oleh

Alami Beauty Bullying, 32 Persen Wanita Hapus Akun Medsos Mereka

image_pdfimage_print

Kabar6-Pernahkah Anda membaca tulisan pengguna media sosial yang mengomentari perihal lekuk tubuh atau kecantikan seseorang? Komentar-komentar tersebut bisa positif ataupun negatif.

Apabila komentar yang ditulis cenderung negatif atau nyinyir, maka hal tersebut masuk ke kategori beauty bullying. Nah, Rimmel bersama organisasi nirlaba anti cyber-bullying, The Cybersmile Foundation, pernah mengadakan kampanye bertema #IWILLNOTBEDELETED pada 2018 lalu.

Rimmel merupakan salah satu brand kosmetik tertua yang sudah ada sejak 1834 oleh Eugene Rimmel.

Kampanye ini bertujuan untuk menaikkan kepercayaan diri orang-orang dari segala usia agar bebas mengekspresikan diri mereka di media sosial tanpa takut mendapat komentar-komentar negatif. Dalam rangka peluncuran kampanye tersebut, Rimmel pun merilis hasil penelitian mereka.

Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rimmel, melansir Wolipop, terungkap bahwa satu dari empat wanita telah mengalami cyber bullying karena penampilan mereka. Sebanyak 57 persen dari wanita yang mengalami bullying ini mengaku menderita dalam kesunyiannya. Dalam penelitian juga ditemukan, hampir setengah (46 persen) wanita yang mengalami cyberbullying pernah mencoba melukai dirinya sendiri.

Efek beauty bullying lainnya, 32 persen wanita menutup media sosialnya, dan 22 persen wanita menghapus foto-foto mereka di media sosial.

Keprihatinan itu mendorong Rimmel merilis film pendek tentang orang-orang korban cyber bulllying, termasuk mereka yang mengalami beauty bullying.

Para selebriti dunia yang pernah mengalami beauty bullying pun ikut menceritakan kisahnya. ** Baca juga: Tidak Perlu Minder, Status Single Miliki 5 Keuntungan

Pernahkah Anda mengalami beauty bullying, Ladies? (ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email