oleh

Aksi Unjukrasa Warga Ujung Kulon di DPRD Banten Berujung Bentrok

image_pdfimage_print

Kabar6-Beberapa warga Ujung Kulon terluka di bagian kepala dan bagian tubuh lainnya usai bentrok dengan pihak kepolisian saat berdemonstrasi di depan gedung DPRD Banten, sore tadi, Selasa (16/102018).

“Polisi tidak melindungi rakyat. Lihat ini polisi, tanggungjawab. Ambulan mana ini ambulan, ya Allah parah ini, ambulan mana woy,” teriak salah seorang massa aksi, sembari menolong rekannya yang bercucuran darah.

Ratusan warga itu menamakan dirinya sebagai Gerakan Masyarakat Ujung Kulon (GMUK), yang menuntut perbaikan kondisi jalan di desanya, yang menjadi seperti sawah kala musim hujan, selama bertahun-tahun.

Bahkan, ada warga Ujung Kulon yang belum pernah melihat jalan di desanya bagus, sejak lahir. Karena infrastruktur yang rusak, aktifitas perekonomian warga sangat terhambat.

“Bupati Pandeglang, Gubernur Banten, kalau tidak bisa memperbaiki jalan Cimanggu, lebih baik mundur,” kata Dandy, warga Sumur, Ujung Kulon, di lokasi demonstrasi, Selasa (16/10/2018).**Baca Juga: Dianggap Batasi Pelayanan, Peraturan BPJS Kesehatan Dikeluhkan.

Warga pun menagih janji kampanye Bupati Pandeglang dan Gubernur Banten, yang akan fokus pada pembangunan infrastruktur. Sebelum berdemonstrasi di depan gedung DPRD Banten, ratusan massa aksi terlebih dahulu berdemo di depan kantor Pemkab Pandeglang.

“Kami datang menagih janji Gubernur Banten dan Bupati Pandeglang,” kata Hudan, ketua Pokdarwis Sumur yang juga ikut serta dalam demonstrasi.(dhi)

Print Friendly, PDF & Email