oleh

Ada Memar di Leher, MFA Jalani General Checkup di Ciputra Hospital

image_pdfimage_print

Kabar6 – MFA (20), mahasiswa yang mendapat tindak kekerasan dari Brigadir NP, kini tengah menjalani general check up di Ciputra Hospital, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang.

MFA yang didampingi langsung oleh orang tuanya, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolres Kota Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro, itu datang ke rumah sakit tersebut guna melakukan cek kesehatan berkala.

Ditambah, memastikan kondisinya setelah, MFA mengeluhkan adanya pusing dibagian kepala, dan nyeri dibagian tengkuk juga pundak.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, MFA saat ini harus rawat inap di rumah sakit tersebut untuk mempersiapkan diri menjalani general check up.

“Dia harus rawat inap untuk persiapan general check up. Nanti akan jalani pemeriksaan, salah satunya ada cek darah juga. Ini untuk memastikan kondisinya,” katanya, Jumat, (15/10).

Sementara itu, sebelum dilakukan pemeriksaan di Ciputra Hospital, MFA juga dilakukan cek kesehatan dan kondisinya di Rumah Sakit Harapan Mulya, Tigaraksa, Kabupaten Tangerang.

Dijelaskan, Komite Medik Rumah Sakit Harapan Mulya, dr Effie Koesnandar, berdasarkan hasil pemeriksaan, nyeri atau pusing yang dialami MFA juga bisa disebabkan oleh komorbid atau penyakit penyerta yang dialaminya.

“Jadi ternyata MFA ini ada komorbidnya, dan sedang menjalani pengobatan juga. Dan gejala yang dirasanya kini sama dengan gejala komorbidnya. Tapi, untuk memastikan lebih jelas, kita minta untuk general check up,” jelasnya.

Lanjut dia, memang ditubuh MFA terdapat memar dibagian leher dan pundak, yang diduga itu muncul pasca kekerasan yang dialaminya oleh brigadir NP.

“Ada memar di lehernya, pundak juga, dan untuk memastikan secara detail, harus general check up,” tuturnya.

**Baca juga: Oknum Polisi Banting Mahasiswa, LBH Keadilan Banten: Copot Kapolresta Tangerang

MFA sendiri sebelumnya telah menjalani pemeriksaan dan dinyatakan baik. Dimana tidak ada keretakan atau faktur, usai dibanting oleh brigadir NP.

Usai mengalami kekerasan yang dialaminya pada Rabu, (13/10) MFA telah beraktifitas menjalani proses perkuliahannya dikawasan Serang, Banten pada Kamis, (14/10).(Vee)

Print Friendly, PDF & Email