oleh

Alasan Warga Lebak Ikut Vaksinasi, Karena Kesehatan hingga Takut Kena Penyekatan

image_pdfimage_print

Kabar6-Ratusan orang mengikuti vaksinasi Covid-19, di pendopo Kabupaten Lebak, Rangkasbitung, Minggu (18/7/2021). Vaksin yang disuntikkan merupakan dosis pertama.

Vaksinasi terus digenjot oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak agar target herd immunity atau kekebalan kelompok bisa secepatnya terwujud

Untuk mempercepat proses vaksinasi, Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak menyiapkan 5 meja khusus untuk petugas penyuntik vaksin. Namun, tak semua warga yang datang bisa divaksin, beberapa orang batal karena kondisi kesehatan dan ada juga yang gagal karena nomor induk kependudukan (NIK) yang tidak sesuai dengan namanya.

“Ada beberapa yang ditunda karena tensinya tinggi sehingga tidak bisa divaksin,” kata Jubir Satgas Covid-19 Lebak, dr Firman Rachmatullah.

Beberapa orang saat ditanya Kabar6.com mempunyai alasan yang berbeda mengikuti vaksinasi. Mulai dari menyadari pentingnya vaksin untuk membentuk sistem kekebalan tubuh, hingga tuntutan pekerjaan.

“Divaksin karena ini kan program pemerintah ya untuk ngatasin Covid-19, jadi harus diikuti. Saya juga buat perlindungan diri sendiri, keluarga dan orang-orang terdekat,” tutur Gilang Septian warga Cirende.

Sama halnya diutarakan Almira, mahasiswi asal BTN Pepabri Bojongleles yang mengikuti vaksinasi untuk melindungi diri dari paparan Covid-19.

“Mengikuti anjuran pemerintah, terus sama-sama menjaga, karena kan bukan buat diri sendiri aja tetapi juga buat keluarga. Terus juga emang harus bolak-balik juga ke Jakarta untuk kuliah,” kata Almira.

Sementara Tata warga Citeras mengaku, mengikuti vaksinasi karena tuntutan pekerjaan. Tata yang bekerja sebagai sopir di Tangerang, ikut divaksin karena khawatir kena penyekatan dan diminta untuk menunjukkan kartu sebagai bukti telah divaksin.

“Iya, takutnya di jalan ada penyekatan dan diminta nunjukkin kartu vaksin. Awalnya sih takut (Divaksin), tapi setelah dapat penjelasan dari keluarga kalau vaksin aman, saya akhirnya ikut,” ucap Tata.

**Baca juga:

Begitu juga dengan Eem warga Cikulur yang mengaku, mengikuti vaksinasi karena menjadi syarat di lingkungan tempatnya bekerja di daerah Karawaci, Tangerang.

“Tempat kerja saya mengharuskan divaksin dan dibuktikan dengan kartu vaksin. Ini makanya saya tunggu cetaknya biar besok bisa bekerja,” katanya.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email