oleh

Aktivis Kecam ‘Pesta Pora’ Dispora Kota Tangerang Ditengah Status Darurat Bencana

image_pdfimage_print

Kabar6-Musibah kebakaran TPA Rawa Kucing yang terjadi pada Jumat (20/10/2023) lalu, Pemerintah Kota Tangerang dengan sigap, cepat dan cermat langsung menetapkan Status Bencana Daerah yang berlaku sejak 21 Oktober 2023 hingga 2 November 2023.

Pasca penetapan Status Bencana Daerah seluruh energi perangkat dinas Kota Tangerang, Aparat TNI/Polri serta BNPB, bahu-membahu dalam penanganan pemadaman kebakaran TPA Rawa Kucing termasuk dalam penanganan pengungsi dan masyarakat terkena dampak dari bencana yang telah berlangsung 7 hari tersebut.

Namun ditengah seluruh mata tertuju pada penanganan TPA Rawa Kucing, yang menjadi perhatian nasional bahkan internasional mengingat resiko asap yang berdampak pada penerbangan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Tangerang dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda justru akan menggelar acara PURA-PURA FEST yang akan berlangsung selama 3 hari dari tanggal 27 hingga 29 Oktober 2023 di Taman Elektrik.

**Baca Juga: Ratusan Supir Angkot di Banten Siap Menangkan Ganjar Mahfud di Pilpres 2024

Menanggapi hal tersebut, Aktivis dan Penggiat Sosial Ade Yunus merasa prihatin atas penyelenggaraan kegiatan ‘Pesta Pora’ ditengah Status Bencana Daerah.

“Hingga 2 November 2023 masih Status Bencana, baiknya ditunda dulu, sebagai bentuk empati terhadap saudara kita yang rumahnya terbakar, yang masih mengungsi dan terkena dampak asap,” ujar Ade, Kamis (26/10/2023)

Pada prinsipnya Ade mendukung penyerapan anggaran APBD, namun pelaksanaanya juga harus mengedepankan Sense Of Crisis terhadap masyarakat terkena dampak kebakaran TPA Rawa Kucing.

“Silahkan dilaksanakan setelah dicabut status bencana daerah-nya, momentum Sumpah Pemuda kan tidak harus 28 Oktober, atau bisa juga dialihkan kegiatannya menjadi Giat Aksi Sosial Pemuda Peduli TPA Rawa Kucing kan lebih bermanfaat, bila dipaksakan output dan outcome kegiatan tersebut menjadi negatif karena mengesampingkan empati duka bencana,” tandasnya.

Terpisah, kabar6 telah mengkonfirmasi terkait rencana kegiatan itu ke Kepala Dispora Kota Tangerang, Kaonang. Namun yang bersangkutan belum merespons. (Oke)

Print Friendly, PDF & Email