oleh

Alokasi Dana Penanganan DBD di Tangsel Capai Rp2 Miliar

image_pdfimage_print

Kabar6-Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menerima laporan dari 29 puskesmas semuanya merawat pasien DBD. Rata-rata per satu puskesmas merawat tiga orang pasien.

“Tiap dua hari sekali, ada warga Tangsel yang kena DBD,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni kepada wartawan, Selasa (29/1/2019).

Ia mengakui bila alokasi kucuran dana untuk penanganan virus penyakit yang ditularkan lewat nyamuk Aedes Aegypti itu cukup besar. Total anggarannya sebanyak Rp2,5 miliar.

Alokasi dana, terang Deden, dibagi untuk operasional juru pemantau jentik atau jumantik, fogging, dan pengadaan serbuk pembunuh jentik nyamuk (lafasida).

“Kewajiban kita merawat pasien, tidak mungkin kita menolak pasien,” terangnya.**Baca Juga: LPAI: Satgas PA di Tangsel Hanya untuk Menambah Poin KLA?

Dinkes Tangsel sebelumnya mengklaim bahwa per dua pekan awal Januari ini jumlah penderita DBD sebanyak 90 orang, satu orang meninggal dunia. Adapun di RSU setempat total jumlah pasien yang dirawat 157 orang.

Akibat membludaknya jumlah pasien DBD, RSU Tangsel tak mampu menampung akibat terbatasnya kapasitas ruang rawat inap. Kemarin banyak pasien yang terpaksa menjalani proses pengobatan di selasar gedung lantai 3.(yud)

Print Friendly, PDF & Email