oleh

Airin Lirik Daejeon Atasi Masalah Daerah Perkotaan

image_pdfimage_print

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan (Tangsel) Airin Rachmi Diany, memimpin lawatan ke Kota Daejeon, Korea Selatan, mewakili Indonesia. Lawatan dalam rangka menghadiri kegiatan International Training Workshop yang diselenggarakan oleh UNESCO-WTA ( Word Technopolis Association).

Airin mengatakan, dalam kunjungan kerja tersebut dirinya ingin mencontoh keberhasilan Daejeon dalam mengatasi masalah yang kerap melanda wilayah perkotaan. Apalagi persoalan transportasi dan sampah diwilayah kerjanya menjadi hal yang paling penting untuk dituntaskan.

“Juga masalah pemukiman kedepan harus sudah direncanakan dengan baik. Karena Tangerang Selatan lahannya terbatas,” kata Airin lewat surat elektronik yang diterima kabar6.com, Kamis (13/11/2014).

Berbicara menggunakan bahasa inggris yang fasih dihadapan forum yang diikuti oleh 93 anggota dari 43 negara dunia, Airin berharap seluruh anggota dari negara-negara sahabat kedepannya dapat membantu pengentasan masalah sesuai pencanangan sebagai kota yang cerdas (Smart City).

Seperti adanya sistem transportasi yang terintegrasi, manajemen sampah modern, serta pengelolaan air minum sangat penting. Sebab, kebutuhan di atas bagi masyarakat Tangerang Selatan sangat dibutuhkan, dan sampai sekarang belum tersedia.

Menurut Airin, antara Kota Tangsel dan Daejeon ada persamaan. Jumlah penduduk 1,4 juta jiwa, tapi hanya dibedakan oleh luas wilayah Daejeon yang luasnya mencapai 539 KM, terdiri dari 5 kecamatan.

“Merupakan contoh kota yang modern dengan smart city,” terang Airin didampingi Kepala Puspiptek, pimpinan satuan kerja perangkat daerah dan perwakilan dari Institut Teknologi Indonesia (ITI) Serpong dan Universitas Pamulang.

Perlu diketahui, UNESCO -WTA adalah suatu organisasi yang bertujuan untuk menghubungkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam pembangunan daerah. **Baca juga: Tak Sengaja, Pejabat Bisa Terjerat Dalam Korupsi.

Organisasi tersebut mengemban misi agar negara-negara di dunia dapat membangun dengan konsep kebutuhan manusianya berdasarkan pada lingkungan yang selaras dan teknologi yang tidak merusak lingkungan.(yud)

Print Friendly, PDF & Email