oleh

Akibat Kelengahan Petugas Medis di Brasil, Seorang Lansia Disuntik ‘Vaksin Kosong’

image_pdfimage_print

Kabar6-Akibat kelengahan petugas medis, program vaksinasi COVID-19 di Brasil diwarnai protes. Salah satunya karena adanya orang lanjut usia yang mendapatkan suntikan vaksin COVID-19 dari jarum suntik kosong.

Kasus lain, dosis vaksin tidak benar-benar dimasukkan ke tubuh, namun ditarik kembali. Kejadian itu dipergoki kerabat seorang lansia melalui rekaman video, hingga beredar di media sosial dan menjadi viral.

Puluhan lansia, melansir thesun, diminta untuk memastikan kembali apakah mereka benar-benar mendapatkan dosis atau hanya angin yang masuk ke tubuh. Seorang perawat di pusat medis di Praia Grande bernama Soo Paulo, dimarahi anak dari lansia perempuan berusia 87 tahun, setelah melihat cairan vaksin tidak dimasukkan ke tubuh ibunya, melainkan ditahan.

“Perawat meletakkan tangannya di depan dan mendorong jarum ke dalam sebentar lalu dengan cepat menariknya. Itu terlalu cepat dan saya melihat dia tidak menekan jarum suntik. Dia bertanya kepada ibu saya apakah sakit dan mengatakan dia boleh pulang. Tapi saya bilang itu belum selesai karena dia belum benar-benar menyuntikkan dosis,” kata perempuan yang tidak disebutkan namanya itu.

Setelah diprotes, petugas medis itu menyuntik ulang menggunakan jarum lain, dan kali ini benar dilakukan. Seorang juru bicara dinas kesehatan Sao Paulo menjelaskan, perawat yang diketahui baru saja praktik itu mengaku jarumnya tersumbat. Kejadian seperti ini bisa berlangsung kapan saja.

“Dia segera menukar barang tersebut dengan jarum suntik baru dan melakukannya kembali,” kata juru bicara tadi. “Dia segera menukar barang tersebut dengan jarum suntik baru dan melakukannya kembali.”

Insiden lain di Petropolis, Rio de Janeiro, sebuah video menunjukkan seorang perempuan lansia berusia 94 tahun diberikan suntikan kosong, bukan dosis vaksin. Dalam video yang direkam anggota keluarga tersebut, dan sempat disiarkan stasiun televisi lokal, tampak tidak ada cairan di jarum suntik.

Dewan kota lantas mengonfirmasi adanya kesalahan prosedur, dan perempuan itu diminta kembali ke pusat kesehatan keesokan harinya untuk divaksinasi ulang. Perawat yang bertugas menyuntik langsung diberhentikan. ** Baca juga: Kawanan Monyet di India Gondol Bayi Kembar Berusia 8 Hari

Warga Brasil merespons kejadian ini dengan kemarahan, dan khawatir praktik ini akan meluas. Menyuntikkan udara atau gas ke tubuh bisa berakibat fatal, bergantung di mana penyumbatan terjadi. Jika udara atau gas mengalir ke otak, pasien dapat mengalami kejang atau stroke segera setelah mendapat suntikan.

Pasien yang pernah disuntik udara ke pembuluh darah atau paru-paru bisa meninggal dunia dengan cepat jika tidak segera ditangani. Mereka bisa menderita serangan jantung atau emboli paru, jika udara menghalangi arteri menuju jantung atau pembuluh darah ke paru-paru.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email