Kabar6-Status darurat narkoba yang telah disandang oleh Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bikin orang nomor satu di daerah pemekaran dari Kabupaten Tangerang ini resah.
Hal paling mengkhawatirkannya kini narkoba telah menyasar ke generasi muda yang masih labil kejiwaannya.
“Bukannya semakin menurun tapi justru selalu ada temuan baru,” ungkap Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany kepada wartawan di Pamulang, Senin (04/5/2015).
Meski aparat penegak hukum telah menindak tegas dan menjerat para sindikat narkoba dengan hukuman berat. Airin menilai, sikap tegas itu tak menyurutkan peredaran narkoban dan malahan semakin masif.
Atas kondisi itu, terang Airin, dirinya mengimbau kepada seluruh perangkat RT dan RW di Kota Tangsel agar lebih mengefektifkan peranannya dalam menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya masing-masing.
“Kami mengajak kepada lapisan masyarakat agar menjaga lingkungan. Kembali meningkatkan fungsi RT dan RW memberlakukan jam tamu satu kali dua puluh empat jam wajib lapor,” pesan Airin.
Ditempat sama, Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Tangsel, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKPB) Heri Istu menyatakan, ingin terus mengajak kepada seluruh masyarakat agar mau membentengi diri dan melaporkan bila ada keluarga, tetangga sudah jadi pecandu narkoba.
“Mereka yang melaporkan tidak ada ditangkap namun justru akan di rehabilitasi oleh BNN,” jelasnya. **Baca juga: Darurat Narkoba, Ini Hasil Temuan BNN Tangsel.
Menurutnya, selain mengobati yang sudah tercandu ada hal yang lebih penting yakni, mencegah warga yang tidak terkena pengaruh narkoba.
“Maka bagimana caranya menyelamatkan orang yang sehat supaya tidak terkena narkoba. Sebab kita tidak memungkiri kejahatan narkoba mampu menerobos ke semua kalangan,” katanya.(yud)
