oleh

Ada ‘Semut Neraka’ di Myanmar

image_pdfimage_print

Kabar6-Ilmuwan dari Jersey Institute of Technology mengungkapkan penemuan seekor serangga kuno yang diyakini merupakan Linguamyrmex vladi atau yang lebih dikenal dengan nama ‘semut neraka’, di dalam amber yang ditambang di Myanmar, dan telah terkubur sejak 99 juta tahun lalu.

Hal yang unik, semut neraka itu memiliki ‘senjata’ ‘di sekitar kepalanya, yaitu semacam tanduk clypeal yang diperkuat oleh sejumlah kandungan logam seperti kalsium, seng dan besi. Semut itu juga memiliki rahang berbentuk L yang aneh.

Berdasarkan penelitian, dilansir Sciencealert, semut yang kini sudah punah itu berburu dan mempertahankan diri dengan cara yang berbeda dan dramatis dibandingkan dengan semut modern. Diperkirakan, tanduk yang difortifikasi itu digunakan bersamaan dengan rahang berbentuk L untuk menusuk dan mengoyak mangsa berbadan lunak.

Semut yang tampak ganas itu kemungkinan telah mati pada periode Late Cretaceous dan Paleocene. “Penyebab pasti kepunahan mereka tidak diketahui, namun menarik untuk dicatat bahwa semut neraka ditemukan di tiga lokasi deposit fosil di seluruh dunia, Myanmar, Prancis dan Kanada, yang berusia mulai dari 99 sampai sekira 78 juta tahun yang lalu,” kata Dr Phillip Barden. ** Baca juga: Hindari Polisi, Bandar Heroin Ini Berubah Jadi Seorang Kakek

Amber adalah resin pohon yang menjadi fosil dan dihargai karena warna serta kecantikannya. Sebagian besar amber di dunia ini berumur 30 sampai 90 juta tahun. Karena dulunya adalah resin pohon yang lunak dan lengket, kadang-kadang di dalam amber terdapat serangga dan bahkan hewan vertebrata yang kecil.(ilj/bbs)

Print Friendly, PDF & Email