oleh

Alasan BJB kenapa Rekening Desa Tak di Bank Banten hingga soal CSR yang Ditanya Apdesi Lebak

image_pdfimage_print

Kabar6-Pemerintah desa di Kabupaten Lebak menginginkan rekening kas umum desa (RKUDes) dipindah dari BJB ke Banten.

Selain RKUDes, pemerintah desa yang tergabung dalam Apdesi juga mempertanyakan Corporate Social Responsibility (CSR) yang dinilai tak jelas hingga tidak autodebet-nya gaji kepala desa yang memiliki angsuran kredit di Bank Banten.

Manager Operasional BJB Kantor Cabang Rangkasbitung Rina Triana kepada Kabar6.com memberikan keterangan tertulis berisi tanggapan mengenai sejumlah permasalahan yang ditanyakan Apdesi, Sabtu (18/6/2022).

Dalam keterangan tertulisnya, BJB menyampaikan alasan mengapa RKUDes harus tetap di BJB dan tidak di Bank Banten.

“BJB sedang melakukan percepatan perluasan digitalisasi untuk mendukung Kabupaten Lebak menjadi kota digital sesuai dengan SK Bupati tentang TP2DD. Di mana seluruh transaksi di pemerintah daerah, kecamatan, desa harus sudah
digital, dan terintegrasi dengan sistem pembayaran perbankan, baik itu penerimaan maupun pengeluaran,” tulis BJB dalam keterangan tersebut.

Saat ini, BJB dan DPMD telah membangun sistem digital, di mana aplikasi Siskeudes yang digunakan oleh desa telah terintegrasi dengan sistem pembayaran secara online ke internet banking corporate. Dengan ini, desa dapat melakukan transaksi keuangan secara mandiri tanpa harus datang ke bank, dan transaksi yang dibelanjakan langsung tercatat di aplikasi Siskeudes untuk memudahkan monitoring di desa, kecamatan dan DPMD.

“Alhamdulillah sudah 3 tahun desa menggunakan transaksi internet banking corporate tidak ada keluhan, bahkan dipermudah transaksinya,” katanya.

Terkait dengan tidak autodebet-nya angsuran kredit para kades di Bank Banten, BJB beralasan karena Bank Banten belum memberikan daftar siapa saja kades yang akan dipotong gajinya dan berapa nominalnya.

“Padahal kami sudah meminta berkali-kali kepada pimpinan cabang Bank Banten Rangkasbitung,” tulis BJB.

Bank yang berkantor pusat di Bandung ini menyampaikan, rekening yang dituju untuk rekanan pemdes menggunakan rekening yang sama dengan bank RKUDes (BJB). Hal tersebut lantaran ada biaya transfer jika transaksi ke bank lain yang dibebankan kepada penerima.

**Baca juga: Sejumlah Jurus Dinas PUPR Lebak Cegah Banjir dan Longsor

Kemudian terkait CSR yang dipertanyakan Apdesi, Rina menyebut tidak ada CSR yang disalurkan untuk operasional.

“Salah atuh nanti jadi temuan audit, mungkin untuk pembangunan gedung. Untuk CSR kami sudah salurkan untuk pembangunan mulai dari studio musik, sekolah rusak, hingga panti asuhan, dan yang terakhir untuk banjir bandang dan gempa,” beber Rina.(Nda)

Print Friendly, PDF & Email