oleh

Ahli Jelaskan Penyebab Afrika ‘Diserang’ Triliunan Belalang

image_pdfimage_print

Kabar6-Afrika Timur tengah ‘diserang’ belalang. Tak tanggung-tanggung, serangan tadi berjumlah triliunan yang telah menghancurkan tanaman pangan para petani selama pandemi COVID-19 ini.

Serangan belalang tersebut, melansir thesun, terjadi mulai dari Kenya hingga ke Ethiopia, Yaman, dan sampai ke bagian India utara. Diketahui, cuaca basah tahun lalu membuat serangga memiliki kondisi perkembangbiakan yang sempurna. Serangan ini berisiko menyebabkan kelaparan dan merusak ekonomi jika mereka tidak ikendalikan.

“Sama menakutkan dan dramatisnya, ada pesan yang lebih dalam, dan pesannya adalah kita mengubah lingkungan,” kata Dino Martins, ahli entomologi.

Menurut Martins, faktor-faktor seperti penggundulan hutan, penggembalaan berlebihan dari peternakan sapi, dan perluasan gurun pasir, semuanya membantu belalang berkembang biak dalam jumlah berlebihan. Akhir tahun lalu, gerombolan besar pertama miliaran belalang setelah masa pancaroba. Kemudian pada April 2020, mereka menyerang lagi dalam jumlah lebih banyak.

Para ilmuwan memprediksi, serbuan belalang memenuhi Afrika pada Juli ini dengan jumlah yang lebih besar. Martins mengatakan, ketika berada dalam kerumunan, terutama jika mereka baru saja bergerak, itu sebenarnya pengalaman yang sangat luar biasa.

“Anda lihat, mereka berubah warna ketika mereka muda, mereka lebih merah muda dan kemudian setelah dewasa mereka menjadi kuning, jadi ketika mereka terbang di sekitar Anda pada tahap itu, semua sayap merah muda dan kuning ini berputar-putar dan sedikit bau belalang di sekitar Anda dan banyak burung memakannya,” kata Martins.

Di sisi lain, solusi penangannya belalang ternyata membuat para ilmuwan khawatir. Solusi seperti penyemprotan pestisida dari helikopter, tidak cukup dan dapat membahayakan kesehatan manusia dan lingkungan.

Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO), lebih dari setengah juta hektare lahan di wilayah ini telah disemprot dengan pestisida. ** Baca juga: Peneliti Rancang Sarung Tangan yang Bisa Terjemahkan Bahasa Isyarat

Namun ada kekhawatiran ini akan berdampak negatif pada keanekaragaman hayati dan makhluk lain yang tidak menyebabkan kerusakan. Disebutkan, ada risiko wabah serangga segera menyebar ke negara-negara lain di Amerika Selatan.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email