oleh

Anak Polisi Korban Penembakan Dijanjikan Terima Beasiswa

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) berjanji akan memperhatikan nasib anak-anak dari anggota kepolisian yang meninggal akibat menjadi korban penembakan oleh orang tidak dikenal.

“Pemkot Tangsel akan memberikan beasiswa bagi anak-anak anggota kepolisian yang tewas dalam tragedi memilukan ini,” ujar Walikota Tangsel, Airin Rachmi Diany usai menghadiri prosesi pemakaman Bripka Ahmad Maulana di TPU Poncol, Kampung Sawah, Kecamatan Ciputat, Sabtu (17/8/2013).

Airin menjelaskan, usai insiden teror penembakan ini dirinya segera menginstruksikan kepada Dinas Pendidikan untuk melakukan pendataan.
Seluruh anak-anak almarhum tiga anggota polisi korban penembakan yang masih mengenyam pendidik akan memperoleh beasiswa secara penuh.

Kebijakan ini ditempuh agar anak-anak yatim tersebut tidak akan kehilangan masa depannya dan lebih bersemangat menggapai cita-cita.
Sebab, seluruh korban meninggal merupakan tulang punggung keluarga dan mereka gugur saat tengah mengemban tugas.

“Semua almarhum yang telah dengan berani mempertaruhkan nyawa dalam menjalankan tugas,” ujar Airin yang datang masih mengenakan pakaian seragam lengkap berwarna putih-putih.

Ditempat terpisah usai menjadi Inspektur Upacara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-68 di Cilenggang, Serpong, Airin menyatakan keprihatinannya dan menyampaikan rasa belasungkawa.

Iapun akan mendorong pendirian kantor Mapolres Kota Tangsel bisa segera dipercepat.

Airin melihat angka tindak kejahatan terus meningkat dan diharapkan dengan adanya Mapolres bisa ditekan.

“Semoga pengabdian semua almarhum anggota kepolisian bisa diterima Allah SWT dan keluarga yang ditinggalan diberikan ketabahan,” ujarnya.

Ya, Aiptu Kus Hendratna dan rekannya Bripda Ahmad Maulana tewas setelah ditembak orang tak dikenal di Jalan Graha Raya, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), persisnya sekitar seratus meter dari markas Polsek Pondok Aren, Jumat (16/8/2013) malam.

Berdasarkan catatan kabar6.com, kasus penembakan serupa sebelumnya juga menimpa dua anggota kepolisian diwilayah Tangsel.

Penembakan pertama dialami Aipda Fatah Saktiyono, anggota Satuan Lalulintas Polres Jakarta Pusat (Jakpus) yang sedang melintas di jalan Raya Cirendeu, Kelurahan Pisangan, Kecamatan Ciputat Timur, Tangsel, pada Sabtu (27/7/2013). Nyawa korban berhasil diselamatkan setelah dilarikan ke RS Polri Kramat Jati.

Sedangkan penembakan kedua terjadi sepekan lalu dialami Anumerta Aiptu Dwiyatno, anggota Polsek Cilandak saat melintas menggunakan sepeda motor dinas Suzuki Smash nopol 2643-31 VII di Gang Mandor, Jalan Otista Raya, RT 03/11, Kelurahan Ciputat, Ciputat, Kota Tangsel, pada Rabu (7/8/2013) lalu.

Korban tewas sekitar 50 meter dari pintu gerbang masuk RS Sari Asih Ciputat, setelah dua butir timah panas menembus kepala bagian belakang.(yud)

Print Friendly, PDF & Email