oleh

Alergi Pakaian, Selama 40 Tahun Seorang Petani di India Selalu Bugil

image_pdfimage_print

Kabar6-Lantaran alergi setiap memakai baju, seorang petani asal desa Rajpur, Bengal Barat, India, bernama Subal Barman, tak pernah mengenakan baju alias bugil dalam kehidupan sehari-hari.

Dan kondisi itu sudah berlangsung selama 40 tahun. “Sejak kecil saya tidak bisa mengenakan pakaian. Ada sensasi terbakar dan tak tertahankan pada kulit saya,” terang Barman.

Tak hanya semua bahan pakaian yang menyentuh kulitnya, Barman juga alergi terhadap seprai. Alhasil, selama 40 tahun terakhir, ia tak pernah tidur menggunakan seprai atau alas tidur yang berbahan dasar kain.

Barman, melansir Irishmirror, didiagnosis dengan kondisi langka ketika berusia lima tahun, namun kemiskinan membuatnya tak mampu mencari pertolongan medis ke kota. Sebaliknya, Barman justru merasa nyaman dengan kehidupannya yang mirip suku pedalaman. Sementara warga desa tempat tinggal Barman pun sudah terbiasa melihat pria itu berkeliaran tanpa busana.

“Tetangga saya untungnya terbiasa dengan saya. Mereka pikir itu normal dan tidak pernah mengeluh,” jelas Barman. “Mereka tahu saya punya masalah alergi selama bertahun-tahun, sehingga mereka tak pernah mengganggu saya.” ** Baca juga: Pria India Ajak Keluarga Terbang Jelajahi Berbagai Negara dengan Pesawat Rakitannya

Meski menderita kondisi kulit langka, Barman tak mau penyakit merusak kehidupan sosialnya. Ia tak pernah malu pergi ke tempat umum, bahkan menghadiri pernikahan tetangga, pesta, dan ke kuil tanpa mengenakan sehelai benang pun.

Seorang juru bicara untuk British Skin Foundation, Profesor Hywel Williams, mengatakan bahwa Barman mungkin menderita suatu bentuk Dysaesthesia, yang merupakan sensasi tidak menyenangkan yang abnormal ketika seseorang disentuh, biasanya disebabkan oleh kerusakan pada saraf perifer.

“(Gejala) Dysaesthesia antara lain sensasi tertusuk jarum, terbakar, kesemutan, dan sensasi benda merayap pada kulit. Dysaesthesia dapat terjadi karena sejumlah kondisi, seperti europati diabetik atau multiple sclerosis. Biasanya terjadi pada bagian lokal dari tubuh,” terang Profesor Williams.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email