“Melalui kegiatan ini, kerjasama dan silaturahmi antar umat beragama agar terus ditingkatkan melalui dialog untuk menumbuh- kembangkan keharmonisan, saling pengertian, saling menghormati dan saling percaya di antara umat beragama di Provinsi Banten,” paparnya. (Den)

Print Friendly, PDF & Email