oleh

Alokasi Bosda SMA di Tangsel Turun Jadi Rp.900 ribu

image_pdfimage_print

Kabar6-‎Alokasi dana Bantuan Operasional Sekolah Daerah (Bosda) untuk tingkatan SMA sederajat menurun drastis. Hal ini setelah kewenangan pengelolaan sekolah telah dilimpahkan dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi.

Walikota Tangerang Selatan (Tangsel), ‎Airin Rachmi Diany mengatakan, pada periode 2016 lalu institusinya telah mengucurkan Bosda senilai Rp2,4 juta per siswa. Kini setelah pengelolaannya diambil alih oleh Pemerintah Provinsi Banten persiswa hanya menerima jatah Rp900 ribu.

“Berarti bisa dibayangkan, akan ada pungutan. Akan ada kekurangan (biaya operasional‎) proses belajar mengajar,” katanya di Puspiptek, Kecamatan Setu, kemarin.

Oleh karenanya, pesan Airin, ia meminta kepada masyarakat untuk aktif mengawasi dan melaporkan bila ada tindak penyelewengan berupa pungutan liar dari pihak sekolah kepada orangtua wali murid.

Laporan bisa langsung disampaikan lewat aplikasi Siaran Tangsel. Dinas‎ Pendidikan Kota Tangsel pun tidak boleh bertopang dagu meski kewenangan sekolah kini sudah dilimpahkan ke provinsi.

“Entar ujung-ujungnya saya lagi yang dikomplain‎. Kalau mau lapor, komplain jangan lagi ke saya, tapi bisa langsung ke aplikasi Siaran Tangsel,” terang Airin.(yud)

Print Friendly, PDF & Email