Kabar6-Sebuah studi pada 2018 yang diterbitkan dalam jurnal Cell Metabolism, menemukan bahwa makanan yang mengandung rasio lemak dan karbohidrat 1:2, memiliki efek dramatis pada pusat penghargaan otak. Hal ini berarti, makanan tadi membuat Anda merasa sangat bahagia setelah mengonsumsinya.
Makanan dengan kombinasi tersebut, melansir huffingtonpost, tampaknya meniru rasio nutrisi yang ditemukan dalam ASI. Hal itulah yang mungkin menjelaskan mengapa Anda menginginkan makanan campuran lemak dan karbohidrat karena memberikan efek yang sangat menghibur, sama seperti Anda minum ASI saat masih bayi. Namun, untuk memenuhi keinginan Anda makan makanan kombinasi lemak dan karbohidrat ini, bukan berarti Anda harus melulu mengonsumsi makanan yang tidak sehat.
Menurut Beth Shaw, seorang penasihat nutrisi, makanan yang dikonsumsi akan 100 persen mempengaruhi fungsi kognitif dan otak Anda. Untuk itu, makanan yang dipilih juga tidak boleh sembarangan. ** Baca juga: Punya Pasangan Hidup Ternyata Bantu Jaga Tekanan Darah
Seorang ahli gizi holistik bernama Miriam Amselem, menyarankan diet Mediterania sebagai salah satu cara makan yang telah terbukti mampu membuat otak lebih sehat. Diet ini mengharuskan Anda untuk mengonsumsi 15 persen protein (seperti ikan, yogurt, telur), 35 persen lemak sehat (misalnya minyak zaitun, kacang-kacangan, salmon), dan 60 persen karbohidrat (dalam bentuk sayuran, buah-buahan, biji-bijian), setiap kali makan. Jadi selain sehat, keinginan akan lemak dan karbohidrat juga terpenuhi.
Selamat mencoba.(ilj/bbs)
