oleh

Agar Populasi Terjaga, Jepang Adakan Event Perjodohan Terbesar yang Undang Ratusan Jomblo

image_pdfimage_print

Kabar6-Fenomena resesi seks membuat pemerintah Jepang mencoba berbagai upaya agar populasi terjaga, salah satunya dengan menyelenggarakan acara perjodohan bagi para jomblo.

Menurut survei di Kota Nagakute pada 2018, sekira 80 persen orang sebenarnya ingin menikah pada suatu saat nanti. Namun sekira 40 persen tetap single karena mereka kesulitan dalam menemukan jodohnya.

Untuk mengantisipasi fenomena ini, pemerintah prefektur Aichi bertindak dengan menjadi penyelenggara kegiatan salah satu event perjodohan terbesar di Jepang. Melansir MSN, sekira 400 jomblo akan berkumpul di Kota Nagakute dalam acara yang diadakan secara gratis ini. Para jomblo berusia antara 20-30-an tahun yang tinggal di Aichi bisa mengikutinya.

Mereka yang hadir awalnya akan disuguhi video pembelajaran, menayangkan misalnya bagaimana berbincang yang baik dengan lawan jenis. Kemudian mereka akan dipisahkan ke grup kecil dan diharapkan menemukan jodoh idaman. ** Baca juga: Di Tiongkok, Terdapat Janin pada Otak Anak Berusia Satu Tahun

Untuk event ini, pemerintah Aichi sudah menyiapkan anggaran sekira Rp800 juta. “Dengan penurunan angka kelahiran, kami ingin membantu agar orang-orang memikirkan tentang pernikahan,” demikian pernyataan pemerintah setempat.

Diketahui, belum pernah terjadi sebelumnya dalam sejarah, di mana pemerintah Jepang begitu ‘bersemangat’ menjodohkan warga. Survei dari National Institute of Population dan Social Security Research, hampir seperlima pria Jepang dan 15 persen wanita tidak tertarik menikah, angka tertinggi sejak 1982.

Hampir sepertiga pria dan seperlima wanita Jepang di usia 50-an tak pernah menikah.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email