oleh

Aktivis Pantura Desak Kejari Usut Dugaan Penggelapan Dana PKH

image_pdfimage_print

Kabar6-Sejumlah aktivis Tangerang Utara (Pantura) Kabupaten Tangerang meminta Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Tangerang untuk melakukan peyelidikan atas dugaan pengelapan dana bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) di Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang. Mereka menilai peyelidikan perlu dilakukan agar dugaan pengelapan dana bantuan PKH menjadi terang.

Salah seorang aktivis pemuda Tangerang Utara Enjang Yuda mengatakan, untuk membuktikan benar atau tidak ada dugaan pengelapan dana bantuan PKH di Kampung Kalibaru, Desa Kalibaru, Kecamatan Pakuhaji sesuai yang disampaikan oleh penerima manfaat. Diharapkan, Kejaksaan Negeri kabupaten Tangerang agar turun untuk melakukan peyelidikan.

“Saya berharap, Kejaksaan segera melakukan peyelidikan dugaan pengelapan dana bantuan PKH di Desa Kalibaru, karena informasi dugaan pengelapan dana bantuan PKH di Kalibaru sudah menjadi komsusi publik. Khususnya, di Tangerang Utara,” katanya, Rabu (19/9/2018).

Menurut Enjang, meski tidak memiliki bukti terkait dugaan pengelapan dana bantuan PKH di Desa Kalibaru namun dirinya memiliki pandangan bahwa dana bantuan PKH tersebut rawan diselewengkan karena kebanyakan penerima manfaat PKH tidak paham proses pencairan bantuan tersebut. Akhirnya, ada penerima manfaat yang meminta diwakilkan ke pendamping atau salah seorang warga yang ditunjuk oleh pendamping untuk menjadi ketua kelompok dalam pengambilan bantuan tersebut.

“Saya juga mendapat informasi bahwa kartu ATM penerima manfaat PKH di Desa Kalibaru banyak yang dititipkan ke ketua kelompok yang ditunjuk oleh pedamping. Sehingga bantuan dana PKH rawan diselewengkan,” tuturnya.

Ditemui terpisah, Pedamping PKH Desa Kalibaru Saeful membantah dirinya telah melakukan pengelapan dana bantuan PKH di Kampung Kalibaru, Desa Kalibaru. Menurutnya Saeful, dana bantuan PKH sudah disalurkan kepada penerima manfaat sebelum ramai diberitakan media.

“Saya sampaikan disini, saya tidak pernah melakukan pengelapan bantuan dana PKH. Dana PKH sudah disalurkan ke penerima manfaat,” kata Saeful memberikan hak jawab di Kantor Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Tangerang.

Saeful menuturkan, awal mula kenapa penerima manfaat di Desa Kalibaru ramai mempertayakan bantuan dana PKH yang belum diterima lantaran warga menerima informasi dari desa lain bahwa dana PKH sudah cair. Setelah itu, dirinya mencoba untuk meng kroscek ke masing-masing rekening milik penerima manfaat. Hasilnya memang sudah ada beberapa dana bantuan yang sudah masuk. Namun, untuk menghindari kecemburuan sosial dari penerima yang dananya belum masuk, dirinya mengalihkan dana yang sudah masuk ke E-biling yang menjadi rekanan bank penyalur.

“Jadi, uang bantuan PKH untuk penerima manfaat sebetulnya tidak hilang tapi ada di E-biling , meski di rekening bank sudah keluar dana itu,” tuturnya.**Baca Juga: Sabyan Gambus Bakal Hadir di Festival Al Azhom Tangerang.

Terkait PIN Kartu ATM, lanjut Saeful memang mayoritas penerima manfaat memiliki PIN yang sama sesuai yang diberikan oleh bank peyalur. Artinya, memang benar bahwa mayoritas PIN kartu ATM penerima manfaat PKH sama namun ada juga yang sudah dirubah oleh penerima manfaat.

“Terkait kartu ATM penerima manfaat dikumpulkan disalah satu warga yang ditunjuk menjadi ketua memang benar. tujuannya, untuk efesiensi pencairan bantuan agar saat pencairan tidak semua penerima manfaat datang ke bank peyalur,” ujarnya. (Tim K6)

Print Friendly, PDF & Email