oleh

Adakah Pengaruh Cuaca Terhadap Suasana Hati?

image_pdfimage_print

Kabar6-Sebuah studi menunjukkan, nyaris sembilan persen populasi membenci hujan karena merasa lebih marah dan tidak bahagia saat musim hujan. Tecsia Evans, Ph.D., seorang psikolog klinis di San Fransisco, mengungkapkan bahwa ketika cuaca mulai menggelap dan muram, beberapa orang rentan merasa kesepian atau sedih. Rasa percaya diri dapat menurun, dan suasana hati bisa berubah menjadi sendu.

Studi yang dilakukan pada 1974, melibatkan 16 ribu pelajar di Kota Basel, Swiss. Hasilnya, melansir Go Dok, sebanyak 18 persen responden pria dan 29 persen responden wanita memiliki respon negatif terhadap kondisi cuaca tertentu, seperti adanya gejala pening, suasana hati tidak menyenangkan, kekesalan, dan pusing. Selain itu, menurut sebuah penelitian dalam British Journal of Psychology, kelembapan, suhu, dan waktu adanya matahari memberikan pengaruh paling besar terhadap suasana hati. Tingkat kelembapan yang tinggi, menurunkan tingkat konsentrasi dan meningkatkan kantuk.

Cuaca panas dan hujan lebat erat kaitannya dengan keagresifan manusia. Para peneliti menemukan bahwa ketika suhu meningkat, konflik pun menjadi semakin banyak, yaitu naik hingga 14 persen. Sementara kekerasan yang meningkat hingga empat persen. Hal ini tidak hanya berlaku pada suhu panas saja, tetapi juga ketika hujan turun cukup lebat. Semakin lebat hujan, semakin membuat orang-orang agresif. Namun fenomena ini masih belum jelas penyebabnya.

Sementara negara yang memiliki musim semi dan musim panas, membuat orang-orang depresi semakin kehilangan harapan. Ditemukan bahwa para pegawai lapangan lebih berisiko untuk melakukan bunuh diri pada musim semi dibandingkan dengan musim dingin.

Para peneliti menjelaskan beberapa jenis reaktivitas cuaca dengan menghubungkan suasana hati orang-orang selama 30 hari, beserta data objektif cuaca (Emotion, 2011). Hasilnya, terdapat empat jenis personalitas berbeda untuk reaksi terhadap cuaca, yaitu sebagai berikut:

1. Pecinta musim panas
Orang dengan jenis personalitas cuaca ini memiliki sifat yang lebih bahagia, tidak takut, dan tidak begitu mudah marah pada hari yang lebih cerah dan panas. Pada jam-jam hujan, biasanya mereka akan kurang bahagia dan lebih cemas serta marah.

2. Pembenci musim panas
Sebaliknya, orang dengan jenis personalitas ini justru kurang bahagia, lebih ketakutan, dan mudah marah ketika suhu dan persentase sinar matahari lebih tinggi. Pada jam-jam hujan, mereka lebih bahagia, tidak takut, dan tidak mudah marah.

3. Unaffected (Netral)
Orang dengan personalitas ini tidak merasakan pengaruh cuaca terhadap dirinya, atau hanya merasakan sedikit pengaruh saja.

4. Pembenci hujan
Suasana hati para pembenci hujan biasanya akan buruk ketika hujan turun. Mereka akan lebih mudah marah dan kurang bahagia. Di sisi lain, pada hari-hari cerah dengan suhu lebih tinggi, mereka menjadi lebih bahagia, tetapi tidak begitu mudah marah. ** Baca juga: Jangan Salah, Mengkhayal Ada Manfaatnya, Lho

Namun objek penelitian tersebut adalah para remaja di Belanda. Jadi, kita tidak dapat memastikan bahwa fenomena serupa juga terjadi di negara lain, dengan orang-orang yang berbeda.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email